15

843 140 5
                                    

Hari berganti hari, tidak ada perubahan sedikitpun pada kondisi Shuhua. Soyeon terkadang masih mengunjungi Miyeon- Ia memeluk gadis itu, berusaha menenangkan dan mengatakan bahwa Shuhua akan segera sembuh.

Minnie masih berusaha keras untuk mencari jalan keluar lain- lewat Junhee, sedangkan Yuqi masih yakin dengan apa yang ia yakini.

Lalu Soojin...gadis itu makin pendiam. Gadis itu hampir tidak membuka mulutnya, ia hanya akan tersenyum atau menggeleng bila ditanya. Ia hanya mengatakan sepatah atau dua patah kata bila terpaksa harus menjawab sesuatu.

Semua berantakan. Gidle memang dibuat dari enam orang dengan kondisi berbeda, namun tidak akan ada yang menyangka perbedaan yang harusnya menyatukan kini justru menjauhkan mereka.

Soyeon menatap kalendernya. Bulan ini...ia hampir tidak melingkari apa-apa, ia tidak memiliki jadwal bulan ini. Padahal biasanya tidak akan ada sisa tempat untuk lingkaran baru, entah ia sudah melingkari dengan janji pada produser atau dengan janji makan bersama.

Sampai kapan ini akan berlanjut?

***

"Jadi maksud kamu ada kemungkinan Yuqi memalsukan separuh dari isi diary milik Shuhua?"

Kim Junhee menganguk. Ia sedang bersama Minnie untuk membahas lanjutan kasusnya. Sebenarnya selain kepolisian, tidak ada yang boleh mengetahui lanjutan sebuah kasus secara detail. Tapi Junhee merasa kasian dan secara diam-diam menemui Minnie untuk membahasnya.

"Memalsukan bagaimana?"

Junhee mengambil pensil lalu menggarisi kertas yang ia pegang. "Bagian ini. Lalu bagian itu. Bagian yang dipalsukan tidak begitu banyak, tapi berdampak."

Minnie mencermati beberapa bagian yang digarisi oleh Junhee. Pria itu benar, bila dibandingkan dengan hasil terjemahan milik Yuqi, terjemahan yang di bawa oleh Junhee tidak jauh beda kecuali...

"Jadi yang ia ganti adalah pada bagian nama? Seharusnya Yuqi bukan....Soojin?"

Junhee menganguk. "Benar sekali. Tapi saya harap anda tidak memberitahukan hal ini kepada member lain atau siapapun terlebih dahulu,"

"Sehingga bila memang ia pelakunya, kita akan dapat menangkapnya."

Minnie menganguk lalu menjabat tangan Junhee. "Terima kasih. Saya harap kita bisa terus bekerja sama sampai kasus ini selesai."

Junhee ikut tersenyum.

Tanpa dua orang itu sadari seseorang sedang mengawasi keduanya. Ia bahkan mengambil foto untuk mengabadikan pertemuan kedua orang itu.

Pertemuan yang tentu saja melanggar hukum- bahkan untuk kebaikan sekalipun.

"Gue harap kebenaran sebenarnya terungkap bukan justru pemenangnya yang keluar." Si pengawas itu menatap hasil jepretannya lalu pergi.

______________
Sharkyylava
20/04/2020

Her Diary | (G)I-DLE ✔Where stories live. Discover now