Keping Ingatan (Elegi Renjana)

Woro-Woro

Mau tahu nggak? Ini satu-satunya dunia cerita yang bikin gue nggak pernah bisa tenang. Tiap ngeliat sesuatu, bawaannya keinget sama sesuatu yang lain. Yang pernah ditulis, dibaca, dialami—entah oleh gue pribadi atau orang lain atau bahkan tokoh di sini.

Parah! Sebahaya itu, secandu itu, tapi juga sekompleks itu. Ini gue lagi di kereta menuju Malang. Waktu mau ke toilet, tiba-tiba ngeliat sesuatu yang entah gimana bikin keinget sama delapan (minus satu) karakter yang ada di Elegi Renjana.

Sebetulnya ingin tunda semua pemberitahuan bahwa kisah ini akan benar kembali. Ya walau hanya di dunia oranye, belum akan bahkan belum kepikiran dijadikan buku. Plisss awas lo pada minta buru-buru. Ingin tunda, ingin diam-diam, ingin muncul begitu saja tiba-tiba.

Tapi....gara-gara kejadian barusan, nggak tau kenapa gue malah nggak bisa untuk diem aja. Rasanya nggak adil, masa iya gue sendiri yang senewen dan sekangen itu sama geng teletabis dobel ini. Nah kalian sebatas kangen terus nunggu, udah gitu aja. Ya kan? Nggak adil kan? Nggak asyik lah penasarannya sendirian, nggak asyik juga kepikiran sendirian. Pokoknya gue mau keadilan yang beradab!

Dan intinya, singkat aja, gue mau bilang. Agustus nanti, di waktu paling tepat—jangan tanya kapan—mereka akan kembali. Kisah ini akan kembali mengudara. Nggak akan secepat kilat, tapi juga nggak selambat siput. Sedang-sedang aja, tapi bikin deg-degan *eh

Ya udah gitu aja, Bella laper, mau makan nasi goreng. Siapin hati, siapin tisu, siapin bantal, siapin kuota sama headset. Kita akan main-main lagi di dunia yang katanya bikin kalian juga bisa merasakan. Dekat tapi punya sekat, lekat tapi nggak hanya di hati. Sampai jumpa sesegera malam menyentuh pagi.

Miss you dan love you more,
Bells💕💫🌻