Bittersweet - Pt.2

613 102 27
                                    


Don't forget Vote + Comment !!!





***


Belum sempat Jimin menjawab pertanyaan, suster tersebut sudah menarik pelan pergelangan tangannya berjalan kearah Seulgi.

“ Baik nona Seulgi, suami anda bisa ikut masuk.” Ucap suster tersebut seraya tersenyum, dan berlalu masuk kedalam ruang periksa.

Tatapan mata Jimin kembali menajam kearah Seulgi, ia keheranan dengan situasi saat ini.

Sedangkan Seulgi hanya bisa memasang tampang bingung dan malu, ia sendiri juga tidak tahu harus berkata apa pada laki-laki tersebut.

“ Mr. Park.” Ucap Seulgi pelan dengan raut wajah tidak enak.

“ Apa maksudnya ini?” tanya Jimin meminta penjelasan.

“ Saya juga tidak tahu pasti, sepertinya suster tersebut salah paham dengan kedekatan kita saat duduk di bangku tunggu.” Jawab Seulgi seadanya.

“ Kau bisa menjelaskannya kan, kalau aku bukan siapa-siapa mu. Apalagi suami.” Balas Jimin dengan wajah dinginnya.

“ Aku sudah berusaha, tapi suster tersebut langsung saja menghampiri anda.” Terang Seulgi sedikit kesal, ia tidak suka dengan ucapan Jimin yang seperti menyalahkannya atas kejadian ini.

Padahal hal tersebut bukan sepenuhnya kesalahannya.

“ Lalu bagaimana?”

“ Anda tidak perlu menghiraukan ucapan suster tadi, lebih baik anda pergi dan  kembali pada urusan anda disini. Saya yang akan menjelaskannya nanti pada suster.” Ucap Seulgi mepersilahkan Jimin untuk pergi.

Menatap Seulgi sepintas, Jimin membalikkan badannya bergegas untuk pergi.

Namun langkahnya terhenti ketika suster tadi muncul dari balik pintu.

“ Nona Seulgi sekarang giliran anda untuk periksa.”

“ Baik sus.” Balas Seulgi tersenyum mengalihkan tatapan matanya yang semula pada Jimin kini menatap kearah suster.

“ Ekh, nona suami anda mau pergi kemana. Tuan lebih baik ikut masuk.” Sahut suster tersebut kearah Jimin.

Seulgi memberi tatapan pada Jimin untuk pergi saja dan jangan menghiraukan ucapan suster tersebut, namun suster tersebut sudah lebih dulu menghampiri Jimin dan menarik pelan lelaki tersebut masuk ke ruang periksa.   

Sepertinya suster tersebut benar-benar salah paham dan berasumsi semaunya tanpa mendengarkan kebenaran dari Seulgi maupun Jimin, karna dari tadi suter tersebut seakan-akan tidak memberikan kesempatan untuk keduanya menjelaskan situasi yang sebenarnya.

“ Tapi sus, dia itu-” Seulgi berusaha menjelaskan sekali lagi pada suster tersebut, namun ucapannya sudah di potong terlebih dahulu.

“ Ah iya tuan boleh saya tahu siapa nama anda?” tanya dokter tersebut memotong ucapan Seulgi dengan gerakan tangan siap menuliskan sesuatu di kertas pegangan suster tersebut.

“ Park Jimin.” Jawab Jimin spontan dengan tatapan dinginnya menatap kearah Seulgi dan suster  yang tengah menuliskan namanya dia atas kertas tersebut.

“ Baik tuan park, lebih baik anda sekarang ikut menemani istri anda.”

“ Tapi sus dia itu-” ucapan Seulgi kembali dipotong oleh sang suster.

“ Ayo masuk nona, setelah anda masih ada pasien lain yang menunggu.” Balas suster tersebut masih dengan tampang ramahnya namun menurut Seulgi justru tampang ramahnya itu membuat ia kesal.

ETHEREAL | PJM.KSGWhere stories live. Discover now