pendekatan level 1

2.2K 272 22
                                    


'Cari topik, cari topik, cari topik'

Perjalanan menujur ruang BP terasa lama banget, mungkin karena hanya diisi kesunyian dan rasa canggung, atau mungkin karena langkah yang mereka buat begitu sempit sesempit kesempatanku untul mendapatkan dirimu#eaaaaaa.

Hinat menunduk, sok fokus memperhatikan langkah yang ia buat. padahal itu cuma gimick doang, karena gak tau mau ngapain. Disampinnya sasuke berjalan dengan santai, satu tangannya ia masukkan ke kantung celana. Gayanya seolah biasa saja, namun matanya yang curi curi pandang berbanding terbalik dengan keinginannya untuk act natural.

Awalnya hinata ingin jalan dibelakang sasuke aja, setidaknya bisa meredakan mode getar getar jantungnya. tapi dari gestur sasuke yang memperlambat dan mempersempit langkahnya lalu melirik ke belakang berulang kali, dapat disimpulkan sasuke menuggu hinata untuk mensejajarkan langkahnya. Hinata yang peka dan gak enakan akhirnya menuruti kemauan si kesayangan KHS itu.

"anak baru ya?"

Akhirnya nemu topik, sasuke melirik sekilas gadis disampingnya. Tingginya hampir mencapai pertengahan leher sasuke. Ia kemudian mengalihkan pandangannya, berpura pura tertarik dengan langit langit sekolah.

"Iya"

Jawab hinata singkat sesingkat balasan chat doi. Bukannya sok jual mahal atau apa, tapi sekarang hinata terlalu canggung buat mikirin jawaban lain. Mana wanginya sasuke bikin pangling lagi, wanginya cowo ganteng banget lah.

"Pindahan dari mana?"

Tanya sasuke pura pura ngga tahu.

"Suna High school"

Jawab hinata sekedarnya, tapi dalam hati ia khawatir. Dia kedengaran sombong atau sok jual mahal gak sih?

"Eng...kelas berapa?"

Hinata ikut ikutan pura pura gak tau. Sasuke terlihat sedikit terkejut, gak nyangka hinata bakalan nanyain kelasnya, ia kembali menahan senyumnya. Sasuke simpulin kalo hinata kepo sama sasuke boleh lah ya.

"Sebelas ipa satu, lantai satu blok A yang disamping koperasi"

Penjelasan sasuke terlalu spesifik untuk ukuran jawaban dari pertanyaan basi basi, ia menggigit lidahnya, agak insecure dengan kesan hinata terhadap dirinya yang mendadak banyak ngomong, dia illfeel ngga ya.

Hinat mengangguk, tidak merasakan apa yang dikhawatirkan sasuke. suasana kembali canggung.

'Haduh, mau ngomong apa lagi' batin hinata, mereka menuruni tangga menuju lantai dua, lantai sebagai pusatnya kantor guru. Perpustakaan juga ada di lantai ini. Hinata menatap kedalam perpustakaan yang dilindungi kaca tebal, penasaran dengan kelengkapan koleksi buku perpustakaan khs. Dalam hati ia membuat janji pada dirinya sendiri untuk mengajak salah satu temannya kesana.

guru wanita yang hinata lihat di ruangan kepala Sekolah tadi menyapa sasuke, sasuke tersenyum sopan, hinata juga, walupun hinata yakin baik sang guru mau pun dirinya tak saling kenal.

"Namanya siapa?"

'Anjir, pertanyaan bodoh, dia pasti tau gue tau namanya '

Sasuke mencoba tetap chill, walaupun jiwanya sudah panique. Ya gimana, sasuke nggak tau mau bicara apa, tapi tetap pengen bicara sama si unyu. Giman dong?

Sedangkan yang ditanya agak heran bercampur kecewa, padahal kan sasuke sendiri yang baca namanya, masa udah lupa, ngelupain namanya memang semudah ngelupain hutang ya?

"Hinata hyuuga, kamu..sasuke kan?"

Pertanyaan balasan dari hinata kali ini membuat Sasuke bersorak dalam hati, nggak nyangka beneran hinata kenal dia. Ya agak berlebihan memang, seharusnya sasuke nggak perlu heran, pasti ciwi ciwi temennya hinata udah heboh ngenalin sasuke sebagai most wanted di konoha. Tapi kok beda ya rasanya kalo hinata yang nyebut namanya, namaya jadi terdengar spesial gitu, jauh lebih spesial dari martabak buat sogokan calon mertua.

KHS Punya CeritaWhere stories live. Discover now