12

842 144 10
                                    

Minnie melepas kacamata hitam miliknya.  Ia baru saja mengetahui berita terbaru dari Soyeon mengenai kabar kasus Shuhua. Dan sekarang ia sedang berada di kepolisian, kepolisian yang mengurus kasus Shuhua.

Gadis itu ingin mengetahui suatu kepastian.

"permisi, apakah saya bisa tahu progress dari kasus Shuhua, grup gidle? Saya salah satu membernya." Minnie menunjukkan kartunya.

Polisi tersebut mengangguk lalu mempersilahkannya duduk.

"Silahkan duduk, biar saya ambilkan hasil terjemahan dari diary milik Shuhua."

***

"Itu adalah semua hasil terjemahan dari Yuqi. Masih baru sekitar 3/5 nya." Polisi itu menjelaskan berkas yang ia pegang.

"Tunggu dulu jadi maksud bapak, penerjemah buku diary milik Shuhua cuma Yuqi? Dan bapak langsung percaya begitu saja?"

Polisi yang sedang Minnie ajak bicara itu kini tampak bingung. Bukannya Minnie dan Yuqi berasal dari grup yang sama? Mengapa Minnie protes?

Tak kunjung mendapat balasan, Minnie kembali membuka suara. "Kenapa? Apa bapak bingung kenapa saya protes seperti ini? Saya memang satu grup dengan Yuqi, saya memang mengenal dia lebih dari bapak. Saya awalnya diam saja karena saya kira bapak memperbolehkan Yuqi untuk menerjemahkan hanya sebagai referensi tambahan."

Minnie menghela napasnya lalu melanjutkan.

"Namun setelah saya tahu bahwa bapak tidak menyewa penerjemah lain, saya jadi bertanya-tanya."

"Maksud kamu? Pihak kepolisian juga ingin menemukan penerjemah lain, namun anda tahu sendiri ada masalah di pusat yang jauh lebih besar dari masalah ini. Lagi pula dia juga merupakan native speaker serta menawarkan diri, jadi ya kami persilahkan."

Minnie memijat pelipisnya. Gadis itu tidak bisa percaya akan keegoisan kepolisian dalam menangani sebuah kasus. Iya Minnie tahu ada kasus yang lebih besar, tapi apa itu berarti membuat kasus yang lebih kecil tidak terurus?

"Pak polisi!" Minnie menghentakkan tangannya ke atas meja.

"Apa bapak tahu sedekat apapun bapak dengan seseorang, seseorang tersebut dapat berkhianat? Saya tidak menaruh kecurigaan kepada Yuqi, namun semua bisa terjadi. Ini terlihat tidak fatal, tapi buku diary adalah salah satu hal yang dapat dijadikan bukti utama."

Minnie menatap ke arah polisi yang ada di hadapannya. Apa masih belumkah orang ini mengerti apa yang Minnie maksud? Minnie semakin yakin ia main sogok untuk bisa kerja di kepolisian dengan otak kosong macam itu.

"Bisa saja yang tidak salah akan terhukum dan pelaku dengan bebas berkeliaran. Sudah saya capek ngobrol dengan anda, toh pada akhirnya anda tidak akan mengerti. Saya akan mencari penerjemah lain, yang sama sekali tidak saya kenal."

Minnie membetulkan letak tasnya lalu berdiri bersiap meninggalkan ruangan, "Saya harap anda membantu saya dalam menyediakan bukti asli diary milik Shuhua yang masih dalam bahasa Mandarin. Terima kasih, saya permisi dulu."

"Oh iya bila anda masih tidak mengerti, mungkin saya harus menanyakan keaslian kredibilitas anda sebagai polisi. "

Minnie berjalan pergi meninggalkan polisi yang sejak tadi tidak ia beri kesempatan untuk membuka mulut itu.

Polisi itu menatap kepergian Minnie dengan pandangan gugup. "Yaampun akhirnya aku bisa bertatapan langsung sama Minnie meski lagi tugas. Cantik sekali ya Tuhan."

Tak lama setelah itu polisi satu ini menepuk keningnya. "Ah sudah, sudah ayo  siapin berkas yang diminta Minnie. Ayo Kim Junhee kembali kerja, kembali kerja."

A/n : bagian bawahnya rada lawak biar ga serius-serius amat 😂 anyway akhirnya bisa update!♡ ujian sekolah udah selesai, sekarang tinggal nunggu unas aja...
Anyway perkenalkan karakter baru, Kim Junhee fanboynya Minnie😂 visualnya kalian bisa bayangin sendiri, ini nanti jadi karakter yang ngebantuin Minnie!

_____________
Sharkyylava
05/03/2020

Her Diary | (G)I-DLE ✔Where stories live. Discover now