Part 33: Telling the truth

21K 1.4K 47
                                    

My business proposal got approved *yeayy*

and it's a yearly proposal *doubleyeayy*

So... gue up lebih cepet deh ga jadi rabu, jadinya sekarang aja, secara lagi happyyyyyyy *tripleyeayy*


---


Take one step at a time, there's no need to rush

- Jordin Sparks, One step at a time





[OLIVER]

Resepsi pernikahan Adrian baru saja berakhir semalam, but instead of going home we decide to stay in the same hotel. Kita semua buka kamar disini. Aku sudah memutuskan untuk memberi tahu sahabat – sahabatku tentang aku dan Linda hari ini, sehari setelah pernikahan Adrian.

Aku sadar aku sengaja menunda – nunda hal ini karena agak jiper sama reaksi mereka. Their reactions can be brutal. I mean, terakhir Adrian ngaku kalo dia selingkuh sama Ira, aku sama Ethan langsung gak mau kenal lagi sama dia padahal kita udah temenan dari zaman kuda gigit besi. Ethan bahkan going extra mile dengan naro obat perangsang ke dalam minumannya Adrian padahal dia tahu Ira lagi hamil dan gak mungkin bercinta seintens itu.

Aku minta mereka semua kumpul di suite ku sesaat setelah selesai sarapan. Adrian yang duluan datang. Aku cuman bisa nyengir waktu buka pintu kamar. Kita berdua sama – sama tau apa yang mau aku omongin.

"It's about time Oli" ucapnya sambil mengambil coke di mini bar.

"Ira dimana?" tanya ku basa – basi.

"Lagi sama Alexa" ucap Adrian menyebutkan adik Ethan yang sepantaran sama Ira.

Aku mengangguk dan langsung berjalan ke pintu waktu denger bel kamar. Ethan sama Aric kali ini.

Mereka masih ketawa – ketawa gak jelas berdua gak tau ngobrolin apa.

"Wassup?" tanya Aric langsung sesaat setelah mendudukkan pantatnya di sofa.

Ethan gabung duduk sama kita sementara Adrian malah berdiri dekat jendela sambil menyesap coke nya.

Kita cuman berempat doang di suiteku. Linda menolak sekamar sama aku dan lebih milih buka kamar sendiri, aku cuman bisa mengiyakan karena selain gak bisa maksa aku juga lagi berusaha jaga jarak sama dia.

Aku menarik nafas panjang sambil menatapi mereka bertiga.

"So guys, I have a confession to make."

Sesaat setelah aku ngomong gitu gesture Aric dan Ethan langsung berubah. Mereka tau ini bakal serius. Di dekat jendela Adrian malah menolak menatap ke kita, dia milih mandang keluar jendela.

Aku kembali menarik nafas panjang sebelum akhirnya berujar  "Gue... well.. I... kinda marry someone 2 weeks ago"

"You What?" itu Aric

"Kinda Marry? maksudnya?" itu Ethan

Aku menatap mereka sambil menelan ludah. "I marry someone 2 weeks ago. Kawin kontrak."

"Kawin kontrak gimana sih Li? Loe ngomong apaan?" Ethan mulai berdiri dari kursinya.

"Damn it Rosco, ngomong yang bener!" Aric juga mulai terdengar emosi.

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang