O.N.L: 2 🔞

8K 219 14
                                    

WARNING: TAypo

Ada kandunggan dewasa, tidak cocok untuk anak di bawah umur.🔞

Happy reading..

Malam hari di kediaman Sakura.

Sakura sedang berkemas. beberapa pakaianya telah dimasukan ke dalam bagasi ukuran biasa yang digunakan, ia tidak membawa pakaian yang banyak walaupun Sakura telah merencanakan untuk menghabiskan salama seminggu di japan.

Keesokan harinya, di kediaman Sakura.

Di luar sana, jelas terasa damai. dedaun hijau berkibar bebas di sana, seolah-oleh sedang melakukan tarian tradisional. sangat damainya mereka memaikan lagu-lagu alam.

......aku terlalu mengimpikan ketenangan dan kebebasan.
tapi pikiran itu berlahan-lahan menjadi bahagia, apabila mengigati sebentar lagi aku akan terbang bebas... Ya selama ini..
aku tidak menjadi diriku sendiri, semuanya di atur oleh MaMa.

Jam di dinding menunjukan angka sepuluh. tiba-tiba dia mengigati kata-kata ibunya.

Aduh..!!

Aku sudah dewasa .....mengapa harus diperlakukan seperti ini....oh my god!
Sakura bergegas ke dapur.
kehanggatan angin mencuri masuk dari sisipan cermin jendela. jari-jarinya terus lincah membasuh piring -piring kotor, dia bergegas ke rak.
Setelah selesai Gadis merah mudah itu mengeluarkan sayur-sayuran hijau dan beberapa daging dari kulkas untuk di masak. Sebentar lagi Ibu, Ayah serta adiknya akan pulang makan siang.

Sejam kemudian.
Semuanya tersusun indah di atas meja.
Saat Sakura sibuk menuangkan air ke dalam cawan, tiba-tiba pipinya di cium oleh seseorang.
" Like a child, pergi sana basuh muka. Kakak tidak suka di cium orang yang bau." bentak Sakura pada Sasori.
" Tapi aku kan tetap kesayangan kak Sakura...apa tidak bisa manja-manja". Ungkap Sasori sambil menunjukan wajah sedih yang dibuat- buat. Dia pun berlalu pergi.
Sakura memalingkan mukanya, dia melihat Sasori berjalan meninggalkan dirinya sendirian.
" apa aku mengatakan sesuatu".
Sakura tidak ingin kalimatnya mengores hati Sasori.

Di lain tempat Tokyo Japan ..
Seorang pria tampan dengan dingin dan berbahaya sedang membaling semua dokumen di atas meja king sizenya. membuat sekketaris bertubuh seksi yang bernama Karin meriding ketakutan.Gadis itu tidak bisa memandang mata helang Sasuke yang merupakan Bossnya.

"If you work just to sleep with me,
Aku tidak akan ragu-ragu membuat anda kehilangan segalanya...KARIN!!"
Bentak Sasuke, dia tidak peduli akan air mata gadis merah itu yang telah jatuh. bagi Sasuke Karin hanya seperti perempuan Jalang di luar sana.
karin berlalu keluar dari ruang milik Sasuke ia tidak peluli akan tetapan para karyawan -karyawan yang memandangnya, ada juga yang bergosip tentang dirinya.
"Ha..ha..kesian sekali ya dia ..apa dia pikir Tuan Sasuke tertarik dengan wanita sepertinya" bibik-bisik mereka.
Aku akan membuatmu jatuh dalam pelukanku. camkan itu Sasuke ungkap Karin dalam hatinya.

Tiga hari kemudian di
Japan Tokyo.

Tamari membawa Sakura ke sebuah bar karaoke yang tidak jauh dari apatmen Sakura, dan mengatakan kepada Sakura, bahwa itu adalah miliknya. Wanita itu masih perlu menyewa beberapa orang. Dan bertanya apakah Sakura tertarik.
" Maaf Tamara, aku ingin liburku kali ini tampa memikirkan soal-soal pekerjaan." ucap Sakura sambil melihat sekeliling.
" sepertinya mereka telat lagi?"
" Mereka kan tidak bisa menepati masa, Ok Sakura kamu memikirkan seperti itu, kerana selepas ini, kamu pasti terbeban dengan pekerjan.. Belum sempat Tamara menghabiskan ucapanya, Ino dan beberapa teman-temannya terus memeluk kedua gadis itu dari belakang.
"Ampun...Sakura...Tamata aku telat" ucap Ino sambil melampai ke pelayan untuk memesan minuman.
" Aku ingin pergi tandas, sebentar!" ungkap Sakura lalu bangkit pergi.

One Night LoveWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu