9 : rupatama

8K 1.7K 126
                                    

Kelima anggota the lost segera meluncur ke rupatama* setelah Sunwoo meminta masing-masing dari mereka untuk mengadakan rapat kecil di ruang OSIS. Subjek rapat mereka tentu saja tak lain tak bukan, Lee Felix. Setelah pemuda itu menumpahkan teh pada Yeri, beberapa jam setelahnya, OSIS bagai dibombardir omelan dari anak musik.

Tentu saja apa yang Felix lakukan berada di luar kuasa OSIS maupun the lost, hanya mereka seperti tidak punya siapa-siapa lagi untuk 'membereskan' Felix. Sunwoo yang awalnya cukup maklum dengan tingkah Felix (karena menurutnya Felix terlalu banyak beban pikiran), mendadak harus tidak memakluminya lagi karena seisi sekolah memprotesnya.

"Halo bos!" sapa Haechan riang dari belakang gerombolan. Jeno adalah orang pertama yang membuka pintu, mendadak menepuk dahinya karena tingkah absurd Haechan.

"Cepet cuy, laper nih gue," ucap Sunwoo.

The lost dan segenap pengurus inti OSIS duduk melingkar di dalam rupatama. Ruangan ini bukan ruang OSIS, sebuah ruangan yang difungsikan sebagai ruang rapat umum oleh sekolah.

Jinyoung menyunggingkan senyumnya singkat melihat tatanan anggota OSIS. Di sebelah kanan Sunwoo ada Nancy, ketua satu, dan di sebelah kirinya ada Minju, sekretaris satu. Nako tidak ada di sini, tentu saja.

"Gimana nih?" tanya Jeno.

Sunwoo menyodorkan lembar pengaduan yang cukup tebal ke tengah meja, diikuti oleh Guanlin yang juga meletakkan tumpukan lembar pengaduan yang the lost terima.

"Gila," komentar Sunwoo.

"Itu semua isinya Felix?" tanya Kim.

Nakyung mengangguk. "Punya kalian juga?"

"Iya," jawab Kim.

"Belom lagi whatsdown gue yang isinya anak musik semua. Cuma gara-gara numpahin teh di seragamnya kak Yeri, yang ribut satu sekolah," kata Sunwoo.

Guanlin mendadak teringat serangan Felix padanya kemarin. "Kemaren Felix sempet mukulin gue sama Nakyung. Sumpah anjir gak kekontrol banget," ucapnya.

"Kenapa lagi sih si Felix, tau-tau numpahin minuman??" tanya Jinyoung.

"Ceritanya entar dulu, 'a. Kuy lanjut, Woo," ucap Haechan.

"Aa Jinyoung, neng Echan anti karam," celetuk Sunwoo.

Jinyoung mengerucutkan bibirnya. "Fokus lah goblok, no maho maho club," ketus Jinyoung.

Sunwoo tertawa, "Hehehe. Barusan gue sama Minju narik Felix ke rosis, tapi ya apa yang lo harapin sih, Felix gak mau ngomong."

"Malah tau-tau pergi, kan gak jelas banget," tambah Minju.

Jeno memainkan poninya, "Felix kelas apa?"

"IPA 8, sekelas sama gue," jawab Daehwi.

"Gimana Felix di kelas?" tanya Jeno.

"Biasa, aneh. Belakangan ini kbm* belom efektif kan, tapi beberapa guru yang ngajar udah maklum kali sama Felix. Ada tugas, dia gak ngerjain. Kalo dipanggil juga kayak bingung gitu," jawab Daehwi.

"Temennya? Felix temennya Hwang, kan?" tanya Nakyung.

Daehwi mengangguk. "Beberapa hari ini Hwang gak berangkat, kayaknya sakit deh, ada suratnya kok. Temen-temen kelas udah nyoba deketin Felix, tapi tiap ada yang ngajak ngomong, Felix pasti main tangan, abis itu keluar kelas,"

"Anjir main tangan. Sumpah sih, Felix kalo dimarahin malah makin brutal, coba aja sana," ucap Guanlin.

"Nakyung, menurut lo Felix ketempelan gak?" tanya Kim.

Nakyung menggeleng. "Gue gak ngeliat dia ketempelan. Felix seratus persen manusia," jawab Nakyung.

"Berarti gak bisa diruqyah dong?" tanya Sunwoo.

"Ck, ya nggak bisa lah bapak ketos. Kalo dipaksa diruqyah, ntar Felix tambah ngamuk kan bahaya," jawab Nakyung.

"Kalo bukan karena ketempelan, terus Felix kenapa? Masa sih depresi?" tanya Choerry.

Kesebelas remaja itu terlarut dalam hipotesis masing-masing, hingga dering ponsel Daehwi menginterupsi mereka.

"Iya halo--ANJIR KOK BISA??"

catatand:rupatama : ruang rapat utama, lokasinya di atas aula

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

catatand:
rupatama : ruang rapat utama, lokasinya di atas aula.
kbm : kegiatan belajar mengajar

untuk merayakan uhb mat wajib yang SUSAAHHH sekali dan saya ngga bisa ngerjain, here is it, another update :'>

[✔] The Lost : Habitual Strange  (00ㅡ01L)Where stories live. Discover now