Bagian 18

2.3K 92 0
                                    

Diwaktu yang sudah menunjukkan pukul empat sore. Semua pegawai kantor sudah pulang kerumahnya masing-masing. Tak lain halnya dengan Zahra dan Rio,mereka sudah pulang kerumahnya masing.

Karena mobil Zahra ada di bengkel,Zahra menaiki taksi online. Setelah sampai dirumah Zahra lalu membayar taksi tersebut. Kemudian ia turun dari taksi dan berniat masuk kerumah,namun baru dua tiga langkah,Zahra menghentikan langkahnya pasalnya saat itu rumahnya sangat rame. Dan mobil-mobil terparkir rapi dihalaman rumah nya itu.

'ada tamu kah?'tebak Zahra. Kemudian dia langsung masuk kerumah dan tak lupa mengucapkan salam

"Assalamualaikum"kata Zahra sembari masuk kedalam rumah. Dan mendapati orangtuanya sedang duduk diruang tamu. Tunggu dulu mereka tidak sendirian,disana ada 1 wanita paruh baya memakai kerudung sampai pinggang,dan 1 laki-laki paruh baya seumuran dengan abinya.

Zahra menghampiri orangtunya sambil mencium tangan,tak lupa Zahra juga mencium tangan tamunya itu.

"Alhamdulillah kamu sudah pulang nak"ujar umi kepada Zahra.

Zahra mengulas senyum"Iya mi kebetulan kerjaan udah selesai kok"

Zahra mengambil duduk tepat di sebelah Umi dan disamping Umi itu wanita paruh baya yang tak lain dari istri sahabatnya Abi.

"Zahra,ini kenalkan Tante Aisyah dan om Yusuf. Om Yusuf ini adalah sahabatnya Abi, sekaligus calon mertua mu sayang"kata Abi yang membuat Zahra terbelalak kaget

Zahra menyatukan alisnya"Calon mertua bi, mi?"tanya penasaran Zahra untuk abi dan umi nya.

Abi dan Umi menganggukkan kepalanya bersamaan sebagai jawaban atas pertanyaan dari Zahra itu.

"Nak"panggil wanita paruh baya itu kepada Zahra.
Zahra lalu membalikkan badannya dan kaget saat tau bahwa wanita itu adalah ibu-ibu yang dia tolong saat didepan supermarket.

"Ibu??"ucap Zahra yang membuat sang umi mengerutkan keningnya.

"Ibu? Kok Zahra manggil Tante Aisyah dengan sebutan ibu? Kalian sudah saling kenal??"tanya bertubi-tubi Umi Ayu

Kemudian Zahra dan Tante Aisyah menganggukkan kepala secara bersamaan.

"Iya Umi. Tante Aisyah inilah ibu yang Zahra ceritakan sama Umi!"

"Iya Ayu,anakmu inilah yang membantuku membawakan barang belanjaan dan sekaligus mengantarkan saya pulang. Maaf jika membuat mu khawatir yu"timpal Tante Aisyah dengan senyumannya.

Kedua laki-laki yang duduk diam dan sambil memperhatikan tingkah ketiga wanita itu sembari meminum teh yang sudah dibuatkan oleh Bik Sri.

Sang Umi hanya tersenyum. Sambil mengelus puncak kepala anaknya itu.

"Ya sudah Zahra sekarang keatas bersih-bersih ya, setelah itu gabung sama kita disini lagi!"suruh umi.

Zahra mengangguk"Baik Umi. Om Tante. Zahra pamit keatas dulu ya. Mari"

"Iya Zahra."

Setelah Zahra pergi dari tempat. Tidak berselang waktu ada seseorang yang menekan bel rumah keluarga Bayu Nugraha tersebut. Kemudian bik Sri berjalan kearah pintu untuk melihat siap tamu tersebut.

Cklek
Tanda pintu terbuka dari luar rumah Zahra.

"Assalamualaikum"kata tamu tersebut.

"Wa'alaikumsalam. Mas ini siapa dan mau ketemu siapa?"tanya bik Sri ramah

Sang tamu hanya mengulas senyum kecil dan memperlihatkan lesung pipi yang dimilikinya.
"Saya Rio bik. Apa benar ini rumahnya Om Bayu??"
Ya tamu tersebut tak lain dan tak bukan adalah Rio Saputra laki-laki yang terkenal dengan sikap dinginnya itu.

Dia Imamku??(TAMAT)Where stories live. Discover now