O.N.L.11

2.9K 104 10
                                    

Happy Reading..

..

..

..

..

1 week later

SASUKE POV

Malam hari, aku selalu tidak bisa tidur. Hal itu pun memaksaku untuk mengonsumsi obat tidur. Aku tidak pernah tahu apa yang aku pikirkan sebenarnya. Kehidupan sudah lebih dari cukup. Aku punya harta yang melimpah, perusahan, punya uang untuk membeli segalanya. Namun, setiap hari aku merasa kosong. Aku merasa ada yang belum lengkap. Entahlah. Hal itu selalu membuatku berpikir keras.

Pagi hari di hari libur, aku menyempatkan diri untuk berolahraga menuju taman yang tidak jauh dari komplek perumahan. Setelah memasang sepatu dan pakaian Training, aku berlari santai mengelilingi taman. Hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Setelah aku beristirahat dan duduk di bangku taman. Meneguk sebotol mineral yang aku bawa dari rumah.

Melihat jalanan yang tengah ramai oleh orang- orang dari berbagai tempat, aku melihat sesosok perempuan tak asing di mata. Sakura, ia tidak datang untuk berolahraga. Namun, ia dengan pakaian kaos biasa sambil membawa tas, tengah berjalan menyusuri jalanan di sekitar taman. Aku penasaran ke mana perempuan itu pergi.
Meski cukup jauh dari tempatku berada, aku berusaha mengejarnya.

" mau ke mana kamu?" tanyaku yang membuat Sakura terkesiap dan buru-buru menoleh ke arahku di sebelah kanannya.

" Tuan Sasuke?" Mengetahui di sampingnya adalah aku, ia menolehkan tatapanya ke depan. " Tidak ke mana-mana, Tuan. Aku ...hanya ...." Sakura diam, ia seperti menyembunyikan sesuatu dariku atau mungkin kepada semua orang.

" ke mana? Kenapa kamu diam Sakura?".

" Maaf Tuan. Ini bukan urusan tuan." Sakura mempercepatkan langkahnya, berusaha menjauh dariku. Aku tidak ingin kalah darinya, lantas menambah laju langkah.

" Sakura kenapa kamu tidak mau memberitahu saya? Kamu ingat peraturan yang saya__"

"Ini hari libur Tuan " Sakura menghentikan langkahnya kemudian. Ia menetapku dengan tajam . " Anda tidak bisa memerintah saya kerana kita tidak sedang dalam jam kerja. Saya tidak berkewajiban menjawab pertanyaan- pertanyaan Anda."

Cukap lama ia menetapku. Memang benar apa yang ia katakan. Semua aturan dan perintahku tidak akan mempan padanya kerana kami tidak sedang dalam jam kerja. Hubungan kami di luar sudah bukan lagi atasan dengan bawahan, tetapi mungkin hanya orang asing yang kebetulan saja bertemu.

" Jangan ikut saya. Anda tidak berhak melakukannya."
Cukup bergeming. Aku memutuskan tidak mengikuti Sakura, sebelum aku berpikir tidak akan mengikutinya, tetapi setelah ia melangkah cukup jauh aku melanjutkan langkah pelan mengikuti. Aneh, ia masuk ke sebuah rumah sakit. Siapa yang sakit?

Seharian kemudian.

" Berada di ruangan ini, artinya kita sedang dalamj am kerja. Jika sedang dalam jam kerja, artinya apa pun pertanyaan saya, apa pun yang saya perintahkan, kamu pun wajib menjawab dan melakukannya." Aku rebahkan diri pada punggung kursi, lalu menaikkan kedua kaki pada meja, " Apa yang kamu lalukan di rumah sakit kemarin?".

Sakura menunduk sejenak, sedetik setelah kembali menatap lurus ke depan.
'Maaf itu bukan urusan Tuan. Itu urusan pribadi sa___ "

" JAWAB!"

"Anda memang atasan saya Tuan UCHIHA. tapi Anda juga tidak berhak masuk ke dalam kehidupan pribadi saya. Cukup Anda perintahkan saya yang berkaitan dengan pekerjaan."

Cukup emosi dengan kalimat yang keluar dari mulut Sakura tersebut, Aku berdiri dan mendekatinya. "Jadi kamu sudah mulai membantah? Kamu berani membantah saya?" Aku tatap Sakura dengan seringai.

One Night LoveWhere stories live. Discover now