2

4.2K 546 12
                                    

T a l a k

"Yana" panggil seorang laki laki, Yana sudah tau betul siapa dia.

Langsung saja yana sambar bangku di sebelahnya, tidak jauh untuk membuka obrolan. Biasanya kami hanya berbincang soal skripsi.

"Oh iya, Jungwoo aku duluan ya sudah di tunggu Jaehyun" Yana menengokkan kepala kebelakang jelas sekali di sana sudah ada Jaehyun yang sedang melambaikan tangan.

Jungwoo hanya membalas dengan satu anggukan.

Memang ya Yana dan Jaehyun sudah dikenal satu kampus, sampai ada menobatkan Yana sebagai wanita terberuntung. Ah iya memang beruntung Yana tuh.

Jaehyun juga banyak fansnya, kadang dia dapet barang barang lucu gitu. Kalian tau gak? Barangnya dia sumbangin ke panti.

Jujur Yana bukan tipe orang yang gampang cemburu. Karena dia tau, Jaehyun itu konsisten sama pilihannya.

Pernah dulu jaehyun diajak makan malam sama ayah Yana. Waktu itu awal yana masih pacaran. Situasinya masih canggung antara kedua orang tua yana dan jaehyun.

Jadi jaehyun hanya meminum air putih saja.

Habisnya disuruh untuk makan jaehyun jawabnya "iya om" begitu terus.

Pulang pulangnya jaehyun kembung sendiri.

"kan aku sudah bilang, kalo kamu malu ya tetap di makan makanannya"
Setiap yana menasihati jaehyun pastinya bibir si puan maju 5cm.

_"_

Johnny hari ini sedang di sibukan oleh pekerjaan, sekarang dia menjadi CEO di perusahaan ayahnya.

Dikarenakan ayahnya sudah cukup dia meminta johnny menggantikannya.

Dan dia juga mempunyai 1 permintaan. Segeralah menikah secepatnya.

Johnny hanya ingin menikahi satu wanita yang dia cintai, yaitu wanita yang selalu menemani dalam keadaan depresi.

Kaum adam yang satu ini bodoh, mau saja di tipu oleh wanita ular. Bagaimana tau wanita itu ular? Lihat saja nantinya. Hhh

Melamun setiap jam kerja, sebernya apa yang dia pikirkan? Ah benar menikah. Memikirkan poligami.

Benda pipih yang berada di saku johnny bergetar. Menandakan satu panggilan masuk.

—📞

"ya ada apa"

"..."

"saya akan segera kesana"

Johnny menutup telfonnya dan langsung bergegas keluar ruangan penat itu.

Saat di lift dia bertemu dengan salah satu sekretarisnya itu.

"batalkan meeting untuk hari ini, gantikan besok pagi sampai jam 10"

"baik pak" karyawan itu langsung keluar dan memberitahu informasi tentang meeting itu.

Langkah gusar menyusuri jalan, dengan tangan yang dingin, hati yang berdegup lebih cepat dan pikiran yang kusut.

Si puan berhenti melangkahkan kakinya di ruangan yang akrab disebut ugd itu.

Sekujur badannya melemas, rasa cemas pasti datang menghujani keseluruhannya.

Wanita paruh baya menghampiri johnny dengan raut wajah yang tak kalut lebih kusut.

"papah mu" wanita paruh baya itu membuka pembicaraan. Nadanya bergetar, air matanya menetes.

Johnny sudah paham apa yang terjadi.

Hal ini akan terjadi, dia tidak menginginkan hari ini untuk hadir lagi di dalam kehidupannya.

Hari itu, ayahnya dinyatakan tak lagi bernafas.

"permintaan papahmu cuma satu, menikahlah dengan yana"

"akan aku percepat"

_"_

Di lain sisi sementara hawa sedang berkutat dengan skripsi.

Bagaimana dia mau lulus? Kalau memikirkan judul saja sudah setengah mampus.

Di tambah lagi dengan berita pernikahannya dengan johnny di percepat menjadi minggu depan.

Bagaimana tidak mengejutkan? Bahkan dia belum membicarakan secara baik baik dengan jaehyun mengenai hal itu.

"ayah minta minggu depan kamu sudah siap menikah dengan johnny" itu kata ayahnya.

Terbayang untuk berjalan di altar memakai gaun saja tidak terpikir olehnya.

Tiba tiba minggu depan dia sudah ada di sana. Dengan lelaki yang tidak tahu lahirnya bagaimana.

Sudahlah pasrah saja.

TALAK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang