Camping Part 3

1.6K 73 0
                                    

Pagi harinya, SISA sudah menunggu CRAG digarasi. Mereka memutuskan untuk menggunakan mobil dikarenakan bawaan yang mereka bawa lumayan berat dan banyak jika dibawa menggunakan motor. CRAG pun datang dengan tas punggung mereka yang besar karena isinya yang banyak, tidak seperti biasanya Cakka yang ceria kini terdiam karena ia masih merasa bersalah kepada Agni.
"Lama banget sih" Ucap Shilla ketus
"Jamuran gue nungguin kalian" Ucap Sivia ketus
"Buruan berangkat" Ucap Ify memasuki mobilnya begitu pula Shilla dan Sivia karena Alvin, Rio dan Gabriel kini sudah beranjak memasuki mobil.
"Mau sampai kapan lo diam disitu ?" Tanya Agni namun tak ada jawaban dari Cakka
"Terselah lo deh ! Gue bisa ko bawa mobil sendiri" Ucap Agni ketus, namun saat Agni ingin membuka pintu mobil pengemudi tangannya ditahan oleh Cakka
"Maaf" Ucap Cakka sambil menunduk
"Untuk ?" Tanya Agni datar
"Maaf karena kemarin gue.." Ucapan Cakka dipotong oleh Agni
"Udahlah gak usah dibahas, buru berangkat" Ucap Agni lalu memasuki mobilnya
"Lo masih marah ya sama gue ?" Tanya Cakka dibagian pengemudi
"Gak" Ucap Agni
"Bohong, itu lo masih jutekin gue" Ucap Cakka
"Bukannya dari dulu juga gue kaya gini" Ucap Agni ketus
"Iya sih, tapi beneran kan lo udah maafin gue ?" Tanya Cakka
"Bener, tapi kalau lo masih ngomongin tentang itu gue bakal marah lagi sama lo" Ucap Agni
"Iya deh, gue gak bakal ngomong tentang itu lagi hehehe" Ucap Cakka tersenyum

******************************

CRAG dan SISA pun sampai diparkiran mobil sekolah.
"Bawain barang barang gue" Perintah Shilla pada Gabriel yang kini telah keluar dari mobilnya
"Iye iye" Ucap Gabriel lalu menuju bagasi
"Keluarin barang barang gue dibagasi, terus lo bawa ke bus" Perintah Sivia pada Alvin
"Hmm" Alvin pun menuju bagasi
"Jangan lupa keluarin barang bawa gue dan bawain ke bus" Ucap Ify datar
"Iya" Ucap Rio lalu mengeluarkan barang barang mereka
"Bawain barang barang gue yang dibagasi dan jangan sampai ada yang ketinggalan, ngerti lo" Perintah Agni pada Cakka
"Siap bidadariku" Ucap Cakka tersenyum
"Anak anak kelas XI IPA 1 semuanya kumpul disini !" Teriak bu Winda didekat bus pada seluruh siswa XI IPA 1
"Ada apa bu ?" Tanya Diva
"Ibu ingin memberi tahu tentang tempat duduk kalian dibus, kalian nanti duduk sesuai pasangan kelompok kalian ya. Jangan ada yang coba coba untuk tukeran tempat duduknya kalau gak mau ibu hukum" Ucap bu Winda tegas
"Iya bu" Ucap seluruh siswa
"Sekarang kalian boleh masuk bus" Ucap bu Winda
"Gue mau duduk deket jendela, jadi lo duduk dipinggir. Ngerti ?" Ucap Sivia pada Alvin didalam bus, AlVia pun duduk dibagian tengah bus
"Sesuka lo deh duduknya" Ucap Alvin lalu duduk disebelah Via
"Gue duduk dipojok" Ucap Agni pada Cakka, CakkNi memilih bangku paling belakang
"Lo gak takut kejedot ntar pas tidur bidadariku ? Udah lah lo dipinggir aja" Ucap Cakka
"OGAH" Ucap Agni lalu duduk dibangku paling pojok diikuti Cakka yang duduk disebelahnya
"Ya udah lah" Ucap Cakka pelan
"Gue mau duduk dideket jendela dan lo jangan protes" Ucap Shilla pada Gabriel, Shillel memilih bangku agak kedepan
"Percuma gue protes juga, dasarnya kesemek pasti susah buat dibantah" Dumel Gabriel lalu duduk disebelah Shilla
"Gue denger" Ucap Shilla yang dicibir oleh Gabriel
"Gue duduk dipinggir" Ucap Rio
"Silahkan" Ucap Ify, RiFy memilih bangku agak tengah.

******************************

Selama diperjalanan, SISA lebih memilih mendengarkan musik sambil melihat pemandangan yang terlihat indah lewat jendela sedangkan CRAG lebih memilih tidur. Ketika sampai ditempat perkemahan.
"Ayo turun semuanya anak anak" Ucap bu Winda

Bangku Shillel
"Gila nih anak tidur ngebo banget, bu Winda teriak aja gak bangun dia" Ucap Shilla
"Bangunin pake apa ya ?" Gumam Shilla, lalu Shilla pun menemukan ide untuk membangunkan Gabriel. Kini Shilla mendekatkan wajahnya ke telinga Gabriel lalu...
"GABRIEL !! BANGUN !!! BANJIR WOY !!" Teriak Shilla ditelinga Gabriel, Gabriel yang terkejut pun langsung bangun
"Banjir ? Oh my good ! Mamah !! Tolongin Gabriel mamah !! Gabriel takut kelelep mamah !!" Ucap Gabriel yang sudah berdiri sambil menaikkan kedua tangannya seperti orang minta tolong
"Eh tapi ko masih kering sih ?" Ucap Gabriel setelah sadar
"Udah sadar ? Buru turun ! Jangan lupa bawain barang barang gue" Ucap Shilla lalu turun dari bus sedangkan Gabriel hanya mendengus kesal

Dibangku CakkNi
"Ni orang ganggu gue mau lewat aja" Ucap Agni kesal sambil menatap Cakka yang tertidur disampingnya
"Bodo amat ah" Ucap Agni lalu dengan sengaja menggeser kaki Cakka dan badan Cakka hingga dipinggir kursi, ketika Agni berjalan melewati Cakka dan menyenggol sedikit kaki Cakka membuat Cakka terjatuh
"Aduh ! Aw ! Ko gue jatoh sih ? Perasaan tadi lagi duduk dipantai deh sama Agni tapi kenapa jatoh ?" Ucap Cakka setengah sadar
"Buruan bangun lo ! Kebo banget ! Bawain barang barang gue" Perintah Agni
"Iya bidadari ku" Ucap Cakka setengah sadar

Dibangku Alvia
"Dasar sipit nyusahin, walaupun lagi tidur juga tetap aja nyusahin gue. Kesel gue" Dumel Via
"Gue ada ide" Ucap Via tersenyum devil pada Alvin yang tidur disampingnya. Sivia mengambil minyak kayu putih ditasnya lalu ia pun mengusapkan diseluruh bagian wajah Alvin. Alvin yang merasa wajahnya panas pun langsung terbangun
"Astaga ! Neraka bocor ke muka gue ! Hua.. panas banget muka gue" Teriak Alvin mondar mandir mencari air
"Air.. Air.. Panas.. panas..." Ucap Alvin
"Rasain lo" Ucap Via yang melihat Alvin mencari air ditasnya
"Tapi ko baunya kaya gue kenal ya ? Ini kaya bau minyak kayu putih deh, jangan jangan.." Alvin pun menatap Via
"Apa lo ?" Ucap Via ketus
"Lo kan yang ngolesin minyak kayu putih ke muka gue ? Gila ya lo ! Panas nih muka gue" Ucap Alvin sambil mengelap wajahnya dengan tisu basah
"Bodo ! Yang jelas lo harus turun dari bus sekarang ! Dan jangan lupa sama barang gue" Perintah Via lalu turun dari bus
"Dasar cubby sarap !" Teriak Alvin

Dibangku Rify
"Dasar kebo !" Ucap Ify sambil menatap kesal Rio. Ify pun mengeluarkan air meneral dari tasnya lalu menyiramkannya ke muka Rio
"Hujan !! Hujan !! Payung mana payung ?! Hua.. gue kebasahan" Ucap Rio langsung berdiri lalu mencari payung
"Eh.. ini kan didalam bus, ko hujan sih ?" Ucap Rio yang baru sadar, Rio pun menatap Ify
"Buruan turun, bawa barang gue sekalian" Ucap Ify datar lalu turun dari bus
"Pasti tuh orang, dasar kejam" Ucap Rio kesal

Saat sampai ditempat kemah.
"Baiklah anak anak, sekarang kalian boleh membangun tenda. Setelah selesai membangun tenda kalian boleh berkeliling, tapi jangan jauh jauh" Ucap bu Winda
"Baik bu" Ucap Seluruh siswa
"Selesai bangun tenda tunggu di dekat sungai" Ucap Ify pada Rio
"Silahkan kerjakan" Ucap bu Winda, seluruh siswa pun berpencar membangun tendanya masing masing.
Bagi SISA membangun tenda bukanlah perkara yang sulit, SISA sudah terbiasa dengan hal seperti ini hingga mereka pun selesai lebih awal.
"Posisi tidurnya gimana nih ?" Tanya Via saat SISA sudah didalam tenda mereka
"Posisinya biar gue sama Agni dipinggir dan lo berdua ditengah, buat jaga jaga kalau terjadi sesuatu" Ucap Ify yang diangguki oleh semua
"Ya udah sekarangkan kita udah selesai, ayo kita ke sungai" Ucap Ify

Ditenda CRAG
"Yo gue tidurnya dipinggir ya" Ucap Cakka
"Iya lo tidurnya dipinggir aja soalnya diantara kita berempat yang paling memakan tempat dan tidurnya gak bisa diem itu kan cuman lo Cakk" Ucap Gabriel
"Ya udah, biar gue sama Cakka dipinggir dan lo berdua ditengah" Ucap Rio
"Ok Yo" Ucap Alvin
"Ya udah karena udah selesai ayo kita ke sungai" Ucap Rio
"Kesungai ? Ngapain ?" Tanya Alvin
"Lo mau mancing ya Yo ? Atau lo mau mandi disungai ?" Tanya Cakka
"Kagak mungkin lah Cakk, masa gue yang manis ini mandi disungai. Gak level kali Cakk" Ucap Rio
"Terus mau apa dong kita kesungai ?" Tanya Gabriel
"Tadi Ify nyuruh kita buat ke sungai kalau udah selesai bangun tendanya" Ucap Rio
"Emang mau ngapain sih ?" Tanya Gabriel penasaran
"Mana gue tau Gab" Ucap Rio
"Ya udah deh, buruan kita kesana dari pada nanti para mak lampir itu sewot" Ucap Alvin keluar tenda
"Ya udah deh" Ucap Gabriel

UNEXPECTEDWhere stories live. Discover now