[BUDAYAKAN VOTE + KOMENTAR SESUDAH/SEBELUM MEMBACA]
.
.
.
.
.
.
.
_________________________________________
.
.
.
.
.
Bukan tempat yang lumayan elit untuk ketiga anak orang kaya ini bersinggah, namun nyatanya tempat ini menjadi saksi dimana mereka bisa bersama.Atap sekolah.
Dulunya kotor dan tidak layak untuk disinggahi, tapi sekarang mendadak menjadi tempat pribadi yang elit dengan sofa dan beberapa barang layaknya apartement memenuhi atap sekolah ini
Disinilah Sehun, Jongin dan Chanyeol berada. Malas-malasan sambil membahas kejahilan dan kebrengsekan mereka menjadi opsi sempurna jika tidak ada kerjaan saat ini
Namun kali ini mereka sibuk dengan kegiatan masing masing yang membosankan
Cwiitt!
"Sshhh YAK! Apa yang kau lakukan!?" Teriak pria bersuara berat dan bertelinga lebar itu dengan sangat keras
Si pelaku pencubitan mendadak menciut seketika mendengarkan suara bass yang lantang mendengung direlung telinganya.
"Hehehe, kau sendiri kenapa hanya tersenyum layaknya orang gila sambil mengelus sudut bibir yang di plester seperti itu?" Tanya Jongin -pelaku pencubitan- dengan nada tak jalah lantang
Chanyeol -korban- hanya mendengus lalu menyandarkan tubuhnya pada dinding dibelakangnya.
"Ini bukan plester biasa, akan sangat jarang untuk mendapatkannya asal kau tau" lirih Chanyeol sambil mengusap halus plester yang sedari kemarin malam belum ia buka, padahal lukanya sudah sembuh
Sehun yang sedari tadi diam di sofa hanya memandangi bagaimana Chanyeol mengusap plester itu sambil tersenyum penuh rona
"Aku punya banyak dirum-
"Bukan tentang plesternya Kim Jongin!" Chanyeol memotong cepat celotehan Jongin yang memang suka sekali mengajaknya berdebat.
"Tapi ini tentang siapa yang menempelkannya."Chanyeol terkekeh pelan lalu membaringkan tubuhnya kesamping dan menutupi wajahnya dengan komik romance yang sempat ia ambil dari perpustakaan tadi, sempat berrebut dengan seorang gadis aneh disana.
"Apa Chanyeol hyung menyukai buku komik, Kkamjong-ah?" Sehun membuka suara sambil memicingkan matanya pada Chanyeol yang masih diam berbaring disampingnya lumayan jauh.
Jongin memandang Sehun penasaran dan menggeleng pelan lalu sama-sama menatap Chanyeol yang masih belum berkutik
"Tidak, bahkan dia jijik dengan komik"
CTIK!
Sehun menjentikkan jarinya lalu menunjuk Jongin setuju
"Dan sekarang Chanyeol hyung tengah memegangnya." Ujar Sehun sambil menyilangkan kedua tangannya di dada
"Ada apa hyung?" Tanya Sehun menatap Chanyeol yang masih menutupi wajahnya dengan komik romance merah terang itu
Belum ada balasan, Jongin dan Sehun hanya mendengarkan suara desahan kecik disana. Sehun tidak yakin Chanyeol tertidur karena jari-jari panjang pria yang lebih tua darinya itu masih bergerak-gerak kecil
"Katakan Hyung!" Ucap Sehun dengan sedikit perintahan dinadanya
BRAK!
Chanyeol berdiri dengan angkuh dengan satu tangan yang seperti akan memukul Sehun disampingnya
"Apa buku ini-
Ia mengangkat buku komik ditangan kanannya
-menjadi masalah besar untuk kalian berdua?" Ujarnya dengan nada yang dalam dan penekananJongin menelan ludahnya kasar sambil menggeleng kecil dengan cepat, sementara Sehun masih menatap Chanyeol dengan pandangan datar
"Kau aneh." Ketus Sehun sambil menegakkan tubuhnya yang tidak kalah angkuh dari Chanyeol
![](https://img.wattpad.com/cover/171106441-288-k881685.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD BOYS | HUNRENE
Fanfiction[FOLLOW DULU AKUN PENULIS/AUTHOR DEMI KENYAMANAN UPDATE] . . . . . PLOP! "Hnnggg...kumohon masukkan lagi jarimu kumohon." Irene memohon pada Sehun yang mengeluarkan tangan dari roknya ketika dia akan menerjang orgasmenya Sehun terkekeh "Jari tidak a...