4

1.1K 180 3
                                    

Soyeon menguap sambil berjalan ke arah ruang tamu dorm mereka. Hal tersebut merupakan salah satu kebiasaannya sehabis bangun pagi. Entahlah sehabis bangun selalu nyaman rasanya untuk duduk di sofa dorm.

Tentu saja alasan gadis itu tak lain tak bukan adalah untuk bermalas-malasan sebentar atau bisa juga melanjutkan tidurnya lagi.

"Soyeon eonnie!"

Soyeon yang masih menyesuaikan matanya menatap gadis yang memanggilnya itu. Song Yuqi, gadis asal China itu tampak telah siap untuk bepergian di hari sepagi ini.

"Kamu ngapain pagi-pagi udah di sini? Trus pakaianmu kok rapi banget?"

Yuqi mengajak Soyeon duduk di sampingnya. Setelah menengok ke sekelilingnya dan tampak aman, gadis itu mengeluarkan sebuah buku biru-menunjukkan buku itu kehadapan sang leader.

"Ini buku diary Shuhua yang kamu bilang?"

Yuqi mengangguk. "Kemarin aku secara ga sengaja nemu ini, ternyata buku ini disimpen sama Soojin eonnie. Aneh nggak sih?"

Soyeon membuka buku itu lalu membolak balikkan halaman buku itu. Ia ingin tahu isinya, namun apa daya ia tidak bisa bahasa mandarin.

"Kalau anehnya aku rasa nggak sih qi. Soojin kan kayak gitu pasti karena pengen nyimpen barang Shuhua selama Shuhua sakit. Apalagi dengan fakta kalau Soojin itu deket banget sama Shuhua."

Yuqi menggeleng, menyatakan ketidaksetujuannya atas opini Soyeon.

"Ya tapi kenapa nggak barang lain aja dia simpan? Bisa baju, atau gelang yang kata Shuhua dia beli kembaran sama Soojin kan? Lagipula seperti yang aku bilang kemarin, buku ini bisa menjadi pengaruh besar untuk penyelidikan kasus Shuhua."

Soyeon tampak berpikir sebentar. Jika dipikir, memang perkataan Yuqi memiliki dasar yang kuat. Soojin bisa menyimpan barang lain, misalnya saja foto dirinya bersama Shuhua yang ada setidaknya dua puluh buah di kamar Shuhua. Atau bisa juga seperti gelang yang mereka beli bersama dulu seperti kata Yuqi.

Tanpa membalas ataupun membantah opini Yuqi, Soyeon menyerahkan buku itu ketangan Yuqi kembali. Ia memang seorang leader, ketua dari grup mereka. Tapi jujur saja ia tidak tahu harus melakukan apa pada keadaan seperti ini.

"Opini kamu bisa diterima, jadi sekarang kamu mau kasih buku itu ke kepolisian?"

Yuqi menggeleng. "Aku tahu itu pasti hal yang eonnie pikirkan. Tapi bukan itu."

Soyeon menatap Yuqi bingung. Lantas bagaimana?

"Tadi eonnie nanya kenapa aku sudah rapi pagi-pagi gini kan? Aku mau terlibat dalam investigasi ini."

"Aku mau membantu polisi untuk menerjemahkan isi dari buku diary Shuhua."

Soyeon tidak tahu harus bereaksi apa atas pernyataan Yuqi barusan.

______________
Sharkyylava
01/05/2019

Her Diary | (G)I-DLE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang