Nineteen

998 129 24
                                    

Sudah 1 minggu sejak kejadian Hadian kalung yang membuat dahyun gila karena ia kira taehyung yang memberikan itu. Dan sekarang dahyun menjalani hari-harinya seperti biasa, namun yang berbeda ia terlihat lebih murung dari biasanya, mungkin ia masih teringat kejadian satu minggu yang lalu.
Posisi dahyun sekarang ada dirumah, ia sedang tidak ingin keluar lagi pula ini juga sudah malam, dan cuaca diluar sedang hujan,

"Hujan? Hahahaa seperti langit merasakan kesedihan sepertiku" ucap dahyun miris,

"Aigoo... Kim dahyun kau tidak boleh murung seperti ini teruss! Kau harus semangat! Taehyung oppa pasti kembali padamu!" ucap dahyun menyemangati dirinya sendiri,

"Huh... Aku ingin bir" dahyun mengambil jaketnya, ia rasa hujan sudha mulai reda tapi untuk jaga-jaga ia tetap membawa payungnya,

Dahyun berjalan ke minimarket yang cukup dekat dengan rumahnya, ia masuk dan mencari bir, ia membeli 4 botol bir, setelah membayar dahyun keluar ia membuka 1 botol bir dan meminumnya,
Saat dahyun sedang minum samar-samar ia melihat seorang namja yang sepertinya habis menolong nenek-nenek yang hampir terjatuh, saat namja itu sedikit menengok dahyun melihat hidung dan mata namja itu, dahyun terkejut karena itu sangat mirip dengan taehyung dan style yang dia gunakan juga sangat mirip, dahyun son jatuhkan bir yang di pegang, namja itu berjalan menjauh dahyun reflek mengejar namja itu,

"Taehyung oppa! Chamkkan!!! Taehyung oppaaa!!" dahyun terus berteriak memanggil nama taehyung sambil berlari,

Dahyun berhenti karena kehilangan jejak namja itu, airmatanya sudah membasahi wajahnya, dahyun sesegukan ia bahkan mengumpat dalam hatinya,

"Taehyung hiks.. Hikss... Oppa.. Kau jahat.. Hikss... Hikss.. Neo eodigaa!??.. Aku tau hiks.. Kau ada disini... Hiks... Jebal.. Jebal.. Kembalilah oppa... Hikss... Hikss.." dahyun terus menangis, ia benar-benar merasa seperti orang bodoh, baru saja tadi dia menyemangati dirinya sendiri tapi sekarang? Hahah dia membuat dirinya menjadi lemah untuk kesekian kalinya,

Dahyun berjalan gontai kerumahnya, dengan tangan kosong karena ia tadi menjatuhkan birnya dan sepertinya petugas kebersihan sudah membuangnya, ia bahkan melupakan payungnya dan itu membuatnya sedikit basah kuyup,

Dahyun berjalan masuk kerumahnya dan menuju kamarnya, dahyun membanting dirinya dikasur empuknya,

"Babo... Hahahaha neo jjinja babo dahyun-ah hahahahah!! Jjinja.. Jjinjaaa babo... Hahahahaaa... Babo.. Hikss.... Hiks...." dahyun tertawa-tawa seperti orang gila namun matanya mengeluarkan cairan bening, dan tidak lama tawanya berubah menjadi isakan perih yang selalu menyesak didadanya selama hampir setahunan ini, karena terlalu lelah tanpa dahyun sadari ia tertidur dengan airmata yang masih turun.
-
-
-

Cringg!! Cringg!! Cring!!

Suara alarm itu membangunkan dahyun, ia mengambil jam tersebut dan mematikan alarm tersebut, dahyun mengambil handuknya dna berjalan menuju kamar mandi.

Hari ini dahyun harus berangkat kuliah, dahyun selesai mandi ia memakai pakaian seadanya, setelah berpakaian dahyun memolesi wajahnya dengan make up tipisnya, setelah semuanya selesai dahyun berjalan keluar rumahnya, hari ini ia akan berangkat menggunakan bus.

Tidak lama dahyun menunggu dihalte, bus yang satu tujuan dengan dahyun pun datang dahyun masuk, karena kampusnya cukup jauh jadi cukup lama dahyun didalam bus, setelah merasa bus berhenti dahyun turun,

"Huh.. Kau harus semangat dahyun-ah! Haruss!!" dahyun menyemangati dirinya, ia berharap dahyun yang dulu periang dan ceria akan kembali.
-
-

Dahyun menyelesaikan kuliahnya hari ini dengan enjoy, yaa dia berusaha keras untuk mengembalikan mood dahyun yang dulu,

"Dahyun-ah kau ingin pulang bersamaku?" tanya chaeyoung menawarkan tumpangan,

My First Love Is A Bad Boy [Vhyun] ✔Where stories live. Discover now