03 - Halusinasi VS Kenyataan

178 62 54
                                    


Aku sadar ini hanyalah hayalan semata. Namun sudah lebih dari cukup untukku dapat memahami arti
cinta, tanpa harus merasakan kehilangan untuk kedua kalinya.
- Alisya Ananda Keyira

Now playing

-Someone You Love ~ Lewis Capaldi-

Chapter : 03 - Halusinasi VS Kenyataan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter : 03 - Halusinasi VS Kenyataan

"Kenapa mukanya neng, kok kusut gitu?" tanyanya pada Alisya.

Alisya terkejut, ia memalingkan kepalanya,mengarahkan 90 derajat ke kanan.

Seketika Alisya berdecak kesal setelah melihat siapa dalang yang telah memukul pintu kelasnya berapa detik lalu.

"Gue kirain siapa."

Alisya mendengus kesal seraya merotasikan bola matanya malas.

"Hehe,"

Vara meperhatikan deretan giginya, lengkap dengan rasa tidak bersalahnya sama sekali.

"Lagian, lo juga muka ditekuk kek gitu, ngelamun lagi," bela Vara pada dirinya.

"Diem, tambah puyeng pala gue," kesal Alisya memegang kening dengan punggung tangannya.

"Gak asyik lu," protes Vara seraya mengerucutkan bibirnya.

"Napa siih lu, marah-marah mulu. Lagi dapet?," tanya Vara sambil mengunyah kripik singkong di mulutnya.

"Paan siih, napa lo nyangkutin ama lagi dapet. Gue lagi bete," jawabnya yang masih memfokuskan matanya pada bacaan yang ia baca.

"Lagian, lu marah marah mulu," ucap Vara, melirik aplikasi wattpad yang ada di ponsel Alisya.

"Serius banget, emang seru baca yang beginian?" tanya Vara yang tak hentinya menatap geli, Alisya yang senyam senyum sendiri.

"Hmm" gumam Alisya tanpa memalingkan kepalanya.

"Apa serunya sih."

"Karna ini gue gak perlu cowok-cowok yang kaya gimana macam di luar sana, ah gitu lah pokoknya."

Vara masih mencerna apa yang baru saja Alisya katakan.

"Gue gak perlu cowok kalo gue udah ada cogan-cogan wattpad yang selalu nemenin gue."

"Gak asyik, idup lo terlalu hambar," seru Vara yang kembali memakan kripik singkong.

"Lo maennya, halusinasi doang! Kaya gue dong nyata," balas Vara yang mulai menyibukan diri dengan ponselnya.

DRRRTT

Tak lama selang beberapa detik, setelah jari jemari Vara menari lincah diatas keyboard ponselnya.

Panggilan masuk tertera pada notifikasi yang terdapat pada ponselnya tertuliskan Rangga, siapa lagi jika bukan pujaan hatinya.

Halo Ra,kamu bisa nemenin aku beliin kado buat kesya? Entar sekalian aku antar kerumah gimana, mau?

Puzzle of Between UsWhere stories live. Discover now