FINAL SEASON (EPILOG)

12.7K 212 14
                                    

3 minggu pernikahan pun sudah lewat, masa-masa kami berdua kembali seperti biasa..
Aku bekerja di salah satu bank swasta yang ada di London, selama bekerja 2 minggu full aku merasakan mual yang luar biasa dan kram di beberapa titik bagian perut, aku berfikir mungkin aku hamil, tapi aku belum bisa memastikannya.

Tepat hari rabu setelah pulang kerja aku memutuskan untuk pergi membeli beberapa Test pack, setelah membeli di apotik dekat rumah aku langsung mengeceknya di kamar mandi..
Sambil menunggu hasil, aku memilih makan bubur sebentar, karena Lian hari ini lembur, aku hanya akan memasak untuk makan malam.

Setelah makan aku langsung mengecek kembali hasil test pack tersebut, saat itu juga mata ku berhasil membulat melihatnya, 2 garis merah terlihat sangat jelas..

2 test pack itu benar-benar memperlihatkan 2 garis merah yang benar-benar jelas dan terang, jantung ku pun berdegup kencang tidak percaya, karena aku tidak percaya, aku memutuskan untuk mengeceknya di rumah sakit dan sesambil membawa test pack ku, dan juga aku tidak memberitahu Lian sama sekali..

Saat tiba di rumah sakit aku langsung mengambil daftar antrian untuk ke dokter kandungan..
Lalu aku menunggu, orang-orang di sekitar langsung memandangi ku, aku pun menjadi canggung membalas tatapan mereka.
'Aku terlihat muda ya?' Batinku

Bisik-bisikan dari mereka pun terdengar olehku, "ternyata jadi ibu muda susah juga ya" guman ku kecil..
Karena aku tidak bersama Lian orang-orang jadi berfikir bahwa aku hamil di luar pra nikah, aku pun hanya bersikap tidak peduli sama sekali..

Aku pun menunggu sambil bermain game, setelah nomor antrian ku terpanggil aku pun masuk dengan percaya diri..
"Permisi" ucapku mencoba untuk percaya diri dan langsung berjalan ke arah dokternya
.
"Ya silahkan, apa ada keluhan?" Tanya dokter Sonya
.
"Saya ingin mengecek saja dok" jawabku sambil duduk di deoan dokter tersebut
.
"Suami anda mana?" Tanya dokternya lagi
.
"Dia masih bekerja dok, malam baru pulang" senyum ku
.
"Pasangan baru ya" senyum dokternya juga
.
"I.. iya" gugupku
.
"Langsung saja di usg mau?" Tawar dokternya padaku
.
"Saya hanya ingin memastikan apa benar garis dua ini" aku pun mengeluarkan test pack dari dalam tas kecil ku
.
"Kalau kelihatan seperti itu memang benar sayang" tawa dokternya kecil
.
"So.. soalnya saya hanya ingin memastikan" senyum gugupku
.
"Ya saya cek saja dulu" ucap dokternya, aku pun langsung berdiri, dan mengikuti dokternya, setelah mengecek, aku terlewat 25 hari, yang berarti setelah pernikahan ku..
Dokternya pun langsung memberi beberapa arahan untuk menjaga kehamilan ku, mulai dari makanan dan hal lainnya, melakukan sex dengan suami, dan setiap 3 bulan sekali harus mengecek..
Aku pun langsung mengangguk mengerti dan menerima lembaran pernyataan positif hamil dengan bukti test pack yang tadi..

Setelah aku benar-benar yakin, aku pun langsung pulang, sebelum pulang aku ingin makan bbq, dan terpikir untuk mengajak Lena..
Sebelum itu aku selalu menelpon dahulu
"Yo Rei ada apa?" Tanya Lena saat dia mengangkat telpon ku
.
"Apa kamu dirumah?" Tanya ku padanya yang langsung mengangkat
.
"Aku selalu dirumah hahaha" tawanya yang membuatku kesal
.
"Kamu memangnya tidak bekerja?" Tanya ku lagi
.
"Aku kerja bersama ayahku sebagai penerus perusahaan hahaha" jawabnya sambil tertawa lagi yang membuatku jengkel
.
"Ck, aku pengen makan daging" ucapku sambil meneguk liur
.
"Woah boleh juga, aku juga lama tidak makan bareng kamu, sayang ya Yuna tidak ada" sedih Lena
.
"Ya aku harap kita bisa berkumpul lagi, ayo aku tunggu di tempat yang dulu" senyum ku dari balik telpon
.
"Jangan disitu" suara Lena mulai memelan
.
"Tidak apa-apa, aku sudah melupakannnya" aku berusaha menenangkan Lena
.
"Baiklah jika kamu bilang tidak apa-apa" tawa Lena pelan
.
"Aku tunggu ya" aku pun menutup telpon dan langsung bergegas ke tempat yang dulu, saat dimana aku mengalami kecelakaan yang parah..
Mengingat itu aku hanya bisa bergidig ngeri, walau ada trauma sedikit, aku tetap berusaha melawannya..

REINA!! (18+)  COMPLETEDWhere stories live. Discover now