Chapter 25 - Eclipse

3.5K 619 934
                                    

Jangan dibaca saat puasa. Aku gak mau kalian batal.

Tunjukkan banyak cinta untuk chapter ini dengan like dan comment kalian ya ❤

Happy reading!

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Pernah gak kalian merasa sesak nafas sampai-sampai hampir pingsan karena menangis? Rasanya gak ada ruang lagi di dada kita buat menampung semua rasa sakit yang kita rasain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pernah gak kalian merasa sesak nafas sampai-sampai hampir pingsan karena menangis? Rasanya gak ada ruang lagi di dada kita buat menampung semua rasa sakit yang kita rasain. Kalau pernah, kalian dipersilahkan untuk memeluk Seongwoo, karena persis itu yang sedang ia rasakan.

"Hah..." Sebuah helaan nafas berat keluar dari bibir pria manis yang kini berlindung di balik selimutnya. Seongwoo memejamkan matanya. Tangannya setia memijit pelan keningnya yang berputar. Hasil dari isak tangisnya yang selama empat jam, entah kenapa tidak bisa berhenti.

Sekarang matahari di luar sana sudah tidak lagi menampakkan cahayanya, persis seperti sinar mata pria itu yang memudar. Seongwoo bahkan tidak mau repot-repot menyalakan lampu kamar. Ia semakin menenggelamkan kepalanya di bantal dan menarik selimutnya untuk menutupi diri. Seakan berharap kain tebal itu bisa memberi kehangatan untuk hatinya yang sedang hancur. Sehancur-hancurnya.

Ia bukannya tidak pernah jatuh cinta. Bukan juga tidak pernah dikecewakan, tapi rasanya yang kali ini begitu menyakitkan. Seongwoo belum mengetahui kebenaran yang terjadi, tapi hatinya sudah sesakit ini.

Banyak pertanyaan yang ingin ia teriakan di depan Daniel, banyak juga jawaban yang dia tunggu. Tapi... dia belum siap untuk menerima kenyataan. Seongwoo belum menyiapkan hati untuk menerima alasan kenapa Daniel berbohong. Kenapa pria itu lebih memilih untuk membatalkan janjinya dengan Seongwoo demi menemani Jihoon?

Apa Seongwoo bukan lagi pilihan pertama bagi Daniel, atau jangan-jangan... selama ini dia tidak pernah menjadi pilihan pertama?

Hampir saja tangisannya pecah kembali, kalau tidak karena nada dering yang sedari tadi mewarnai ponselnya. Pria itu melihat nama yang tertera di layar.

Danyeeel is calling..

Tanpa pikir panjang ia menekan lingkaran merah pada layar. Bukan egois, Seongwoo hanya tidak mau diganggu saat ini.

Melihat dari jumlah chat yang masuk ke ponselnya dan juga telepon yang tumpang tindih dari orang-orang, sudah dipastikan kalau patah hatinya ini telah menjadi konsumsi beberapa orang terdekatnya.

Mungkin Guanlin yang setelah mengantarnya pulang ke kosan memberi tahu Jisung perihal keadaan Seongwoo. Dan Jisung mungkin memberi tahu tiga orang sahabatnya yang lain. Atau teman-teman Daniel seperti Seulgi, Jaehwan, maupun Jonghyun yang mengetahui akun instagram milik Jihoon dan melihat postingan tersebut.

Seongwoo tersenyum sedikit membayangkan Kak Seulgi yang mungkin sekarang sedang menghajar Daniel, atau Kak Jonghyun yang sedang menasehati pacarnya tersebut.

LDR - Long Distance Religion (ONGNIEL)Where stories live. Discover now