✺ GALAXY ✺

3.6K 622 678
                                    

[song by Bolbbalgan4]

*

Author : Anonymous

*

Genre : Romance

*

Rate : T

*

Length : 4.4 k

˚ ⋆    · ✵  

.     ✵      ⊹ ✵

. · ·  

· .   ·   ⊹    ✵  

· ˚      · . .   · *  

·   ✫

It seems I drank a lot of coffee

My heart's beating fast and I can't sleep

*

*

*


Harum roti yang baru dipanggang menguar sampai ke depan toko. Berbagai aroma pun bisa tertangkap indera penciuman, cokelat yang manis, vanilla yang lembut, strawberry yang memabukkan serta wangi ekstrak buah yang sangat menggoda.

Bahkan senyuman lebar si pemilik juga menggugah, hingga dua gigi kelinci menyembul menambah kesan lucu dan menggemaskan.

Pria itu membuka apron, lalu membalik tanda 'Close' menjadi 'Open' pertanda bahwa toko roti sudah siap dibuka. Sebuah senyuman kembali ia kembangkan, sambil memejamkan mata ia menghirup dalam-dalam wangi roti favorit kepunyaan tokonya.

"Semua roti sudah siap. Bos mau pergi ke depan lagi?"

Tanya dari pegawai toko membuyarkan lamunannya, ia membuka mata lalu menatap sang pegawai. "Tentu saja, aku butuh kafein untuk memulai hariku," jawabnya tak lupa dengan diselingi tawa kecil.

Benar, ia pemilik roti yang murah senyum dan hobi tertawa. Saat melihat wajahnya kita akan terbayang segarnya selai strawberry serta manisnya lelehan cokelat.

"Kalau bos sangat menyukai kopi, kita bisa saja menambah menu kopi instant disini," usul Kim Jaehwan, si pegawai yang sudah bekerja hampir 2 tahun lamanya.

Senyuman yang tadinya terkembang kini mendadak memudar, "Oh, Jaehwan. Tolong jangan katakan hal itu lagi, aku sungguh tidak ingin menambah menu baru disini. Cukup roti-roti kita saja. Kalau kopi, aku punya satu di depan," tunjuknya pada toko yang kelihatan masih tutup, ia harus cukup bersabar karena sepertinya hari ini si pemilik toko sedikit malas buka lebih pagi.

Jaehwan manggut-manggut mengerti, atau pura-pura mengerti. Lalu setelah si Bos pergi ke luar toko, ia berbalik dan menghampiri Jung Sewoon yang merupakan pekerja paruh waktu disana.

"Susah ya kalau sudah dimabuk asmara, kopi pahit pun terasa semanis cokelat panas," cibirnya sambil menunggu respon Sewoon yang ternyata hanya mengendikkan bahu acuh. Lalu ia menggerutu tentang ketidakpedulian Sewoon yang dibalas dengan sinis oleh Sewoon.

Valentine's ProjectWhere stories live. Discover now