9

1.8K 262 16
                                    

T A L A K

Hari ini aku dan johnny kedokter untuk memeriksa ku, karena belakangan ini seperti ada yang salah sama tubuhku.

Aku jadi sering muntah-muntah gak jelas, emosian, jadi manja, dan masih banyak lagi.

Tadinya aku mau di panggilin pak ustad sama johnny, karena itu semua bukan sifatku.

Kan serem dia kira aku kesurupan dan mah di ruqyah kali ya. Heheh

Aku dan johnny sudah sampai di rumah sakit.

Segeralah aku di periksa oleh dokter yang bernama taeyong itu. Ganteng, tapi sayang dia sudah bertunangan heheh. Taeyong itu sudah kenal lama sama johnny, lebih tepatnya sahabat dia sekolah menengah.

"john" panggil taeyong dengan wajah yang berseri-seri dah matanya seperti menampung air hujan.

Aku yang menyadari ekspresi dari taeyong langsung menatap keduanya bergantian.

Bingun aja, apakah mereka pernah jatuh cinta di sma. Kan aku gak tau.

"apaansi yong, tampang lu biasa aja dong" bales johnny dengan ekspresi datarnya.

"selamat ya john, lu bakalan jadi ayah" jawab taeyong dengan suara yang men-dramanya itu.

Aku yang mendengar perkataan taeyong tersebut langsung tersenyum haru, artinya aku akan menjadi seorang ibu. Tidak pernah terbayangkan akan seperti ini.

"hah, serius lu yong" tanya johnny yang masih belum percaya. Dan dijawab dengan anggukkan oleh taeyong.

Johnny langsung menarik ku kedalam dekapan tubuhnya. Menangis tanpa isakan.

"jenis kelamin yong" tanya johnny lagi dengan antusias.

"ya, kalo gue udah ketauan jenis kelaminnya laki laki. Masa gitu aja gak tau si lu" taeyong terkekeh yang langsung di samput dengan jitakan johnny.

"ya maksud gue jenis kelamin anak gue"

"gini ya bapak johnny, usia kehamilan istrimu baru 3 minggu. Jadi embrionya baru menempel dengan sempurnya ke rahim" taeyong mulai menjelaskan. "di tahap ini juga organ tubuh baru dibentuk, seperti otak, tulang belakang, kelenjar triod, organ jantung dan pembuluh darah"

"pada kehamilan minggu ke 3 ini masih kecil, baru sebesar 1,5 mm lah" taeyong sudah selesai menjelaskan dan aku—johnny menganggukan kepala dengan mantap.

_"_

Sampai rumah johnny heboh sendiri, kebetulan mamahnya lagi main kerumah. Jadi dia bisa langsung kasih tau ke mamahnya.

"mamahhhh" panggil johnny dengan nada bicara yang manja. Aku sampai merinding sendiri mendengarnya.

"kenapasi john, malu tuh sama yana" balas mama ke johnny, yang otomatis aku langsung terkekeh pelan.

"mah, tau gak kenapa aku sebahagia ini"

"cepet dong to the point aja si, mama kebelet nih"

"mama bakalan nimang cucu"

"serius kamu john" mama tampaknya tidak percaya, beliau langsung menengok ke arahku dan langsung aku balas dengan anggukan.

"akhirnya mama punya cucu" mama langsung lari ke kamar tamu. Entahlah mungkin untuk memberi tahu ke papah.

Heheh lucu yah mereka.

"yana" panggil johnny, aku langsung berjalan ke arahnya.

Sesampai aku duduk di sofa dia mengelus perutku dengan lembu dan kasih sayang.

Terharu aku.

"kamu mulai sekarang jangan terlalu capek, istirahat yang cukup, makan yang teratur, perbanyak makan buah buahan, minum susu ibu hamil, pokoknya jangan sampe kamu jatuh sakit deh, nanti kalo kamu sakit kan dedek bayinya juga sakit, aku gak tega" johnny ternyata banyak omong ya, dasar aku yang gak tahu sifat suami selama ini. Hhh

"iya mas" jawabku sambil senyum tulus.

"janji ya sayang" johnny mengarahkan jari kelingking nya ke arahku.

Udah kayak anak kecil aja ya.

"eh gimana gimana, apa tadi sayang sayangan" sengaja aku sindir, soalnya dia malu kalo setiap manggil aku sayang.

Aneh memang.

TALAK Where stories live. Discover now