O.N.L. 4

3.5K 229 31
                                    





WARNING : Taypo

Sakura pov

Aku merasa cemas dengan semuanya. Sulit dipercaya aku hanya sendirian di kota yang sudah terasa asing.
Ketika aku naik ke bahagian belakang taksi. aku menunjukan alamat bangunan apartemanku. Aku merasa pusing ketika pengemudi membanting rem, membunyikan hon..pada sebuah mercendes  yang
Memotongnya. Aku melihat ke luar, pemandangan malam di sepanjang jalan kota Tokyo.

Apa yang selama ini aku cari di Tokyo. Ia seperti memanggilku berkali -kali.
Tapi Semuanya sudah hancur, aku hancur di kota Tokyo,
Kehidupanku sudah tidak sama lagi  seperti dulu.
Air mataku jatuh, aku tidak peduli lagi keadaan sekelilingku, saat ini aku hanya ingin menangis.
Aku membuka kantung begku, mengambil ponsel dan menulis pesan untuk Tamari dan Ino.
"aku membutuhkan kalian "..

Setelah tiba di perkarangan  apartemen, aku turun dari taksi
Berjalan ke ke pintu lift menekan beberapa angka nombor, pintu lift pun terbuka, aku terus buru - buru masuk agar tidak ada sesiapa yang melihatku dalam keadaan seperti ini.
Aku merasa bersalah untuk keluargaku, aku melihat ke bawah ke perutku...

Tuhan bantu aku..
Aku harap aku tidak lagi mengulangi kesalahan untuk yang kedua kali. Aku keluar ketika pintu lift terbuka. Aku berjalan menghampiri Ino, muka Ino memandang setiap langkahku. Aku tidak dapat menahan air mata yang menyelinap dan mendarat di pipiku.

Aku mengusapnya,
Ino membuka pintu, setelah aku masuk Ino menutupnya kembali, dan terus memeluk ku.
" aku senang kau ada di sini " ucapku.
Ino semakin erat memeluk tubuhku ketika aku semakin terisak dan gementaran dalam pelukannya dan setelah aku merasa tenang, Ino akhirnya melepaskan pelukan itu.

            Sakura End Pov

Sakura duduk berhadapan dengan Ino. Gadis merah muda itu menarik napas panjang dan menghembusnya berlahan -lahan lalu berkata " I sleep with someone i do not know".

Ucapan Sakura sebentar tadi membuat Ino sangat terkejut, ia berusaha tenang, sehingga Sakura tidak terlalu  terluka. Ino tahu Sakura bukanlah seorang gadis yang akan memberikan keperawanannya kepada seorang yang bukan suaminya, itu pasti kesalahan yang disengaja oleh pria itu.

Ino lekas berdiri dan terus manarik Sakura ke dalam dekapannya.
dan berkata pada temannya itu" Sakura jangan khawatir Sakura,.
Aku dan Tamari akan selalu ada bersamamu,
Siap untuk semua yang akan datang, apa pun keputusanmu kami berdua siap menjadi Super Hero"

Kembali ke Hotel Sasuke.

Pria itu tidak percaya apa yang berlalu  padanya malam tadi. dia benar- benar tidur dengan seorang gadis perawan. Ia benar - benar sangat menikmatinya malam itu. Gadis itu mampu membuat sisi kelamnya terpadam untuk satu malam. Semua itu kerana gadis misteri itu.

Jiga dia mengiginkan uangnya, mengapa dia tidak menungguku bangun, seperti mana wanita murahan di luar sana. Gadis itu bahkan pergi ketika aku masih tidur. Dia tidak mencari tahu apa yang aku miliki. Dia benar-benar membuat seorang UCHIHA  ingin tahu segalanya tentang wanita satu malamnya itu.

         

               ..THAILAND..

    " kenapa ....??
Bicara saja Sakura ...
Kamu tahu Ibu tidak suka seperti ini??"
Kata Ibu Sakura kepada Putrinya, yang saat ini terlihat menyuruh dua temannya keluar sebentar, kerana dia hanya ingin berbicara dengan ibunya berdua. Ino dan Tamari pun akhirnya keluar dari ruang itu, meningalkan kedua anak beranak itu.

" Ibu,

Sebelum itu....

aku ingin meminta maaf

" terus teranglah Sakura??"

Sakura tidak berani menatap wajah ibunya, dia berkata dalam keadaan tertunduk.

" Ibu...

Ibu....

Aku..a..ku hamil"

PRAK!!!

PRAK!!

Prak...!!

Sakura sepertinya bernapas dalam air..
Bila ibunya bangun lalu menamparnya berulang-kali, sampai bibir Sakura mengeluarkan darah,
Sakura hanya bisa menunduk diam.

" KELUARKAN SEMUA BARANGMU DARI RUMAH.
Mulai saat ini kau bukan lagi anakku..
Aku hanya mempunyai seorang anak."

Sakura bangun dari tidurnya, ketika mimpi 4 tahun yang lalu terulang lagi..

"Okasan...
..
Tidak apa-apa.."

" ibu tidak apa-apa, hanya saja mengigati kejadian masa lalu"ungkap Sakura sambil memeluk tubuh kecil putrinya dan berkata kembali " mafkan ibu membangunkan mu".
" tidak apa-apa ibu " ucap gadis kecil itu. Sakura tersenyum tulus memandang wajah anaknya yang kembali tertidur dalam dekapannya.
"Terima kasih Sarada... telah hadir dalam kehidupan ibu.

Tidur yang nyenyak ya sayang, kerana esok, kita akan pergi liburan musim panas ...

dengan

Bibi Tamari,

Bibi Ino dan

paman Neji.


Tbc

Please bantu comen ya teman2. Aku bingung harus sasu dengan saku atau saku dengan Neji.

One Night LoveWhere stories live. Discover now