24. KELEWAT BATAS?

167K 11.6K 771
                                    

Halooww, acha is back! Makasih yang masih mau baca!! Semoga part ini bisa menghibur kalian ya 🫶🏽🫶🏽

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halooww, acha is back! Makasih yang masih mau baca!! Semoga part ini bisa menghibur kalian ya 🫶🏽🫶🏽

Jangan lupa ramein komen di paragraf biar cepet up lagi 🏁🖤

***

DEVAN dan Meisya kini diinterogasi anak-anak Revolver di rumahnya sendiri. Sudah seperti digrebek aparat kepolisian saja.

"Jadi, karena ini lo berdua gak masuk sekolah?" tanya Yutha yang duduk di tengah-tengah sofa sambil melipat tangan di depan dada.

"Pantes ya, gue gak boleh numpang di rumah lo. Jadi begini kelakuan kalian selama ini," ujar Gio dengan nada seperti bapak-bapak.

"B—Biasa aja dong nanyanya! Kayak gue sama Mei ngapa-ngapain aja!!" sergah Devan malu.

Gio mendekat, berlutut di hadapan Devan sambil mengecilkan suaranya dan bisik-bisik. "Heh? Emangnya udah ngapain aja? Spill dong."

Pipi Devan langsung merah padam. Spontan dia menoyor kepala Gio. "SPAL SPIL SPAL SPIL PALALU BEJENDOL!! YA KAGAK NGAPA-NGAPAIN, ANJING!!"

Menghindari suasana awkward, Devan langsung mengalihkan topik pembicaraan. "Jadi Mei ada sedikit problem sama keluarganya. Dia dijodohin sama anggota geng yang kemaren nyandera bahkan ngelecehin dia."

Mendengar itu, Rey, Gio, Yutha, Raffa maupun Jihan tercengang.

Devan berdehem. "Ya karena itu, Mei gue bawa ke rumah gue. Kalo di sini Mei lebih aman. Gak akan ada yang bisa ganggu dia lagi."

"Ciyeeee!!!" sorak teman-temannya barengan.

"A—Apaan cie-cie?!" teriak Devan salting. "Emangnya salah kalo gue gak mau dia diapa-apain sama bokapnya?!"

"Ciyeeeeee!!!"

"GUA DEPAK LU SEMUA!!"

"ABAAAANGG!!"

Mendadak, suara histeris super cempreng itu membuat Devan dan teman-temannya menoleh. Siapa lagi kalau bukan Shafa, adik Devan yang super manja dan pengaduan itu?

Kini gadis yang masih mengenakan baju tidur tersebut menghampiri Devan dengan wajah cemas.

Kini gadis yang masih mengenakan baju tidur tersebut menghampiri Devan dengan wajah cemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LEANDER [SELESAI✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang