Whiskey - Pt.4

1.8K 172 68
                                    


Don't forget vote + comment !!!!!








Don't forget vote + comment !!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sebuah gedung aula besar terlihat ramai oleh orang-orang yang berlalu lalang masuk kedalam gedung tersebut, mobil-mobil mewah pun ikut berdatangan berhenti tepat didepan gedung.

Nuansa gemerlap begitu terasa di dalam gedung dengan kilauan lampu dari dalam yang begitu indah.

Jimin dan Seulgi pun terlihat datang kesana, turun dari dalam mobil ferari hitam milik Jimin keduanya berjalan masuk kedalam gedung dengan Jimin yang memeluk pinggang Seulgi seolah-olah dia itu wanita miliknya.

Penampilan Seulgi malam ini begitu menawan dengan dress panjang selutut berwarna peach berlengan pendek yang sedikit memamerkan bahu putih indah miliknya.

Jimin yang mengenakan tuxedo hitam tanpa dasi dengan satu kancing atas kemeja putihnya yang ia lepas begitu saja memberikan komentar yang begitu manis pada Seulgi dengan penampilan cantiknya sekarang.   

Berjalan berdampingan menuju kedalam gedung yang sudah ramai dengan alunan musik klasik yang menyambut pendengaran mereka ketika pertama masuk.

“ Acara ulang tahun perusahaanmu?” tanya Seulgi langsung ketika ia melihat tulisan perayaan ulang tahun EL company di depan panggung besar di hadapannya.

“ Iya, aku sengajak mengajakmu kemari.” Jimin mengagguk kecil mengiyakan.

“ Rupanya kau disini.” Intrupsi suara dari arah samping membuat Jimin dan Seulgi menengok kearah suara tersebut.

“ Kenapa baru datang? Dari tadi para tamu mencari keberadaanmu.” ucap suara itu kembali.

“ Biarlah mereka mencariku, lagi pula acaranya belum dimulai.” Balas Jimin santai mengangkat kedua bahunya.

“ Dasar anak nakal, kau yang mempunyai acara tapi kau malah datang terlambat.” Tegur lelaki tersebut pada Jimin .

“ Ngomong-ngomong siapa wanita yang ada disampingmu?” tanya perempuan yang dari tadi berdiri disamping lelaki yang menegur Jimin tadi.

“ Kenalkan ini ayah dan ibuku.” Ucap Jimin pada Seulgi mengenalkan kedua orang tuanya.

“ Salam kenal tuan dan nyonya Park, namaku Kang Seulgi.” Seulgi mengenalkan dirinya dengan begitu sopan memberikan senyuman manis pada kedua orang tua Seulgi.

Tuan dan nyonya Park tersenyum kecil melihat kearah Seulgi saat sedang memperkenalkan dirinya.

“ Jangan seformal itu panggil saja eommonim dan abeonim.” Ucap nyonya Park tersenyum.

“ Baik eommonin.” Balas Seulgi menganggukkan kepalanya. 

“ Dia calon istriku mom, dad.” Celetuk Jimin tiba-tiba dan kembali merengkuh pingang Seulgi mendekat merapat padanya.

ETHEREAL | PJM.KSGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang