11

887 148 4
                                    

Soyeon memejit keningnya. Kapan semua masalah ini berakhir? Apakah di kehidupan Soyeon yang dulu ia banyak dosa sehingga masalah datang silih berganti seperti ini?

"Jadi sekarang maksud kamu tersangkanya.... Soojin?"

Yuqi mengangguk, "aku emang nggak deket sama Soojin eonnie tapi aku lagi bantu kepolisian dan dari diary Shuhua, Soojin patut dicurigai."

Yuqi menatap jam tangannya lalu berdiri dan melambaikan tangannya. Ia memang berniat untuk singgah sebentar saja khusus untuk memberitahu Soyeon, mengingat Soyeon adalah leader dan tentu harus jadi orang pertama yang tahu tentang dugaan Yuqi.

Yuqi berjalan pergi meninggalkan Soyeon, berniat untuk segera memproses hasil penyelidikannya.

"Qi."

"Iya eonnie?" Yuqi berbalik menatap Soyeon. Mata gadis imut itu memancarkan luka yang sama.

"Tolong jangan bilang polisi terlebih dahulu mengenai hasil ini. Biar aku kasih tahu yang lain dulu baru kamu kasih tahu ke polisi," Soyeon menghela napasnya lalu melanjutkan.

"Aku memang mau kasus ini segera selesai tapi kalau begini...."

Soyeon menghapus air mata yang berhasil lolos dari matanya. Ia tak sanggup melanjutkan kata-katanya. She loves gidle that much.

Yuqi tersenyum, namun kepalanya menggeleng tanda tidak menyetujui Soyeon.

"Untuk itu nggak bisa. Aku bakal nunda buat nggak ngomong sekarang, tapi nanti malam aku pasti akan buka suara eonnie. Bagaimanapun kita harus segera tahu kebenarannya."

***

Shuhua berusaha menggerakkan tangannya. Gadis itu mau menggengam tangan Soojin, mau memberitahu kepada orang tersayangnya itu kalau ia tidak apa-apa.

Shuhua mau menenangkan Soojin dan membuat gadis itu berhenti khawatir.

Namun tangan Shuhua sakit sekali, bahkan bergerak sedikitpun tidak mau.

Kaki Shuhua apalagi.... Sangat sakit.

"Jjinnie eonnie jangan khawatir Shuhua tidak apa-apa."

"Justru Jinnie eonnie yang harus khawatir sama apa yang akan terjadi sebentar lagi."

Shuhua tahu Soojin tidak bisa mendengar suara dari dalam pikirannya itu.

Tapi Shuhua sangat berharap Soojin mengerti, kalau bahaya sedang menanti eonnie kesayangannya itu.

Soojin menghapus air matanya lalu menatap Shuhua untuk terakhir kalinya di hari ini. Sayangnya apa yang Shuhua harapkan terjadi sebelum Soojin pergi, tidaklah terjadi.

Soojin tidak dapat menangkap apa yang ada di pikiran Shuhua.


















A/n : halo semuaa! Aku tahu aku bener2 slow update di cerita kali ini :" dan kayaknya aku bakalan terus slow update sampai awal april :" semoga aja bisa nemu waktu....

_____________
Sharkyylava
08/01/2020

Her Diary | (G)I-DLE ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora