Little Creepy
Drabble
***
Jisoo, sedang tersenyum sendiri. Sesekali dia bersiul dan bernyanyi. Dengan celemek yang sangat kotor, Jisoo berkutat di depan kompor.
Pisaunya dia pacu lebih cepat untuk memotong daging itu. Semakin kecil potongannya, senyum Jisoo semakin lebar. Pertama kali dalam hidupnya, dia memasak dengan ceria.
"Ternyata hidup semenyenangkan ini jika Jennie pergi," gumamnya lalu bersiul lagi.
Dia asik mengaduk nasi dan semua bahan menjadi satu. Sampai saat suara ketukan pintu terdengar, Jisoo mematikan kompornya karena masakannya sudah matang.
Dia bergegas membuka pintu.
"Kau datang?"
Sehun, menatapnya keheranan. "Kenapa memanggilku jam dua malam?"
"Merindukanmu." Jisoo tersenyum lebar. Tidak biasanya.
Jisoo menggandeng tangan Sehun sampai ke dapur. Lalu menarikkan kursi untuknya.
"Makanlah, aku jamin enak kali ini," katanya dengan mata berbinar. Sehun masih merasa keheranan, terlebih saat mendapati bercak, 'darah?' di celemek Jisoo. Tanpa sempat bertanya, Jisoo mendorong sendok ke mulut Sehun.
Pria itu ingin marah, tapi nasi goreng Jisoo terlalu enak. Maka dia melahapnya tanpa jeda.
"Ini enak, Sayang." Sehun mengunyah dagingnya, sangat berselera.
Jisoo tersenyum, lalu mendekati pria itu, memperkecil jarak mereka. Tatapannya mengintimidasi. Maka Sehun menoleh ke kanan dan kiri bergantian.
Cuaca dingin menusuk, keringat Sehun bercucuran.
"Apa--kau merasa ada yang kurang di rumah ini, Sayang?"
"Ma--mana Jennie?"
Jisoo tersenyum lebar dengan tatapannya yang tajam.
"Kujadikan campuran untuk nasi gorengmu, bukan kah lebih bagus jika kau menikmati tubuh Jennie saat di depanku?"
***
Work ini sekaligus tempat aku belajar sih. Karena di sini, aku nulis banyak genre. Terus juga gaya penulisan yang bukan aku banget. But hope you like it. And give a warm love to Oh Sehun & Kim Jisoo❤
