EPILOG

227 30 1
                                    

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆ 。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆



ㅤㅤㅤ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆ 。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆















Jaehwan, Daniel, dan Seongwu berdiri didepan kastil Minhyun, menunggu Woojin kembali. Namun suasana didalam sana hening, dan tampak tidak ada tanda-tanda kalau Woojin akan kembali.

"Sepertinya Woojin tidak akan kembali."

"Tidak, Woojin pasti kembali."

Daniel menoleh pada Jaehwan lalu menatap Jaehwan dengan tatapan bertanya melihat ekspresi yang terlihat sangat yakin dari ekspresi wajah Jaehwan.

"Bagaimana kamu bisa yakin?"

"Woojin tidak akan meninggalkan aku dan bayinya. Dia pasti kembali, aku akan menunggu dia, dirumahku dan dia."

Jaehwan berbalik, lalu pergi meninggalkan Daniel dan Jaehwan ditempat.











Satu tahun kemudian . . .











Jaehwan sedang duduk di sofa sambil menggendong seorang anak laki-laki dengan mata bewarna merah, anaknya dengan Woojin.

"Jinhwanie, kamu benar-benar terlihat seperti ayahmu."

Sambil menimang anaknya, Jaehwan berusaha mengajak anak itu berbicara. Namun tentu saja anak itu tidak bisa menjawabnya, dia belum bisa berbicara.

"Kapan ayahmu akan pulang ya?"

Baru saja Jaehwan menanyakan hal itu pada Jinhwan, tiba-tiba saja Jaehwan mendengar suara bel rumahnya berbunyi.

"Siapa yang berkunjung?"

Jaehwan bangkit berdiri dari duduknya, masih sambil menggendong Jinhwan. Jaehwan mendekati pintu depan rumahnya lalu membuka pintu tersebut. Jaehwan membulatkan mata saat melihat orang yang berkunjung ke rumahnya.

"Lama tidak berjumpa, Kim Jaehwan. Maaf meninggalkanmu begitu lama."

Jaehwan menangis terharu melihat orang yang selama ini dia rindukan berada didepannya saat ini, Park Woojin.

"Aku merindukanmu."

"Aku juga merindukanmu, Kim Jaehwan. Dan aku juga sangat ingin melihat anakku, Park Jinhwan."




ㅤㅤ




ㅤㅤ




ㅤㅤ

✿❀✿❀✿❀✿❀✿❀




ㅤㅤ




ㅤㅤ




ㅤㅤ

"Aku pikir kamu tidak akan selamat setelah membunuh Minhyun."

Woojin menolehkan pandangannya pada Jaehwan mendengar perkataan Jaehwan itu.

"Lalu bagaimana kamu bisa percaya kalau aku akan kembali?"

"Entahlah. Hatiku yakin kalau kamu pasti akan kembali padaku, tapi entah mengapa pikiranku terus membuatku berfikir kalau kamu sudah tidak ada."

Woojin tersenyum tipis mendengar jawaban Jaehwan, lalu mengusap kepala Jaehwan.

"Dengan sisa-sisa kekuatanku, aku menyerap energi dan kekuatan Minhyun yang membuat dia mati. Tentu itu tidak akan membunuhku, justru menambah kekuatanku."

"Apa itu artinya sekarang kamu jadi lebih kuat dariku?"

"Mungkin kita bisa bertukar tugas, sekarang aku yang akan melindungi kamu."

Woojin mencubit pipi Jaehwan yang masih terlihat chubby itu, lalu mereka berdua tertawa bersama.

"Lalu, Woojin, kemana kamu selama satu tahun ini?"

"Mengurus restu kedua orang tuaku. Cukup sulit membuat mereka merestui aku menikah dengan werewolf. Bahkan mereka sempat menghukumku dengan cara mengurungku di kurungan bawah tanah."

Jaehwan menelan ludahnya. Jaehwan baru ingat kalau selama ini mereka belum mendapat restu dari orang tua Woojin. Jaehwan takut mendapatkan berita buruk soal ini.

"Jadi? Apakah kita harus berpisah?"

"Kamu ini bicara apa sih?"

Woojin mengambil sesuatu dari saku jaket mantel yang dia kenakan, lalu menyerahkan sebuah kartu undangan pada Jaehwan.

"Apa ini?"

"Undangan makan malam. Aku berhasil mendapatkan restu dari kedua orang tuaku, jadi mereka berharap kamu bisa datang malam ini untuk makan bersama sambil membicarakan pernikahan kita. Secara resmi, bukan pernikahan tersembunyi lagi."

Jaehwan benar-benar senang mendapatkan berita baik dari Woojin, spontan Jaehwan langsung meloncat dan mencium bibir Woojin beberapa kali.

"Aku mencintaimu, Woojin."

"Aku juga mencintaimu, Jaehwan."

Jaehwan dan Woojin saling bertatapan untuk beberapa saat, lalu mereka melanjutkan ciuman mereka dengan ciuman yang lebih dalam.

ㅤㅤ


ㅤㅤ


ㅤㅤ


ㅤㅤ


ㅤㅤ


ㅤㅤ


ㅤㅤ


ㅤㅤ


END

[ CHAMJJAEN : END ] Dark MoonWhere stories live. Discover now