ciuman penghanyut

13.1K 611 19
                                    

Jangan lupa vote and comment nya.

◽◽ Happy Reading ◽◽

.
.
.
Jung Hye Mi POV.
30 menit setelah aku dan Taehyung tertidur. Aku tidak sadar selama aku tidur setengah jam lamanya itu. Yang pasti saat ini aku dan Taehyung sudah saling berhadapan, bahkan Taehyung memelukku dan yang lebih parahnya lagi bibirku dan bibir nya menempel.

Aargh! ... tidak! Ini konyol.
Aku tersadar dari tidurnya ku. Tapi tanpa suara karena aku takut, jika Taehyung akan bangun dari tidurnya, aku menutup mulutku yang sempat mencium dia. Entah sejak kapan bibir ini menempel, mungkin karena aku dan Taehyung tertidur dan tidak sadar akan apa yang aku lakukan.

Tapi! Aku merasa heran pada Kim Taehyung yang terlihat sedikit tersenyum, apa dia memang tidur dengan kedaan seperti itu? Aku mencoba melepaskan tangannya yang memelukku. Tapi sepertinya dia sadar dan malah mempererat pelukan itu.

"Saranghaeyo." ujarnya dengan nada pelan. Seketika aku tercengang dengan kata-kata itu. Apa? Taehyung, apa dia sadar mengucapkan kata itu? Atau dia mengigau? Meski terdengar samar. Tapi aku mendengar jelas dia mengucapkan kalimat. Bahwa dia mencintaiku.

"Ta-Taehyung-ah," panggilku dengan nada pelan. Untuk memastikan apa Taehyung sadar atau tidak.

Taehyung hanya membuka satu matanya, melepaskan pelukannya lalu berbalik membelakangiku. Padahal aku masih bertanda tanya akan ucapan dia itu.

Aku memikirkan nya Kim Taehyung, apa kau benar-benar mencintai ku?

Aku mencoba mengatur napas ku. Melihat ke arah Taehyung yang saat ini tengah tertidur. Mungkin saja dia memang tertidur.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 06 : 00. Ksl
Aku kesiangan saat ini karena aku masih belum siap apa-apa. Bahkan aku baru selesai mandi, sedangkan Taehyung dia sudah siap, bahkan sudah sarapan. Ini semua gara-gara dia yang memutur alarm di kamar, dia sengaja memperlambat bunyi alarm, sampai aku kesiangan dan dia bangun lebih awal menyebalkan.
.
.
Aku baru selesai mandi saat ini. Seperti biasanya aku melilitkan handuk di tubuhku, berjalan santai karena Taehyung juga sudah ada di luar, bahkan saat ini dia juga seperti nya sudah berangkat. Biarkan saja! Aku terlambat kesekolah yang pasti aku bisa tenang di rumah tanpa Taehyung.

Aku berjalan ke arah lemari, mencari seragam ku, tapi aku lihat seragamku tidak ada. Kemana? Aku mulai mencari seragamku yang tidak ada di tempat nya. Mencari kesegala arah, membuka semua lemari tapi nihil seragamku masih tidak ada? Ya Tuhan kemana? Aku yakin ada orang yang menyembunyikan nya dan aku yakin orangnya adalah Kim Taehyung.

Aaiisshh ... dia menyebalkan sekali, untuk hal seperti ini pun dia sempat-sempat nya mengerjaiku.

Aku mulai putus asa dan hanya bisa duduk merenungi saat ini bagaimana dia bisa pergi kesekolah. Kalau seragamnya tidak ada!

CKREK.

Aku dengar suara pintu terbuka. Aku kaget ketika melihat Kim Taehyung yang masuk ke dalam kamar.

"Aaahh ... kenapa kamu kesini!" teriakku, dia datang di saat aku naked. Taehyung hanya tersenyum miring, menutup pintunya dan berjalan ke arahku.

"Lo itu kebiasaan banget yah. Suka pamer gitu dalam keadaan telanjang. Apa lo mau goda gua?" ujarnya sambil berbaring di atas ranjang.

Aku hanya berdecak kesal dengan apa yang dia ucapkan itu.

"Aku tidak berniat telanjang di hadapan mu Tae, bukannya kamu yang menyelonong masuk ke kamar tanpa mengetuk."

"Suka-suka gua lah. Kamar-kamar gua, gua ngetuk atau tidak itu bukan urusan mu!"

"Tapi setidaknya kamu tau, kalau di dalam masih ada orang."

"Gua gak peduli tuh. Lagian kenapa sih lo masih telanjang kaya gitu bukan di baju?"

"Seragam aku gak ada Tae!" jawabku. Taehyung hanya menatap nanar.

"Memangnya seragammu kemana?"tanya dia.

"Seharunya aku yang bertanya padamu Tae. Di mana kamu sembunyikan seragam ku." balasku, Taehyung hanya tersenyum.

"Kamu tau kalau aku yang nyembunyiin seragam kamu?"

"Jelaslah Tae, siapa lagi!"

"Kamu ingin tau?" tanya dia. Aku mengangguk.

"Coba liat ke atas langit kamar ini." suruhnya. Aku bingung tapi menurut saja. Dan kalian tau apa yang aku lihat? Seragamku mengantung di atas langit kamar ini. Aku kaget kedua mataku membulat, bagaimana bisa seragamku ada di atas sana.

Lebih tepatnya bagaimana bisa Kim Taehyung menggantungkan seragamku. Padahal ini cukup tinggi. Aku kesal dan menatap tajam ke arahnya. Tapi Taehyung hanya tertawa. Tertawa dengan keras, sampai terlihat jelas tawa kotaknya yang sangat menyebalkan itu.

Aku berdecak kesal dan berusaha ingin mengambil seragamku. Tapi nihil saja. Meski aku loncat-loncat tetap saja itu jaraknya terlalu tinggi. Apalagi dalam kedaan satu tanganku yang memegang handukku, oh aku baru ingat bahwa aku masih telanjang.

Aku berjalan ke arah lemari, mengambil satu setel baju memakainya di dalam kamar mandi. Setelah selesai aku kembali untuk berusaha mengambil seragam ku.
Aku melihat ke arah Taehyung yang saat ini dia. Tengah sibuk bermain Game.

"Taehyung ah," panggil ku, dia melirik ke arahku.

"Ne."

"Kenapa kau masih di sini? Apa kau tidak pergi kesekolah?" tanya ku. Dia hanya terdiam sambil sedikit mengerutkan bibirnya. "Ani. Aku malas!" jawabnya.

Mendengar jawabnya. Aku hanya terdiam saja acuh dan kembali pada bajuku, sebenarnya sih seragamku bukan hanya satu. Tapi aku merasa kesal pada Taehyung saat ini. Jadi aku berusaha saja untuk mengambil seragam ini dari atas sana.

Aku sudah mencoba mengambil menggunakan sapu. Tapi tidak sampai. Aku coba naik ke atas kursi, mencoba dengan sapu juga tapi nihil juga masih tidak sampai.

Aaiiishh ... aku merasa sangat kesal. Aku tidak sampai untuk meraihnya, yang ada tanganku yang pegal. Si Taehyung dia sama sekali tidak merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan. Sibuk saja pada gamenya.
Aku turun dari atas kursi dan menghampiri Taehyung yang tengah duduk di atas ranjang sambil sibuk bermain game.

"Taehyung ah." panggil ku. Dia hanya melirik sebentar lalu fokus kembali. Aku kesal dan dan merebut poselnya. Dia merasa kesal dengan apa yang aku lakukan dan menatap tajam diriku.

"Yak! Apa yang kau lakukan itu? Sebentar lagi aku akan menang. Aiissh ... menyebalkan sekali!" kesalnya.

"Aku sibuk mengambil seragamku yang kau gantung di atas sana. Sementara kamu. Kamu sibuk bermain game, aku gak mau tau Tae, kamu harus ambil baju aku Tae. Kamu harus tanggung jawab atas apa yang kamu lakukan ini." ujarku. Taehyung hanya tersenyum miring.

"Bodo amat." ujarnya. Sambil sedikit bangkit untuk meraih ponselnya yang ada di tangan ku, tapi dengan sigam aku menyembunyikan nya di belakang sampai dia gagal meraihnya.

"Yah! Balikin gak!" Taehyung mulai kesal. Aku tersenyum ketika melihat kekesalan di wajahnya.

"Ambilin seragam aku dulu." ujarku. Taehyung hanya menatap ke arah seragamku sesaat lalu. Kembali kenatap ke arahku.

Tiba-tiba Taehyung, menarik tangan kananku sampai aku terjatuh di di dekapnya dan.

Chu

Tanpa basa-basi dia mencium bibirku. Aku terbelalak kaget dan mendorong dadanya. Tapi Taehyung kembali mencium bibirku melumatnya dengan lembut, sempat ada perlawanan dari ku tapi. Dia mengunci tanganku dengan tangan kirinya, dia benar-benar mempermainkan bibirku dengan gigitan kecil. Aku sedikit terbuai sampai Ponsel yang ada di tanganku seketika jatuh. tangan kanannya meraih posel yang aku jatuhkan itu. Setelah dapat dia melepaskan ciuman itu.

"Dapat bodoh!" dia tersenyum ketika mendapati ponsel miliknya telah ada di tangannya kembali. Aku masih terpaku. Dasar licik dia menggunakan cara mesum untuk meluluhkanku.

-
--
---
----
-----

Tbc.

Naughty husband KTH (TAHAP REVISI)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ