Menghadirkan Semesta

2.5K 169 75
                                    

Jam dinding menunjukkan pukul satu lewat sepuluh ketika saya selesai membaca ulang kisah yang tertuang di sini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jam dinding menunjukkan pukul satu lewat sepuluh ketika saya selesai membaca ulang kisah yang tertuang di sini. Tolong jangan ditanya seperti apa rasanya. Karena semuanya masih sama, masih begitu membekas, bahkan hingga setiap detailnya. Yang lagi-lagi membuat rindu tak dapat terbendung.

Mungkin, sebagian dari kalian ingin kisah ini berlanjut. Tapi jika boleh jujur, hingga saat ini saya tak kunjung sanggup. Kenapa? Karena ya, ada begitu banyak hal yang harus kembali dikenang dan menjadi abadi dalam ukiran aksara. Pertanyaannya, bisakah saya kembali menjalin komunikasi untuk memperkuat kisah ini? Pada siapa? Tentu saja pada mereka yang terlibat dan membuat kisah ini terwujud.

Saya kembali menghidu ruangan yang hawanya sudah kembali dingin. Menatap langit-langit, bimbang dengan puluhan pertanyaan. Hingga satu sapa di layar gelap menjadi jawaban dari semesta, bahwa mungkin, memang kisah mereka akan berlanjut tapi tidak sepenuhnya berlanjut.

Tunggu dulu, jangan menjadi bingung hanya karena rangkaian tulisan ini tak jua menemui arti. Saya hanya sedang bertanya-tanya, bagaimana jika kisah mereka terpecah? Bagaimana jika saya mengisahkan mereka namun kini sendiri-sendiri? Tidak lagi bersama dalam hitungan besar dan umum. Melainkan, saya akan menerangkannya secara lebih personal dan intens. Katakanlah hanya dengan satu dua nama yang terkait dan menjelma pemeran utama.

Tak ada maksud apa-apa, ini semua semata agar semestanya lebih kuat dan mengutuhkan. Bukan berpisah tenang saja. Karena semesta juga tak ingin mereka jauh dan masih kerap biarkan mereka bersinggungan. Hanya saja, kali ini saya ingin mengajak kalian lebih dekat dengan satu-satu dari mereka. Membuatmu lebih kenal, membuatmu mengerti dan akhirnya paham, mengapa sebuah keputusan terjadi dan sebuah pilihan diambil.

Mungkin, saat ini semesta untuk mereka sudah waktunya hadir? Bagaimana menurutmu?

Mungkin, saat ini semesta untuk mereka sudah waktunya hadir? Bagaimana menurutmu?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keping Ingatan (Elegi Renjana)Where stories live. Discover now