4. Wifey

3.2K 371 67
                                    

Marriage life, Romance.
Drabble.

***

"Hun," panggil Jisoo.

"Apa?" Mata Sehun masih fokus pada layar televisi.

"Mau minta sesuatu, boleh nggak?"

Sehun mengangguk. Biasanya juga Jisoo minta ini itu tanpa izin.

Jisoo yang sedang baring-baring di paha Sehun jadi tersenyum. Dalam hatinya berteriak senang. Sehun memang suami terdabest.

"Kalau kamu libur kerja, kita ke Disney Land Korea Utara, ya?"

Sehun melotot. "Bukan di Korea Utara itu mah."

"Tapi maunya yang di Korea Utara," bantah Jisoo.

Sehun menghela napas panjang. "Buat sendiri aja."

"Kamu kan suami, kamu aja yang buatin!" teriaknya lagi.

Hah?

Hah?

Hah?

Mulut Sehun sontak menganga. Rahangnya terasa mau lepas. "Ya nggak bisa, Sa--ya--ng." Sehun geram sendiri.

Jisoo melotot. "Kenapa nggak bisa!" teriaknya tidak terima.

"Argghh!" Sehun berteriak. "Jangan digigitin, Jis."

"Makanya buatin Disney!" Jisoo menarik kerah baju Sehun.

Sehun menggaruk kepalanya kasar. Mencoba menahan emosinya. Kapan sih Jisoo tidak meminta yang aneh?

Dengan mata melotot, Sehun berkata, "Sayang, tau Disney nggak?"

"Perusahaan coklat terbesar, kan?" kata Jisoo cuek.

Sehun menghela napas lagi, sekaligus mengontrol mulutnya agar tidak mengabsen nama hewan yang dia tahu. Maka dengan lembut dia berkata, "bukan, Sayang." Dia mengelus rambut Jisoo, berharap cewek itu bisa tenang.

"Kalau bukan, ya nggak usah."

Sehun bernapas lega.

"Tapi..." Jisoo mulai berbicara lagi.

"Aku mau dibuatin susu coklat," sambungnya.

Sehun tersenyum. Tidak apa, mengalah demi istri itu baik. Senyumnya mengembang sebelum Jisoo berkata,

























"---pakai gula palem ya."

Stories ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang