19. KEKALAHAN REVOLVER

134K 9.6K 621
                                    

Heyyoww, acha is backkk!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heyyoww, acha is backkk!!

Cerita LEANDER yang akan menentukan nasib Revolver di masa depan, jadi kalian harus banget baca ‼️

Jangan lupa ramein komen di setiap paragraf biar cepet up lagi 🏁🖤

***

Markas REVOLVER | 20:00 PM

"Devan, gue dapet kabar dari Yutha... Katanya dia disuruh pindah sekolah sama bokapnya."

Kata-kata Rey barusan membuat Devan tersulut emosi. Spontan dia menendang apapun yang ada di hadapannya. "Fuck!!! Kenapa ada aja masalah di saat genting kayak gini!!"

Seketika Rey jadi ingin menarik kata-katanya kembali. "T—Tapi dia tetap usahain untuk bujuk bokapnya kok, Dev."

"Yutha pasti ngerti keadaan kita sekarang lagi kayak gimana. Apalagi besok kita mau balapan. Jadi ga mungkin dia nurut sama bokapnya begitu aja. Dia juga udah gede kan?" jelas Rey berusaha menenangkan Devan.

Devan menghela napas. Sepertinya reaksinya cukup berlebihan tadi. Seharusnya dia mendukung Yutha, bukan malah langsung marah dan egois seperti itu.

"Jangan sampe mereka nyadar niat gue yang sebenernya," batin Devan.

"Iya gue... gue cuma lagi tempramen aja tadi," Devan buru-buru mengoreksi ucapannya sendiri sebelum Rey curiga. "Gue tau banget Yutha dituntut jadi perfect sama keluarganya—"

"Dev," Tiba-tiba Gio datang menyela percakapan mereka. Wajah lelaki dengan jubah hitam itu terlihat serius.

"Besok fix kita balapan. Gak ada penolakan," tegas Gio.

"Tapi gimana sama Raffa dan Yutha? Gue gak bisa maksa mereka, Gi," balas Devan tak yakin.

"Raffa udah Rey pinjemin motor. Cuma pinjemin, untuk sekali balapan ini. Yutha barusan telepon gue, dia juga mau tetap ikut balapan. Soal bokapnya dia bisa jelasin. Gak apa-apa."

"Lagipula besok itu ngelawan para jamet doang kan? Itu kesempatan bagus. Sayang banget kalo kita sia-siain begitu aja."

Rasa bersalah semakin merambat di hati Devan.
Sebaik ini REVOLVER padanya. Tapi dia tega berniat jahat tanpa sepengetahuan mereka.

Melihat ketuanya tertunduk begitu, Gio berusaha menenangkan. "Bos, udah jangan sedih gitu. Nanti Becky nangis loh."

Devan mengerenyit. "Becky?"

"Iya kan, Becky?" tanya Gio pada bebek yang digendongnya. Mahluk itu pun mengangguk.

"Kwek!"

LEANDER [SELESAI✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang