O.N.L. 3

6.4K 286 14
                                    

               

Warning: Typo
Bahasanya campur aduk.

               

                  Keesok harinya.

      Saat Sakura membuka mata, betapa runtuh dunianya, ia bangun dari kasur...melihat dirinya yang tanpa mengenakan kain apa pun  pada tubuhnya itu. Sakura memberanikan diri melihat ke

Ke samping kasur yang ia tidur.       

       

       DEG!!!

Gadis itu terus menutup mulutnya menggunakan kedua telapak tanggannya, agar pria yang membelakangnya itu, tidak terjaga. Seperti pria itu masih terlelap.
Sakura berlahan-lahan turun dari ranjang, menggutip semua pakaiannya,  terus berlari ke toilet, sambil menahan rasa sakit pada daerah kewanitaaanya. setelah selesai  memakai semua, ia pun keluar dari tandas, tanpa lagi melihat ke belakang.
Sakura berlari menuju ke pintu bilik...membuka berlahan -lahan.sepertinya pintu bilik itu tidak di kunci. Ia bergegas keluar dari bilik hotel.

     

Sakura

Aku berlari menyusuri lorong lobi hotel, aku benar-benar sangat terpukul akibat kejadian yang menimpaku tadi malam.

Aku bukan lagi seorang gadis perawan,
makota yang ku jaga selama ini,
sudah aku serahan pada pria yang tidakku kenal, wanita seperti apa aku ini, hanya menyerahkan makotanya untuk one night.aku ingin berteriak atau menaprakan diriku saat ini, atau terjun saja dari gudang  tinggi....

aku ingin berteriak atau menaprakan diriku saat ini, atau terjun saja dari gudang  tinggi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oh .....Tuhan......
maafkanku

Mama .......

Papa ....

Aku sudah kotor...aku kotor...

maafkan Saki...

Oh kamisama what i have to do!!!

Bisikku dalam hati.
Saat berlari, kakiku tergelincir di lantai.

Sakura end pov

"Are you ok??"  ucap seorang pria yang sedang membantu gadis merah muda itu berdiri.

"Yes, arigato for halping me" dan gadis itu berlalu pergi dengan sangat  terburu -buru.
Pria itu hanya menyaksikan ketika gadis merah muda menghilang di lorong lobi.

"Gadis aneh...!! Ungkapnya, ia berjalan menuju ke pintu lift menekan tombol lift, untuk naik ke tingat atas.

Sementara di apatmen Ino.

Ino bangun dari tidurnya, saat ia merasa sinar matahari mulai mencuri masuk dari cela-cela tingkap biliknya.
rasa pusing yang amat kuat di kepalanya, membuat ia sukar untuk bangun dari kasur.

One Night LoveWhere stories live. Discover now