11. 수줍은 - Shy

196K 20.1K 20.1K
                                    

 CIE YANG UDAH NUNGGU 1 BULAN LEBIH BUAT INI UPDATE 🌚🌚🌚🌚 gimana puasanya? lancar?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

CIE YANG UDAH NUNGGU 1 BULAN LEBIH BUAT INI UPDATE 🌚🌚🌚🌚 gimana puasanya? lancar?

AKU KANGEN BANGET SAMA KALIANNN TAUKKKK!!!!

Ada yang udah nungguin dari tadi? Wkwkk vote ke berapa nih kalian?

maaf ya agak telat dikit krn aku nambahin di bab ini jadi sekitar 4000an kata, sebelumnya 3000an aja tp krn kupikir ini comeback jd panjangan dikit gkpapalah.

maaf kalau banyak typonya ye soalnya gak smpet ngedit, ini nulis aja aku sampe nyewa hotel loh biar bisa tenang saat ngetik 😂😂😂😂 memisahkan diri dari keluarga sejenak demi sayangku ke hacin 😛😛😛

ohya maaf kalau bab ini gak sesuai ekspetasi kalian, tp aku harap tetep bisa menghibur.

happy reading Hacin 🌚🌝🌚🌝🌚🌝, jangan lupa komen receh dan reviewnya 😂👌

ps : maaf gak ada gift krn loadingnya lama 😂👌

.
.
.


Vee berkeringat.

            Padahal, Aily yang merasa seluruh tubuhnya gerah.

Keringat pada kening dan punggung kekarnya itu tiba-tiba saja berproduksi tepat lima detik setelah ia membantu Aily untuk berbaring di tempat tidur yang ada di sebuah kamar private miliknya yang hanya perlu satu kali naik lift untuk menuju ke sana. Vee memang punya kamar khusus sendiri, sebelum Aily tinggal di rumahnya, dia biasanya masih sering menginap di kantor banyak yang harus dikerjakan.

Membawa Aily untuk bisa sampai ke kamar ini membawa sensasi bagaikan menaiki wahana roller coaster. Untung saja Aily masih sedikit sadar dan bisa berjalan, Aily masih mau dibimbing meski gadis itu terus mengeluh kepanasan dan sulit berhenti untuk mengusap lehernya. Tubuhnya juga tidak terlalu bisa bertahan lama jika tidak di pegang oleh Vee. Beruntung itu adalah jam di mana kebanyakan karyawan sedang berkumpul untuk melakukan coffee break sebelum akhirnya makan siang. Jadi, memang bisa dipastikan tak ada yang melihat mereka. Mungkin hanya beberapa petugas kebersihan, tapi mereka tentu tidak begitu memperhatikan apa yang terjadi.

"Kau di sini dulu, biar kuambilkan air," ucap Vee ketika ia selesai memperbaiki bantal Aily, pria itu menarik napas diantara degup kencangnya kala tangannya bergerak menyapu kening Aily yang dibanjiri titik-itik keringat.

Melihat hal itu, entah mengapa, tubuh Vee juga ikut-ikutan makin kepanasan. Padahal, Vee sangat yakin bahwa suhu di ruangan kerjanya ini selalu berada di kisaran empat belas sampai delapan belas derajat. Saking risihnya dengan keringat yang terus bertambah banyak, secara refleks, Vee melepas jas tebalnya dan melonggarkan dasinya.

HOW COULD?Where stories live. Discover now