Chapter 7 (Please)

6.5K 215 9
                                    

"Raena,udah baikan?" Tanya Elisha
"Udaahh"ucap Raena semangat disertai dengan senyum manisnya
"Baguslah"ucap Elisha
"Eh eh kak,kakak tau nggak?"tanya Raena
"Nggak"jawab Elisha
"Aku kalau pake kacamata tuh jadi tambah imuttt"ucap Raena
"Hahaha, bisa aja"tawa Elisha
"Udah-udah, nanti ada yang datang terus liat kamu yang super cute kayak gini bisa-bisa langsung mimisan"ucap Elisha
"Iya-iya"ucap Raena lalu iapun menutup matanya

Cklek

"Kalian sudah datang"ucap Elisha
"Ya seperti yang kau lihat"ucap David sambil duduk di sofa diikuti oleh yang lain
"Bagaimana keadaannya?"tanya Rayhan
"Sudah stabil"jawab Elisha
"Baguslah" ucap Reyza disertai helaan nafasnya
Hening.....
"Emm,Raena tidur?"tanya Jennifer memecah keheningan
"Mungkin"jawab Elisha
Hening kembali,Sampai.......
Oh Oh
I can't make it right
All right
All right
Oh I can't make it right
All right
All right
Oh I can't make it right
All right
All right
I sesang sog-e yeong-ung-i doen na

BTS-Make it right


"Handphonenya siapatuh yang bunyi?"tanya Stephanie
"Handphonenya sapa tuh?"tunjuk Eric pada hp yang berada dimeja tepat didepan mereka.
"Papa"baca Steven
Mendengar itu, Raena langsung membuka matanya dan buru-buru mengangkat telfon sambil berjalan menjauhi Leo dkk.

Yang hurufnya miring itu Papanya Raena, ok👌

"Halo pa"
Hening sesaat
"Pa"
"Kamu sudah menerima mereka?"
"Entahlah"
"Aku masih berusaha untuk menyakinkan diriku saat ini"
"Apa karena janjimu itu?"
"Ya"
"Tidak bisakah kau mengingkarinya?"
"Tidak"

"Aku tidak akan mengingkari janji yang telah kubuat tanpa alasan yang jelas"
"TAPI INI SUDAH JELAS, MEREKA KELUARGAMU"
"MEREKA BUKAN KELUARGAKU"
Raena mengepalkan tangannya.
"MEREKA KELUARGAMU, JANGAN KERAS KEPALA"
"Maafkanlah mereka"
"Ck memaafkan mereka, yang benar saja"
"Ayolah Christian, kau itu tidak seru"

Elisha yang mendengar nama Christian pun langsung berdiri.
"LUCIFER"teriak Elisha yang membuat Raena menoleh
"No Elisha, this is me"Ucap Raena sambil mengeluarkan smirknya
Elisha langsung berkeringat dingin dan memandang Raena takut. Semua yang melihat itu hanya memandang bingung kearah mereka berdua.
"Don't be afraid, I won't hurt you so, calm down" ucap Raena
Elisha menghembuskan nafas lega.
Melihat kondisi Elisha yang sudah tenang, Raena kembali melanjutkan panggilan tersebut, tapi sebelum itu dia menekan tombol loud speaker.

"Ekhem"
"Apa semuanya baik-baik saja?"
"Ya"
"Jadi bagaimana? Kau mau memaafkan mereka?"
"Jika aku memaafkan mereka sekarang, maka itu tidak akan seru"
"Biarkan mereka dulu, aku akan melihat seberapa besar perjuangan mereka untuk bisa mendapatkan maaf dariku"
"Terserahlah, aku lelah"
"Seharusnya kau dari tadi seperti itu saja"
"Ekhem, kau meneleponku hanya untuk berbicara ini saja?"
"Tidak"
"Katakan"
"Mereka mengundang kita makan malam, kau mau ikut?"
"Tidak"
"Oh ayolah Rae, sekali saja"
"Apa untungnya untukku?"
"Mereka keluargamu, apakah kau tidak rindu dengan mereka?"
"Tidak, bahkan aku tidak perduli dengan mereka"
"Jika mereka mati pun aku tidak perduli"
"RAENA!!!"
"KELUARGA ALEXANDER TETAPLAH KELUARGAMU, MEREKA ADALAH KELUARGAMU. KAU LAHIR DIDALAM KELUARGA ITU"
"Sekalipun mereka membuang adikku kedalam panti asuhan?"
Hening
"Kau bodoh Christian"
"Setelah semua perbuatan jahat mereka, mereka bukanlah keluargaku lagi"

"Aku tidak akan melakukan apapun tanpa alasan yang jelas"
"Ingat itu"
"Tapi Raena, Aku hanya....."

Journey of Raena (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang