part-7

24.5K 611 5
                                    

"mommy!rachel pulang"teriak rachel saat sudah tiba di rumah kesayanganya.

"loh,rachel kok kamu udah pulang sih?"tanya mom

Sesaat daddy turun dari tangga,ingin menghampiri mereka.

"ih,mommy ni gimana sih?anaknya pulang,malah ditanyain gitu"tukas rachel dengan bibir cemberut.

"kamu pulang sama vano kan,chel?terus vano dimana?"tanya daddy pada rachel karena tidak melihat sosok vano

"pagi om, pagi tante"sapa vano saat tiba tiba datang

Mendengar sapaan tersebut,semua orang beralih nenatap vano.

"eh,vano" sapa balik mommy.

"maaf ya,tante ,om, kemarin malem aku gak langsung nganter pulang rachel"ucap vano karena merasa bersalah pada mereka

"oh,gakpapa,nak vano!mom sama dad percaya kok sama kamu"balas mom dengan tersenyum karena sudah percaya vano dengan sepenuh hati.

"iya,kita percaya kok!buktinya rachel pulang dengan selamat"tukas dad pada vano.

"tapi rachel,itu yang kamu pake baju siapa?kok mom gak pernah lihat,bajunya kebesaran deh,kayak punya cowok!"sahut mom dengan curiga

Mendengar itu,rachel dan vano pun terkesiap,dan langsung saling berpandangan juga khawatir.

"eh itu..m..momm."tukas rachel dengan memikirkan jawaban

"eh,baju rachel basah!"celah vano.

"iya!baju rachel basah,karena kemarin ketumpahan minum,iya ketumpahan,iya kan chel!"balas vano sambil melirik dan melotot pada rachel.

"iiya,baju rachel basah,mi,jadinya rachel minjem bajunya kak vano."kara rachel dengan nyengiran.

Sesaat kemudian,ponsel vano berdering.
Karena tidak enak,vano meminta ijin untuk mengangkatnya.dan dibalas anggukan oleh mereka.

"halo"

"......"

"oke,besok lusa aku akan mempersiapkanya"

"..."

"siap!"

Lalu vano kembali menemui mom,dad,dan rachel.

"tante,om,vano pamit pulang dulu ya,vano ada urusan mendadak"ucap vano setelah menutup panggilan telepon.

Ia juga merasa bersalah,karena tidak enak harus buru buru pulang,padahal ia baru saja sampai di rumah mereka,untuk mengantar rachel.

Namun bagaimana lagi! Ia tiba tiba mendapat panggilan mendadak dari seseorang,mau tidak mau! Ia harus menurutinya.

"oh gitu ya nak vano"ucap mommy dengan raut sedih,pasalnya ia merasa senang karena kehadiran vano,yang notabenya menantunya,namun setelah mendapat telepon ia harus pamit pulang.

"iya!tante,vano minta maaf ya.harus mendadak pulang,karena ada urusan mendadak!"

"tapi saya janji kok tante!vano bakal sering berkunjung di rumah tante!" kata vano dengan rasa bersalah.

Mendengar itu,sudut bibir mommy terangkat ke atas"iya,nak vano gak papa!lain kali sering kesini ya.makasih ya,udah nganter pulang rachel"

'fiuh'

Vano akhirnya lega mendengar perkataan mommy."ya sudah tante,om,vano pamit pulang."

"iya,nak vano"ucap daddy dan mommy bersamaan.

Tidak lupa,setelah berpamitan,vano melirik rachel sekilas.

Lalu dihampirinya rachel.

Melihat vano berjalan menghampirinya, membuat rachel bingung.dan juga menimbulkan sensasi mendebarkan pada dirinya,pasalnya!jantungnya berdegup kencang.

'Deg! Deg!'

Setelah berhadapan tatap,keduanya diam!hanya memandang tatapan mata satu sama lain.

Dilihat terus menerus oleh vano!membuat hati rachel tak tenang!"kak,kakak ngapain?"

"kok,ngelihatinya gitu!"pasalnya ia tak nyaman,dengan keadaan seperti ini,rachel menggitit bibirnya,dan meremas kemeja kebesaranya itu.

Dengan tidak diduga,tangan vano mengusap-usap ujung kepalanya."kamu!aku tinggal pulang dulu ya,kapan kapan aku bakal ngajak kamu jalan,dan jangan nakal"ucapanya dengan mata yang terus menatap tajam rachel.

Lalu mulut vano menghampiri kuping rachel dan membisikan dengan pelan"jangan sampe rindu aku ya!aku gak lama kok!"bisiknya dengan- smirk!

Lalu tidak lama!pukulan tangan mendarat di bahu vano"jangan harap!"ucap rachek dengan nada angkuh.

"kita lihat aja nanti!" tukas vano meremehkanya.

Vano pun meninggalkan rumah tersebut dan mulai mengendarai mobilnya.

✈✈✈✈✈

Selepas vano mengantarkan rachel pulang kerumah kemarin. Sudah 3 hari ini vano tidak muncul juga batang hidungnya.

Rachel yang sedang bersandar di sandaran ranjang tengah memainkan ponsel nya. Entah karena apa,tiba-tiba ia mulai teringat oleh vano.

"eh,kalo dipikir,udah 3 hari ini gue gak ketemu sama kak vano"gumam rachel

"dia lagi ngapain ya?eh lagipula ngapain juga gue mikirin dia."tepisnya "entar kepedean lagi dia,ah lagipula baguslah kalau dia gak ada,kan jadi gak ada yang gangguin gue,kyaaaaaa YES!!"teriaknya girang sambil loncat-loncat di ranjangnya.

Namun tidak lama kemudian, terdengar dering notifikasi dari ponsel rachel.

Tting..tting

My Husband
Kamu nanti gak ada acara kan?

"ini siapa? Kok usernamenya my husband" gumamnya.
Me
Ini siapa ya?

My husband
Vano
Gimana?
Ada acara gak?

Me
Sepertinya tidak ada

My husband
Ku Jemput jm 7 . TIDAK ADA PENOLAKAN.

rachel terperangah,dengan balasan tang diberikan vano. "dasar pria pemaksa"rutuknya kesal karena vano.

Pendek ya? Iya tahu kok.
Maaf ya udah lama vakum di wattpad,soalnya sibuk.

Maaf juga kalo menurut kalian ceritanya,ngebosenin.

Maaf kalo ada typo. Diusahain bakal sering update.

Jangan lupa VOTE+COMMENT.
GOMAWOOO.

My Husband is PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang