Pintu

112 7 0
                                    

- M. Rizqi Senja Virawan

jangan Redam matamu: kau ingin aku tinggal di sini lebih lama
aku akan membiarkanmu mengecup jari-jariku
- sementara kau akan lebih lama tinggal di malam ini
jangan tanya aku: kau hardik pintu itu; setelah ia berbisik:
"Ada seorang pria mendekat."
kenalkan aku padanya: dan patahkan suaramu!
Ia mengetuk pintu- kubilang pergilah kau ke belakang:
siapkan manisan atau semacamnya:
hampir lengkap menutupi manismu
pintu Terbuka: cahayanya menetes-netes ke dalam otakku;
menusuk urat-urat leher dan dahiku (kupeluk pria itu yang menghamburkan cahaya-cahaya, lalu kukatakan: dan kupasang mataku untuk kautaburi bunga-bunga) hei, Istriku!; kemari
dan kecup jariku lagi!

2019

Sunyi-sunyi KecilWhere stories live. Discover now