7. BEBAN TAPI SAYANG

128K 12.3K 1.9K
                                    

⚠️ TW: PART INI MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN & KATA KASAR ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ TW: PART INI MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN & KATA KASAR ⚠️

☠️ LEANDER'S Playlist On Spotify ☠️

☠️ LEANDER'S Playlist On Spotify ☠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

SETELAH turun dari motor-motor besar mereka, Devan dan keempat anggota inti Revolver angkatan 1 lainnya melangkah secepat mungkin menuju ke halaman belakang SMA Rajawali.

Rupanya ada belasan anggota geng dengan jaket berlambang ular yang sudah setia menunggu mereka di sana dengan tongkat baseball di tangan masing-masing.

"Liat, Boss. Ada sekumpulan jamet bosen idup di depan kita," cibir Yutha ketika memperhatikan seragam lusuh anak-anak itu. Mukanya juga tidak ada cakep-cakepnya alias dekil and the kumel.

"Minimal mandi lah, brodie," ledek Gio.

Devan— yang tengah berdiri tegap di tengah-tengah teman-temannya dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku abu-abunya tak banyak bicara. Ia hanya tersenyum miring. Hell. Para jamet ini sama sekali bukan tandingan mereka!

Ketua Revolver itu melangkah maju. Mengangkat rahang tegasnya dengan angkuh. Ditatapnya Andreas yang ternyata tingginya hanya sebatas hidungnya tersebut dengan penuh intimidasi.

Aura kegelapan seketika menguar di sekeliling mereka dan itu membuat Andreas sedikit gentar hingga melangkah mundur.

Siapa yang tidak takut dengan Devano Adrian Dirgantara? Seantero dunia fiksi pun tahu, siapapun yang berani mencari masalah dengan pemimpin geng legendaris REVOLVER ini akan langsung meregang nyawa di tempat.

"Segitu takutnya kalah war sama kita kah, sampai pake cara jadiin anak SMA kita tawanan?" desis Devan dengan senyum menakutkan yang membuat Andreas sedikit gemetaran.

"Gausah banyak bacot. Bentar lagi lo dan temen-temen lo bakalan nangis." Andreas berusaha tidak terlihat takut. Lantas ia langsung memanggil anak buahnya. "GALANG!! BAWA CEWEK ITU KE SINI!!!"

LEANDER [SELESAI✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang