Chapter 13 (Break Up)

3.3K 120 2
                                    

Sekarang Raena, Elisha, David dan Varrel sedang berkumpul.
"Ada apa?"tanya David
"Scenario kita disini akan segera berakhir, sebentar lagi mereka akan ikut andil dalam scenario"jelas Raena
"Aku tidak paham"ucap David
"Ah, maksudnya kita harus segera menyelesaikan semuanya lalu beralih ke hidup kita yang seharusnya"ucap Varrel
"Ya, jadi kalian cepat lakukan apa yg ada di scenario kita. Kita tidak punya banyak waktu"ucap Elisha
"Bukankah waktu kita masih banyak?"tanya  Varrel
"Sekarang tidak, mereka membaik lebih dari yg kita perkirakan. Besok aku dan Raena akan menjemput mereka, kalian harus bersiap-siap"ucap Elisha
"Sebenarnya itu hanya aku, tapi dia memaksaku sepanjang waktu agar dia ikut bersamaku"sahut Raena
"Hehehehe"cengir Elisha
"David untuk sementara kau bisa menjedanya atau tidak, itu terserah mu. Sedangkan kau Varrel, sebaiknya segera lakukan sekarang"perintah Raena
"Baik"ucap Varrel
"Oh iya, jika ada yg menanyakan ku dan Elisha ada dimana jawab saja tidak tau"ucap Raena
"Oh iya, kalian akan pergi berapa lama?"tanya David
"Sekitar semingguan"jawab Elisha
"Kalian bisa menginap disini, aku ada pekerjaan jadi jangan ganggu aku"ucap Raena sambil pergi meninggalkan tempat berkumpul mereka
"Kalian akan menginap?"tanya Elisha
"Ya"jawab David
"Kalau begitu ayo kita kembali kekamar masing-masing"ucap Elisha
Varrel dan David mengangguk, mereka pun pergi kekamar masing-masing.

#Pagi
"Pagi semua"sapa David ceria
"Pagi"balas Varrel sambil tersenyum
"Ya"balas Elisha
"Hmm"dehem Raena
"Wow, kelihatannya enak"ucap David
"Sudah diam, ayo makan"ucap Elisha
Mereka semua memakan makanan mereka dengan diiringi obrolan di pagi hari.
"Kalian sudah melihat E-mail nya?"tanya Raena
Varrel, Elisha, dan David mengangguk.
"Kita akan ke sekolah, Varrel selesaikan dengan cepat. Aku tidak bisa meninggalkan kalian, aku membutuhkan kalian untuk masalah ini"ucap Raena
"Apa kita akan memakai seragam sekolah?"tanya David
"Tidak, ini hanya sebentar"jawab Raena

Skip

Brummm
Brummm
Brummm
Brummm
"Selesaikan dengan cepat"perintah Raena
"Baik"
"Kita akan berkumpul disini, waktunya adalah 30 menit, dimulai dari sekarang"ucap Raena
Setelah mengatakan itu, mereka semua berpencar menuju tujuan masing-masing.

Sekarang ayo kita fokus pada Varrel.
#VarrelSide

Personal chat

VarrelP

Ayo bertemu, aku
menunggumu di taman
Read


Setelah mengirim pesan pada Stephanie, Varrel langsung pergi menuju ke taman. Setelah sampai, Varrel duduk di bangku taman dan terdiam dengan aura dingin juga menatap lurus ke depan. Tak lama munculah Stephanie.
"Sudah lama?"tanya Stephanie sambil mendudukkan dirinya di sebelah Varrel
"Tidak"jawab Varrel tanpa menoleh
"Gue mau ngomong sesuatu"ucap Varrel
"Apa itu?"tanya Stephanie bingung+heran karena Varrel menggunakan gue Lo, biasanya Varrel akan menggunakan aku kamu saat berbicara dengan Stephanie
"Gue minta kita putus"ucap Varrel dingin
"Ha putus?"ulang Stephanie
"Tapi kenapa?"tanya Stephanie dengan raut sedih
"Aku bosan denganmu"jawab Varrel santai

"Whatt!!!Bosan kata lo? Jadi selama ini gue cuman mainan buat lo?"ucap Stephanie marah
"Yeah"
"Sumpah ya, Lo jahat banget. Brengsek Lo"maki Stephanie lalu berlari pergi meninggalkan Varrel sambil menangis
Setelah kepergian Stephanie, Varrel berdiri dan meninggalkan taman dengan aura dingin.
"Done"

#DavidSide

"Jennifer, kita putus"ucap David
"Ha? Lo nggak bercanda kan? Ini bukan prank kan?"tanya Jennifer
"Nggak, ini semua nyata dan gue serius"ucap David serius
"Tapi kenapa?"tanya Jennifer lirih
"Mungkin karena kita udah nggak cocok kali"jawab David asal
David melirik jam tangannya dan waktu yang diberikan Raena hampir habis.
"Ah, aku tidak punya banyak waktu. Aku harus pergi, byeeeee"ucap David sambil berlari menjauh
Setelah David sudah cukup jauh, Jennifer jatuh terduduk sambil menangis.

Raena sedang berada di tempat mereka janjikan. Waktunya tinggal 10dtk, iapun menghitung mundur.
"10"
"9"
"8"
"7"
"6"
"5"
Drapp
Drapp
Drapp
Hosh
Hosh
Hosh

"Waktu habis, kalian tepat waktu"ucap Raena
"Ayo kita pergi"ucap Raena
"Sebentar, aku bernafas dulu"ucap David
Hufft
"Oke ayo"ucap David
Mereka masuk kedalam mobil Raena. Raena pun melajukan mobilnya dengan kecepatan standar.
"Gue kira lo nggak akan mutusin Jennifer sekarang, Why?"ucap Elisha memecahkan keheningan
"Yeah, waktu kita kan dikit. Gue takutnya nanti kgk ada waktu buat mutusin dia, lagipula kita juga kan semakin sibuk"jawab David
"Eh tapi gue minta putusnya kan baik-baik, kgk kayak si Varrel"celetuk David
"Njir, iya juga sih. Si Varrel bangsat bener, sampe si Stephanie nangis kejer. Belajar dari mana lo kok bisa gitu?"tanya Elisha
"Raena"ucap Varrel santai
"Hmmm, sudah kuduga" ucap Elisha dan David bersamaan
"Wkwkwkwk"tawa Varrel

Mari kita meninggalkan Raena dkk. Sekarang kita akan pindah ke Leo dkk. Hari ini Leo dkk sedang berkumpul di ruangan yg dikhususkan untuk mereka berkumpul.
"Hiks...hiks.....hiks...hiks..."tangis Jennifer dan Stephanie
"Ayolah, buat apa kalian menangisi mereka? Lagian mereka pasti nyesel udah mutusin kalian"hibur Eric
"Sekarang gini aja, kenapa kalian nggak bangkit lagi dan tunjukkan pada mereka bahwa kalian wanita yang kuat juga buat mereka menyesal karena sudah menyia-nyiakan kalian"nasehat Jessica
Jennifer dan Stephanie pun berhenti menangis mendengar nasehat Jessica.
"Kau benar Jess, kita harus jadi wanita kuat. Kita harus buat mereka menyesal karena telah menyia-nyiakan kita"ucap Jennifer semangat
"Ya itu benar"sahut Stephanie
Semuanya tersenyum melihat semangat Jennifer dan Stephanie.

Brakk...
"Hahaha, kejar aku kalau bisa!!!"Ucap seseorang
Semua orang menoleh termasuk seseorang itu.
"Uppss, sepertinya aku salah masuk"ucap seseorang itu
"Raena?"kaget semuanya
"Apa kalian tau dimana ruangan milik Raena,ah maksudku milikku?"tanya Raena
"Diujung lorong"jawab Leo
"Ahh, kenapa dia suka tempat yang berada di pojok?"gerutu Raena
"Terimakasih"ucap Raena
Raena pun berbalik dan terkejut saat menemukan Elisha, David, dan Varrel.
"Ekhem"dehem mereka bertiga
"Hehehehe"cengir Raena
"Ayo pulang"ajak David
"Nggak mau"rengek Raena
"Nanti kita belikan es krim deh"bujuk Varrel
"Bener?"tanya Raena
"Iya"jawab Varrel
"Tapi mau main dulu, boleh Yaa??"tanya Raena dengan raut wajah memelas
"Anjir, tutup mata gaes"Ucap Elisha
Leo dkk yg melihat Raena memelas pun langsung mimisan, sedangkan Elisha, David dan Varrel menutup mata untuk menghindari serangan Raena.
"Ayo dong, boleh yayaya?"bujuk Raena
"Nggak boleh Nana"ucap Elisha
"Ishhhh"gerutu Nana
Ternyata itu tadi adalah Nana bukan Raena.
"Ha? Nana?"bingung Leo dkk
"Hiks.....hiks..... kalian jahat, kalo Kak Wendy, kak Seulgi, sama Kak Yeri pasti dibolehin....Huwaaaaa"tangis Naera
"Cup cup cup, udah berhenti nangis atau kakak panggilin Kak Joy nanti, mau?"ancam David
"Enggak mauuuu"rengek Nana
"Ya udah berhenti nangis yaaa"ucap Varrel
"Iyaaa"ucap Nana sambil diselingi senyum manisnya

TBC

Kesibukan yang tidak pernah berhenti.

Kesibukan yang tidak pernah berhenti

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Ditulis oleh

Kim Raena

Journey of Raena (End)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें