EPILOG

3.5K 109 5
                                    

Susana ramai hall ini kini jadi semakin ramai saja. Para tamu undangan mulai berdatangan satu persatu.

"Arr ayoo langsung ke sana" ajak Alenna berusaha menarik Arsen yang tengah fokus berbincang dengan teman-teman kampusnya,

"Kemana?",

"Ke Juan gege sama kak Shivi, cepet selesein ngomongnya",

"Oke yaudah kesana sekarang aja" Arsen kini patuh menurut saat ditarik Alenna mendekati orang yang gadis itu maksud.

Saat keduanya sudah sampai dihadapan Juan dan Shivi, bukannya mengobrol malah hening.

Kalau kalian bertanya dimana Ziee sekarang dan kenapa Juan malah senang-senang saat adiknya sedang koma seperti itu? Jawabannya adalah karen Ziee sudah bangun dari beberapa hari lalu, namun ia masih membutuhkan beberapa perawatan dan tidak bisa hadir dalam acara bahagia Juan ini.

"Woahhh kak Shivi cantikkk, tunangan aja gaunnya elegan, apalagi besok pas nikahh, astagaa kerenn!" heboh Alenna melihat Shivi dengan gaun dan segala tatanan yang cantik,

"Siapa dulu calonnya" sambar Juan berbangga diri,

"Nggak ada sambungannya Ge" Alenna menatap Juan datar,

"Nih anak makin nyebelin setelah pacaran ama lo, lo ajarin dia apa sampe nyebelin begini?" tanya Juan pada Arsen,

"Mana gue tau, kenapa jadi gue yang disalahin coba?",

"Ya kan selama ini yang selalu nempel ama dia cuma lo",

"Husttt brisik mulu. Gege juga! Ini tunangan cantik ada didepan mata malah milih berdebat sama Arsen" omel Alenna, "kak Shivi cantik Arr" sambungnya mulai berbicara pada Arsen,

"Besok kamu lebih cantik" jawab Arsen dengan senyum hangatnya,

"Gombal lo mulai, eaaa dasar. Cepet-cepet dah kalian tunangan, abis itu nikah" kata Juan asal serobot,

"Ihh Gege apa sih! Jangan ganggu napa sih! Yaudah kita nyomot makanan dulu, kasian makanan banyak kalo dianggurin" kata Alenna kesal karena Juan terus saja mengganggu,

"Yaudah tuh habisin makanannya, habisin semua, bawa pulang sekalian ya?" sambung Shivi,

"Ya nggak gitu kak. Yaudah itu Gege jagain ya kak, takut oleng pas liat cewe cantik. Bayy" jahil Alenna dan dibalas senyum hangat Shivi dan omelan tak terima Juan.

Setelahnya hening diantara Juan dan Shivi. Shivi menatap Juan tajam.

"Kamu nggak akan oleng kan?" tanya Shivi dengan tatapan serius,

"Enggak lah, nggak mungkin, jangan percaya sama kurcaci itu. Aku sayang kamu oke?" jawab Juan dengan bulat dan setelahnya mengecup singkat kening Shivi, tunangannya,

"Oke percaya" dan Shivi membalas dengan senyum manis merekahnya.

•••

Kini keduanya memilih langsung pulang ke rumah setelah menghadiri acara pertunangan Juan dan Shivi. Melelahkan.

Arsen tetap berkonsentrasi mengemudikan mobilnya di tengah gelapnya malam yang cukup sepi.

"Arsenn..." panggil Alenna pelan,

"Hmm?" Arsen berdeham dan menengok sesaat ke arah Alenna,

"Berenti duluu" suruh Alenna dan hanya dituruti oleh Arsen.

Hening. Alenna mengalihkan matanya menatap tepat di mata Arsen. Mukanya kini nampak serius menatap Arsen.

"Cape ya?" seketika mukanya berubah hangat dan tatapannya nampak teduh, "kamu cape ya?" Alenna mengulang pertanyaannya,

"Enggak",

"Bohong!",

"Enggak bohong Alenna" jawab Arsen berusaha meyakinkan,

"Aku aja yang bawa mobilnya, kamu pasti cape dari pagi ada kelas terus sekarang harus ke tunangan Gege" kata Alenna menawarkan diri,

"Nggak mau" tolak Arsen mentah-mentah,

"Kenapa nggak mau? Muka kamu cape begitu lohh",

"Aku nggak papa, aku bisa",

"Tapi kamu cape. Kalo kamu cape terus sakit gimana?" tanya Alenna terus menerus,

"Ya nggak papa lah, bagus itu" jawab Arsen berhasil membuat Alenna terkejut,

"Kok bagus?" tanya Alenna sedikit membentak,

"Kalo aku sakit nanti kita lebih banyak punya waktu berdua, karena kamu pasti temenin aku waktu sakit" jawaban Arsen sukses membuat Alenna menganga,

"Ya itupun kalo aku mau? Kalo engga? Gimana hayo?" jawab Alenna entah mengapa merasa sedikit gugup.

Arsen diam sesaat. Selanjutnya Arsen menatap Alenna dalam dan tersenyum hangat nan manis. Dan selanjutnya Arsen mengecup singkat pipi kiri Alenna.

Hal itu berhasil membuat Alenna kaget tak karuan. Mata gadis itu membulat sempurna dan itu nampak lucu bagi Arsen. Arsen terkekeh melihat ekspresi Alenna.

"Kamu nggak akan tega biarin aku sakit sendirian tanpa ada yang rawat? Nggak akan tega kan? Kalau kamu tega, itu bukan kamu Alenna" kata Arsen memecah lamunan Alenna.

Alenna yang merasa di kagetkan kini balas mengagetkan. Alenna balik mengecup singkat kening Arsen yang sedikit tertutupi oleh rambut cowok itu.

"Iya aku nggak tega, karena aku sayang Arsen. Kenapa aku bisa sayang sama orang yang namanya Arsen? Ohh bukan, dia itu... Devil?" kata Alenna dengan wajah imutnya.

Arsen yang melihatnya hanya mendengarkan dan menatap tingkah aneh gadisnya yang jarang-jarang terjadi.

"Kenapa kamu sayang Arsen? Jawabannya mungkin aja karena kamu sudah ditakdirkan hidup bersama devil bernama Arsen itu" jawab Arsen dengan pede-nya,

"Pede banget kamu? Emang aku mau sama kamu apa?" canda Alenna,

"Harus mau",

"Yaudah kapan tunangannya" masih saja Alenna bercanda,

"Dua bulan lagi" jawab Arsen terdengar serius tanpa nada candaan sedikitpun.

Alenna langsung tersentak dan membenarkan duduknya agar lebih tegak dan dapat lebih serius menatap Arsen.

"Hah? Apaan? Becanda kan Arr?" tanya Alenna memastikan,

"Mukaku becanda ya?" kini Arsen dengan santainya menatap Alenna dengan salah satu alis yang terangkat,

"Aku tadi ngomong cuma becanda Arr",

"Tapi aku serius" jawab Arsen tanpa nada bercanda sedikitpun,

"Arsennn seriuss! Jawab yang benerr!" rengek Alenna,

"Aku serius Alenna, aku nggak becanda. Aku lamar kamu dua bulan lagi oke? Jadi siap-siap aja",

"Arr? Serius? Aku nggak ada maksud apa-apa sama omongan aku tadi",

"Iya aku serius. Ini aku lakuin karena pengen lebih serius sama kamu, bukan hanya sekedar pacaran lagi, tapi tunangan, bahkan lebih Alenna" Arsen menangkup kedua pipi Alenna dan membuat gadis itu mengangguk paham, "do you understand my angel?" sambungnya,

"Yes, i understand my protective devil" jawab Alenna dengan senyum merekahnya.

[TAMAT-END-SELESAI]

Lengkap banget noh bahasanya:v

Segini aja ya EPILOG-nya, semoga suka:)

Typo tebas sendiri oke?🌞

Mungkin setelah ini ada satu atau dua bonus chapter, ditunggu ya😄

Vote+komen(?)👣👀

Protective Devil || Completed✓Where stories live. Discover now