O.N.L. 8

2.6K 203 17
                                    

                         DNA..BTS

*

*

*

*

Aku tahu kamu dari pandangan pertama seakan kita sudah saling mamanggil...
DNA di pembuluh darahku memberi tahuku kamulah yang aku cari

Setiap kali aku melihatnya, aku terkejut..
Menarik dan aneh bagaimana aku tidak bisa bernapas,
mungkin ini yang mereka sebut cinta..
Kerana jantingku berdetak untukmu dari awal.

Jangan khawatir cinta
Semua ini bukan kebetulan
Kita sepenuhnya berbeda sayang
Kita menemukan takdir..

Jangan melihat ke belakang
Kerana kita menemukan takdir
Jangan menyesal sayang...


"The fate of love Sasuke dan Sakura

Happy Reading

*

*

" Stop like this..

..I beg you Ino.." ungkap Sai, dia terus memeluk tubuh gadis perang itu,
Walaupun tubuh Ino bergetar dalam pelukannya.
" mari kita memulai semuanya dari awal" bisik Sai lirih dengan nada yang melembut.
Ino tidak membalas ungkapan Sai walaupun tubuhnya mulai tenang.dia masih terus terisak dengan wajah yang tenggelam pada dada pria itu.

Waktu sudah larut malam, gadis itu khawatir akan Sarada Putrinya yang belum dia jemput, semenjak dia menjadi seketaris Pria itu, jadualnya semakin banyak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu sudah larut malam, gadis itu khawatir akan Sarada Putrinya yang belum dia jemput, semenjak dia menjadi seketaris Pria itu, jadualnya semakin banyak.
Namun dia amat berterimah kasih Pada Neji yang sudah menjemput putrinya.Sakura dapat panggilan dari Neji yang pria itu sudah bersama dengan Sarada.
Dan mereka sedang menunggunya untuk waktu makan malam.

" SAKURA' teriak Sasuke dari dalam ruangannya.

" ya, ampun apa lagi ni??" ringis Sakura, kaki janjanya melangkah dengan lekas ke ruangan Bossnya SASUKE Uchiha.

Dengan hati-hati, Sakura berusaha menarik nafasnya sambil merapikan dokumen di tangannya. Mengambil nafas dalam -dalam ia pun mengetuk pintu.
" Go in"
Sakura berjalan ke ruang milik Bossnya yang besar, satu dinding dipenuhi jendela dari lantai ke langit-langit yang memberikan pemandang indah, memandangan kota Tokyo dari ruang itu. Senja menggelapkan langit di luar, dan gedung pencakar langit di luar,  gedung pencakar langit membubui cakrawala dengan jendela-jendela yang terang. 
di tengah ruangan berdiri sebuah meja konferensi kayu yang besar. Dan menghadap Sakura dari meja M.R. Uchiha.

Dia duduk di sana, jeket jas tergantung di kursi di belakangnya, dasi longar, kemeja hitam di gulung ke siku, dan dagu bertumpuh pada jari-jarinya. Matanya menatap tajam ke arah Sakura. Tetapi Dia tidak mengatakan apa-apa.
" Tuan Sasuke " kata gadis musim semi itu, suaranya bergetar dengan nafas yang masih tersengal-sengal.
" aku sudah menyiapakan semuanya"

Sakura pov..

Aku berhenti, alasannya tidak akan membantu situasi ku, dan selain itu aku tidak akan bembiarkan dia sesuka hatinya memberlakukan aku seperti robot, dan tidak akan membiarkan dia menyalahkan aku untuk sesuatu yang tidak aku kendalikan. Dia masih seperti itu.
Dengan keberanian yang baru aku temukan, aku mengangkat daguku dan berjalan me tempat dia duduk. Tanpa memenuhi pandanganya, aku memilih-milih kertas aku dan meletakan salinan di atas mejanya.
" apakah kamu siap untuk memulai" ucapnya tegas. Dia menunjukan ke arah materi di depannya, mendesak aku untuk melanjutkan. Aku mulai presentasi, ketika aku bergerak melalui berbagai aspek. Dia tetap diam, menatap langsung pada salinannya. Kenapa dia begitu tenang?? Tapi kesunyian yang menakutkan... Mengerikan ku. Aku sedang membungkuk di atas meja, menunjukan ke arah satu set grafik,
Saat aku sedang sibuk membentang kertas kerja itu,tiba2 ucapanya membuat aku bingung.
" saat makam malam" ucapnya, apa ku tidak salah dengar.
Dia berdiri kari kursi megahnya berjalan ke arahku.. Oh Tuhan ku mohon jaukan aku dari Lion ini.
Aku mendongak, aku terkejut mendapati dia menatapku, dia bergerak lebih dekat ke arahku, aku bisa mencium aroma aftershave yang luar biasa.
Entah keberanian dari mana yang ku dapat aku terus melangkah mundur dan berkata " maaf Tuan aku tidak ingin bersikap kasar ...tapi aku punya masalah penting di luar. Melangkah laju keluar dari ruangan panas itu.
Aku tidak tahu apa riaksi dia saat itu,
Hari ini aku kesal, namun apa yang penting buatku ialah menemui putriku Sarada.

Sakura eat pov.

Dua jam kemudian.

Sakura turun dari mobilnya, merapikan penampilanya yang sedikit Berantakan, dia berjalan memasuki Izakaya Restaurant.
Ibu muda itu mencari kelibat anaknya Sarada dan Neji. Sampai Sakura melihat pemandangan di seberang sana, bagaimana Sarada yang tertidur pulas di pelukan Neji.
"maafkan Ibu Sayang" ungkapnya dalam hati. Sakura melangkah mendekati meja yang menempatkan Putrinya dan Neji.
" Maaf bangat, membuat kalian menunggu lama!" bisik Sakura dengan nada yang lirih.

" Maaf bangat, membuat kalian menunggu lama!" bisik Sakura dengan nada yang lirih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

On Another Continent.

Seorang gadis berparas cantik duduk di balkoni sambil memandang pemandangan malam di kota Paris. bagaimana dia sangat merindukan Pria itu, lengannya memeluk tubuhnya, sementara tubuhnya tetap kaku-kaku." apa selama Ini, hatimu masih ada aku??
Kamu tidak mungkin sangat merindukanku"

kata-katanya mengingatkannya bagaimana dia membenci penolakan Pria itu untuk berhenti menjadi model ketika mereka masih menjadi kekasih, tetapi dia tidak ingin pria itu menghabiskan uang untuk dirinya ...dia tidak ingin orang lain mengatakan yang dirinya sama seperti seorang materialistis atau perempuan simpanan. dia juga tidak punya pilihan untuk berhenti dari pekerjaanya.

" Je t' aime ...Sasuke-kun"

TBC.

Thanks yng sda vote and mpir ke storyku☺☺☺

One Night LoveWhere stories live. Discover now