Rana jatuh cinta kepada Kala dengan pelan dan menyeramkan. Semuanya berawal dari rasa nyaman dan sekarang dia terjebak. Canda di balik buku, ejekan di dalam pesan, curhatan di tengah malam, dan pelukan di dalam diam yang mereka bagi membangun suatu fondasi di hati Rana. Fondasi yang sekarang sudah menjadi rumah yang kokoh untuk Kala tinggali di hati Rana.
Rana takut. Takut sekali. Kala membuatnya senang, nyaman, dan sayang. Kala memberikan Rana semua yang Rana butuhkan. Bahu untuk bersandar, telinga untuk mendengar, dan bibir untuk menghibur. Kala selalu menanggapi keluhan Rana, menuruti semua permintaan Rana, dan meladeni semua rengekan Rana. Dia tidak pernah mendapatkan perhatian dan pengertian sebanyak ini sebelumnya. Rana menyukai itu tapi Rana takut.
Kala bukan orang yang seperti itu. Peran Kala dalam hidupnya bukanlah untuk romansa. Peran itu sudah Kala ambil di hidup gadis lainnya. Kala di hidupnya hanya seorang teman, seorang pegangan, dan seorang harapan.
YOU ARE READING
Closed Door
Teen FictionIni adalah kisah Kala dan Rana. Dua manusia kesepian yang menolak untuk ditemani namun terperangkap dalam kenyamanan satu sama lain. Short story. Diceritakan dalam bentuk pikiran tokoh dengan sangat sangat sedikit dialog. Untuk kalian yang menolak...
