6 : felix dan eunbin

7.6K 1.8K 151
                                    

BRAKKK

"MATA LO DIPAKE DONG ANJIR, BUTA LO??!!"

Nakyung yang baru saja menenangkan dirinya bersama Jinyoung barusan segera berbalik dan melihat kegaduhan apa yang baru saja indera pendengarannya tangkap. Lagi-lagi Lee Felix, diperparah dengan Kwon Eunbin.

Lelaki berdarah Australia itu sepertinya baru saja menjatuhkan buku-buku yang Eunbin bawa. Kali ini, Felix berusaha membantu Eunbin membereskan buku-bukunya, meskipun gadis itu kerap kali menghina Felix di depan matanya.

Nakyung menyernyitkan dahinya. Bagaimana Felix bisa terlihat tenang--cenderung datar, ketika mulut Eunbin tidak berhenti memaki-maki dirinya. Bahkan setelah gadis itu pergi meninggalkan Felix dengan langkah panjangnya, Felix masih menatap datar punggung Eunbin yang semakin menjauh.

Teman-teman yang berada di sekitar Felix pun mulai berbisik-bisik dan menatap Felix dengan tatapan menghina. Namun lagi-lagi, Felix tetap tidak bergeming. Ini aneh sekali, setidaknya bagi Nakyung.

Nakyung berjalan mendekati Felix, sembari mengisyaratkan orang-orang di sekitarnya untuk kembali pada aktivitas masing-masing, meskipun pada akhirnya tetap ia akan dihujat juga.

'pst! itu nakyung, kan? genknya jeno? mentang-mentang ngegenk sama anak famous, jadi sok berkuasa gitu anjir!'

'padahal semua orang juga bisa liat kan, nakyung berguna apa di the lost?'

'dih mainnya sama anak aneh lagi, gak heran lah,'

Nakyung hanya bisa berpura-pura tuli daripada harus mendengarkan omongan jelek tentang dirinya. Kembali pada Felix, laki-laki itu hanya berdiri sambil menundukkan kepalanya.

"Felix?" panggil Nakyung.

"Felix woi,"

Felix tetap tidak menjawab, seperti terakhir kali ia memanggilnya di museum.

"Felix?" panggil Nakyung sekali lagi, sambil menepuk pundaknya perlahan.

"Lix lo--"

Ucapan Nakyung terputus ketika Felix dengan tiba-tiba menarik lengan gadis itu dan membawanya berlari. Nakyung sendiri hampir terjatuh, jika saja ia tidak berhasil menyeimbangkan tubuhnya.

"Felix lo mau ngapain sih?!" seru Nakyung, masih dalam posisi berlari.

Di persimpangan, tanpa sengaja Guanlin menangkap sosok Nakyung dan Felix yang sedang berlarian. Guanlin akhirnya memutuskan untuk mengejar mereka.

"Nakyung!!" panggil Guanlin.

Karena keadaan fisiknya yang sedang kurang baik, Guanlin cukup letih untuk mengejar Felix dan Nakyung. Hingga setelah Felix berbelok, Guanlin tidak berhasil mengejar mereka.

"Felix, please stop!" seru Nakyung dengan nafas terengah-engah.

Felix memberhentikan langkahnya, lantas membawa Nakyung ke gudang yang letaknya di belakang kantin. Jika kalian berpikir di sana akan ramai, tidak juga. Pintu gudang bertolak belakang dengan kantin, sehingga jika ada siapapun yang berada di sekitar gudang, tidak akan terlihat dengan jelas.

Di depan pintu gudang, Felix melepaskan genggamannya pada lengan Nakyung, dan menatap gadis itu dengan tatapan datarnya. Nakyung menatap lengannya. Genggaman Felix tadi cukup kecang, sehingga menimbulkan warna merah di pergelangan tangannya.

"Felix, lo kenapa sih?" tanya Nakyung.

Felix tetap terdiam, hingga--

PLAK!!

Felix memukul bahu Nakyung dengan cukup kencang.

"Sakit anjir, ngapain mukul gue??" tanya Nakyung dengan nada yang agak naik.

"Kenapa," jawab Felix datar.

"Lo yang kenapa sih anjir? Lo yang tau-tau narik gue, sekarang pake mukul segala? Kok jadi gue sih," ucap Nakyung sambil memegang bahunya.

"Gak," balas Felix.

"Gak apa? Lo tuh aneh seja--AAH SAKIT FELIX!!"

Felix menarik beberapa helai rambut Nakyung, dengan tatapannya yang masih datar.

"LEPASIN ANJIR SAKIT!" seru Nakyung. Ia berusaha melepaskan rambutnya dari genggaman Felix, tetapi laki-laki itu justru semakin menariknya.

"FELIX WOI!!" seru Guanlin.

pangeran berkuda alejandro datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pangeran berkuda alejandro datang. hiya hiya tuplak tuplak

buat kalian yang sampe bikin reading list the lost, sini aku peluk satu satu 😚😰😳 TERHURA AKU NAK 😭

[✔] The Lost : Habitual Strange  (00ㅡ01L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang