Titik Teduh #15B

8.2K 1.5K 528
                                    

Catat tanggal Po-nya ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Catat tanggal Po-nya ya. Dari 28 Desember sampai 10 Januari. Untuk daftar online shop yang ikut buka PO, infonya menyusul ya. Atau, pantengin ig citra.novy untuk info lebih lengkap. Terima kasih ^^


Arghi tidak banyak bertanya ke mana pastinya mereka akan pergi. Selama perjalanan, Salena seperti operator GPS yang memberi tahu kapan dia harus belok ke kiri atau kanan, memberi tahu dalam jarak dua ratus meter ada perempatan dan arah mana yang harus diambil. Sampai akhirnya, setelah lima belas menit berlalu, Arghi sadar bahwa mereka sudah memasuki jalanan kompleks yang sepi di kawasan Kebon Baru Tebet.

“Di depan berhenti. Pager putih,” pinta Salena.

Arghi mengangguk. Lalu menepikan dan menghentikan motornya sesuai permintaan Salena.

Salena turun dari motor dengan menggunakan pundak Arghi sebagai penopang dua tangannya. Dia membuka kancing helm dan membereskan rambut sembari berdiri di samping Arghi. “Lo ngapain?” tanya Salena. “Kok diem?”

Arghi mengernyit. “Lah, gue harus ngapain? Nganterin lo, kan?”

Salena bergerak membuka selot pintu pagar dari luar seolah-olah itu adalah rumahnya. “Masuk lah.”

“Hah?” Arghi menatap Salena yang sudah benar-benar membuka pintu pagar. “Memangnya ini rumah siapa?”

“Nyokap gue.” Salena menggerakkan satu tangannya, mempersilakan Arghi untuk memasukkan motor ke carport.

“Hah, apaan?”

Salena mendengkus. “Muka lo nggak usah dibego-begoin gitu.”

Emang udah bego dari sananya, mau apa lo? “Tunggu. Tunggu.” Arghi masih duduk di atas jok motor. “Kalau gue masuk, terus nanti ngapain?”

“Mama pengin kenal sama lo.”

“Hah?” Arghi memasang tampang lebih bodoh lagi.

Salena berdecak. “Buruan. Panas.”

Arghi tiba-tiba menyeringai. “Oh, jadi selama ini lo sering nyeritain gue ke nyokap lo, ya?” Satu alisnya diangkat. “Iya?”

“Lo mau masuk nggak?” Salena mengambil ancang-ancang melayangkan helm yang masih dipegangnya ke arah kepala Arghi.

ONCE (Titik Teduh) [Sudah Terbit]Where stories live. Discover now