Part- 1

49.4K 1.1K 15
                                    

Dengan kecepatan tinggi ,mobil sport bewarna merah melaju menuju area parkiran Sma Bina Bangsa. Siswa siswi yang berada di lintasan parkir pun memandang tidak suka.lalu munculah Rachel dari pintu mobil yang menandakan dialah pemilik mobil tersebut.

Mengetahui Rachel pemilik mobil tersebut,tatapan benci dari siswa pun makin menjadi.

Tidak lama kemudian munculah dua cewek berseragam ketat,berjalan menujunya dengan angkuh. Mereka adalah Vanya dan Rere,sahabat dari Rachel. Mereka telah bersahabat sejak smp. Mereka juga sama seperti rachel.yap bad girl dan pembuat onar.

"Rachel lo tuh ya,ditungguin lama banget" kata Vanya.

"Iya nih,hel,untung make up gue gak luntur kan." kata Rere.

"Siapa suruh,nungguin. Gue juga nggak nyuruh kalian kan! Jawab Rachel

"Ya udah,ayok cabut! Panas nih."

"Lo yakin mau ke kelas?,hari ini ada jam Miss Madam,gue gak yakin lo betah!" kata Vanya.

"Serius"jawab kaget rachel."aduh tuh orang,bener bener ya,pagi pagi udah ngrusak mood gue aja!."

"Gimana kalo kita bolos aja!"jawab Rere."Kita cabut aja,ke rooftop,males gue!".

"Oke!yuk cabut."

Disinilah mereka,di sebuah ruangan yang terdapat meja pantry,tv dan sofa kecil. Tempat ini tersebunyi ,jadi tidak banyak yang tau,bahkan guru tidak tau.

Dengan nafas tersengal-sengal. Rere masuk membawa kaleng soda dan beberapa makanan ringan.

"hosh hosh aduh capek gue"kata Rere

"lo kenapa?" tanya Vanya. Sedangkan Rachel,melihat mereka sambil tersenyum miring.

"Hosh,gue ham..pir..aja..gu.e..ke..ta..hu-an."

"Sama siapa?"

"Siapa lagi! Kalo bukan miss madam."

"lo bawa pesenan gue kan!" jawab Rachel.

"Iya nih!"sambil memberikan pesanan rachel "oh ya lo dari kemarin kemana aja sih chel,nggak ada angin nggak ada hujan tiba tiba ngilang. Tau tau nongol"mendengar itu Vanya pun juga mengangguk seraya menyetujuinya.

"hmm,gue butuh waktu buat sendiri,setidaknya dengan itu gue bisa nenangin diri gue"balas Rachel.

" What the hell,Jadi lo masih kepikiran tentang dia chel."kata Vanya."Chel gue gak habis pikir sama lo,kenapa sih lo masih mikirin dia,dia aja udah pergi gak jelas ninggalin elo! Dan sekarang pun dia gak ngasih kejelasan sama lo!"Sambung Vanya.

"Lo pikir mudah buat ngelupain dia,kalau mudah buat gue,gak mungkin gue kayak gini,dengan segala kenangan dan harapan yang dia berikan ke gue.gue bakal lupa gitu. BIG NO."kata Rachel yang sudah tersulut emosi.

"Ya terus yang mau lo harapin apa,ga ada ,terus lo berharap dia bakal balik apa?,gak mungkin tau ga!"kata Vanya.

"Lo harus move on ,rachel"tukas Rere.

"Stop,urusin hidup gue."kata Rachel.

"kita itu cuma bantuin lo,chel!kita gak mau ,lo terus terpuruk kayak gini!" kata Rere

"TER-SE-RAH, yang pasti gue gak butuh bantuan kalian,gue bisa sendiri!."jawab Rachel.

Mendengar jawaban dari Rachel,Vanya menatap tajam Rachel,dan Rere terperangah dengan jawaban itu.

Disambar lah tas,dan kunci mobil,Rachel pergi meninggalkan mereka berdua.

My Husband is Pilotحيث تعيش القصص. اكتشف الآن