CHAPTER 8

360 68 11
                                    

— Don't forget to give me a vote and comment after you read this story. Thank you ! —















Disebuah ruang bawah tanah, seorang werewolf tampak melihat kearah seorang vampire muda yang kedua tangannya dipasangkan rantai, dan beberapa luka yang terlihat cukup serius, membuat vampire itu tampak tidak dapat bergerak.



Werewolf itu, Kang Daniel, tampak mengacak-acak rambutnya. Tanpa diduga, vampire muda itu menggerakkan kepalanya. Woojin, mendongakkan kepalanya untuk menatap Daniel dengan senyum yang tampak terlihat meremehkan Daniel, sebuah smirk.

" Hey, bukankah sang Alpha memerintahkanmu untuk membunuh aku? Kenapa tidak kau bunuh aku sekarang? "

Melihat senyum smirk yang diberikan Woojin, Daniel hendak menendang perut Woojin, namun dia mengurungkannya.

" Kenapa? Kamu tidak bisa menyakitiku? "

Daniel tampak tidak suka dengan pertanyaan Woojin yang terdengar seperti meremehkannya. Tapi memang benar, kalau Daniel tidak dapat menyakiti Woojin. Daniel tidak dapat membunuh Woojin. Sudah mengenal Woojin sejak Woojin kecil, memberikan kesalahan terbesar dalam hidupnya.



Daniel menyayangi Woojin, seperti Woojin adalah anaknya sendiri.



Daniel tahu ini salah. Seharusnya kaum vampire menjadi musuh bagi kaum werewolf. Seharusnya tidak boleh tumbuh rasa sayang di kedua ras yang berbeda ini.



Sekarang Daniel terjebak diantara dua pilihan.



Mementingkan ego nya untuk membebaskan Woojin lalu membiarkan Minhyun membunuhnya, atau mengalahkan ego nya untuk menyelematakan nyawanya sendiri dengan penyesalan yang akan tertanam dalam hatinya selama-lamanya?



Merasa bosan menunggu jawaban Daniel yang tak kunjung keluar, Woojin menggunakan kekuatan yang sengaja dia simpan sejak tadi untuk melakukan healing dan membebaskan kedua tangannya dari rantai yang menghalangi pergerakkan tangannya.

" Rantai itu benar-benar membuat tanganku sakit. "

Daniel tampak terkejut melihat kekuatan Woojin yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Selama ini yang dia lihat, Woojin selalu mendapat perlindungan dari Jaehwan.



Walaupun orang tua Woojin mengajarkan cara berkelahi dan cara mengontrol kekuatan pada Woojin, tapi Daniel belum pernah melihat Woojin mempraktikkan ajaran itu selain saat pelajaran.



Daniel tidak menyangka bahwa Woojin sekuat itu.

" Park Woojin, jangan bergerak. Atau aku akan membinuhm— "

Belum sempat Daniel menyelesaikan kalimatnya, Woojin sudah menerkam leher Daniel, membuat Daniel kesulitan bernafas karena merasa tercekik.



Daniel berfikir bahwa mungkin hidupnya akan berakhir di tangan vampire muda ini, namun ternyata salah.



Woojin pada Daniel lalu membisikkan sesuatu.

" Hyung, bantu aku selamatkan Jaehwan, dan aku akan membawamu ke kerajaanku. Aku akan menjamin hidupmu aman disana. "

Daniel menatap Woojin dengan tatapan dipercaya, sementara Woojin hanya memberikan tatapan seakan bertanya 'jadi-kau-pilih-untuk-ikut-bersamaku-atau-Minhyun-sialan-itu?'.









✿❀✿❀✿❀✿❀✿❀✿❀✿❀✿❀✿❀









Saat ini, Woojin dan Daniel sudah berada di tanah kuasa para warlock. Entah apa yang Daniel rencanakan, Woojin hanya mengikuti perkataan Daniel bahwa di tanah warlock ini, ada seorang yang bisa dimintai tolong untuk membantu mereka membebaskan Jaehwan. Seorang warlock yang cukup kuat.



Tidak lama kemudian, orang yang mereka tunggu akhirnya datang juga. Raja sang pemimpin warlock, Ong Seongwu.



Melihat adanya Woojin yang datang bersama Daniel, Seongwu teringat bahwa nasib Seongwu pernah tidak bagus saat dia mendapat tugas titipan dari raja werewolf untuk membunuh Woojin. Sontak Seongwu langsung menggunakan sihirnya untuk mencekik Woojin. Dan tentu saja itu membuat Daniel terkejut.

" ONG SEONGWU! Lepaskan Woojin! Aku datang ke sini bukan menyuruhmu untuk membunuh vampire itu. Aku datang bukan atas perintah Minhyun. "

" Tapi aku tetap harus membunuh vampire ini! Dia dan asistennya itu pernah menya— "

Seongwu terdiam saat tanpa sengaja pandangannya berpapasan dengan tatapan mata Woojin. Padahal Seongwu sudah mencekik Woojin menggunakan sihirnya, Seongwu yakin bahwa sihirnya tidak pernah gagal. Tapi Woojin tidak terlihat kesakitan sama sekali, Woojin malah memberikan tatapan dingin pada Seongwu, tatapan dingin yang cukup menusuk dan membuat tanpa sadar Seongwu menghentikan sihirnya.

" Sudah lebih tenang, Seongwu? Kita perlu bantuanmu. "

" Untuk apa aku membantu vampire itu? "

" Kau pilih bantu kami atau seluruh warga di tanah warlock ini akan aku bunuh? "

Tatapan dingin itu lagi. Woojin hanya memberikan tatapan dingin pada Seongwu, tapi entah mengapa itu memberikan efek sesak, dan ketakutan luar biasa di hati Seongwu.

" Apa yang bisa aku bantu untuk kalian? "

" Bunuh Minhyun. "

" ... "












TBC

Sebentar lagi sampai ending nih >.<
Oh ya, waktu itu aku pernah bilang kan kalau aku mau buat FF baru lagi setelah Dark Moon, Find Me, dan Forever One selesai ?
Aku putuskan untuk ambil hasil vote paling banyak kedua, CHAMJJAEN LAGI ♡

Yang paling banyak pertama sebetulnya NIELHWAN, tapi karena aku mau bikin cerita tentang dosen dan mahasiswanya, jadi aku gak bisa pake NIELHWAN. Mereka sumuran 👉👈

Eh kenapa aku jadi kasih spoiler FF barunya  ( / ^ \ )

Ya . . . pokoknya tunggu aja ya!
Bye ♡

[ CHAMJJAEN : END ] Dark Moonजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें