EPISODE 6

21K 261 1
                                    

Aku mulai merebahkannya di kasur ku, tali yang ku pegang tadi ku taruh di lantai begitu saja.
Aku mulai meraba dan mengelus dari pipinya hingga ke bagian intim.
Saat aku meraba intimnya, tidak begitu besar.

"Pantas saja dia selalu menutupinya, karena tidak pede ya, memiliki sependek ini"
Tanpa pikir panjang pun, aku mulai melepaskan ikat pinggangnya, membuka kaitan celananya dan melepasnya termasuk ke celana dalam miliknya.

"Gilaaa" aku menutup mulutku tidak percaya
Aku mulai memegangnya, memijit pelan 2 bola tersebut.
Hingga miliknya memiliki ereksi hingga menjadi ereksi sempurna

"Oh, mulai ya, tidak buruk juga" aku tersenyum sinis, lalu aku menjilat tangan ku juga, sehabis itu aku memulai melakukan hand job terhadap miliknya.

Dengan intonasi yang lambat
"Indahnya" mata ku berbinar memandangnya
.
"Engghh enghhh" aku mendengar desahan kecilnya di dalam pingsannya
.
"Ahh yaampun dia mendesah" nafsu ku kian meningkat
Memainkan miliknya hingga gumpalan air berwarna putih keluar.
.
"Hebattt, ini kah yang dinamakan sperma?? Indah sekali" aku pun bangkit dari duduk ku mengambil tissue di luar.
Saat kembali aku langsung membersihkannya..

Kemudian aku membuang tissue itu di tempat sampah..
Dan membiarkannya tertidur, tidak lupa juga aku menarik selimut untuk menutupi dirinya.

Tak sadar waktu pun menunjukkan jam 7 malam..
Aku keluar dari kamar ku dan pergi menonton tv.
"Apa tidak ada tv yang seru ya??" Aku mengambil remote dan mengganti channel TV, karena terlalu bosan, aku mengambil hp ku dan mengubah setelan Houtube dan menyambungkannya ke TV..

Setelah tersambung aku langsung mencari drama-drama..
Dan hampir semua pun telah ku tonton.
Aku mengganti channel ke channel yang berisi makanan.

Yahh lumayan meringankan rasa bosan..
Lama-lama menonton lapar juga.
Akhirnya aku pun bangkit dari sofa kedapur untuk memasak makan malam..
.
Beberapa menit kemudian, aku melihat Mr. Joseph keluar dari kamar ku.
"Hmm, sudah bangun??" Tanya ku
.
"Apa yang kau lakukan padaku??" Dia marah
.
"Tidak ada" aku cuek
.
"Lalu kenapa kau menelanjangi ku??" Dia tambah marah
.
"Aku hanya menelanjangi mu, tidak ada yang lain"
.
Dia makin marah
.
"Sekecil itu kah milikmu" kernyit alisku
.
"haaa.. hahhhh????" Dia kaget
.
"Apa mau kubelikan pembesar??" Senyum sinis ku
.
"Kau gilaa ya?" Dia marah lagi
.
"Sudah lah, cepat duduk dan makan, lebih baik menginap, karena ini sudah malam"
.
"Tidak, aku akan pulang" dia langsung membuka pintu apartement ku dan pergi
.
"Terserah deh" aku masa bodoh
"Padahal baru jam 8, cepet banget mau pulang"
.
.
.
.
.
Joshua Phelian POV
Aku terbangun, merasakan kepala ku berat..
Aku memegangi leher belakangku, dan rasanya pun sakit sekali.

Saat aku hendak berdiri dari kasur Reina aku mendapati diriku yang tak memakai celana.
Seketika pun jantung ku berdebar dengan kencang..
Aku pun buru-buru untuk mengenakan baju ku semua, dan keluar dari kamarnya.

Aku melihatnya di dapur.
Saat hendak pergi dia bertanya padaku
"Hm.. sudah bangun?"
.
"Apa yang kamu lakukan padaku?" Aku mulai marah dengan sendirinya
.
"Tidak ada" dia membalas dengan seakan tidak ada hal yang terjadi,
.
"Kenapa disaat aku bangun, aku mendapati diriku tidak memakai celana? Apa kau sudah gila" aku kembali marah
.
Dia terdiam sejenak
"Sekecil itu kah milikmu?"
.
"Ha?hah?" Aku kaget saat dia mengatakan tentang milikku
.
"Apa perlu kubelikan pembesar penis?" Dia menawariku, aku berfikir wanita ini layaknya psychopath yang tengah menguji ku
Tak lama kemudian dia menyuruhku makan malam, dan menginap.
Aku langsung menjawab..
"Tidak aku akan pulang"

Aku langsung melongoh ke pintunya dan keluar.
Aku berjalan melewati kamar-kamar dan sampai di depan lift..
Dan aku baru sadar, bahwa kunci rumah ku masih ada padanya.

REINA!! (18+)  COMPLETEDWhere stories live. Discover now