SEASON 2 - Eps 17

5.5K 117 0
                                    

Sehabis dari kantor Lian aku pergi mampir ke mini market sebelum ke apartement Yuna
Membeli beberapa camilan yang akan kami makan nanti..
Tak lupa juga aku membeli beberapa minuman bersoda.

Sesampainya aku di apartement Yuna, ku ketuk pintunya, dan Lena muncul dari balik pintu
"Ah lama sekali" cemberutnya
.
"Maaf maaf, aku tadi menyiapkan barang-barang adik ku" bohong ku
.
"Sebentar lagi aku mau kencan loh, cepat masuk" ucap Lena sembari menarik tangan ku
.
"Uwah seromantis itu ya kalian" aku memeluk Lena manja
.
"Uh iya dong" Lena berpose seperti orang miliarder
.
"Hello guys, aku sedang sakit jadi jangan berisik" ucap Yuna yang sedang berbaring di sofa
.
"Ah Yuna huhu, get well soon babe" aku memeluk Yuna dan  ikut baringan tak lama Lena menyusul
.
"Huhuhu" manja Lena
.
"Yo guys kalian berat menyingkirlah" kesal Yuna
.
"Uwaaaa kami tidak mau" manja kami berdua
.
"Oh ayolah, aku ini semut, kalian berdua gajah" ledek Yuna
.
"Tidak apa kami gajah, asalkan kamu sembuh" ucap Lena masih memeluk kami berdua
.
"Benar itu benar sekali" rengek ku seperti bayi
.
"Ya tuhan ku, kalian memang teman yang lucu ya hahaha" tawa Yuna
Kami pun saling tindih menindih selama 30 menit..
Dan akhirnya makan cemilan bareng sambil bergosip tentang Mrs. Renata
.
"Jalang itu mana pernah tau diri, my honey sweety ku saja sering bilang kalau dia selalu menempel padanya apalagi pada Joseph" kesal Lena sambil mengunyah
.
"Aku akhir-akhir ini tidak pergi ke kantor dosen, jadi aku tidak tahu huhu" sedih ku
.
"Untung saja kan dia tidak menggoda Yama, kalau berani aku akan mematahkan tulang lehernya" Yuna menyipitkan matanya dan memukul tangannya sendiri
.
"Kejam sekali" ucap ku berbarengan dengan Lena
.
"Hehehe atau dia ku buat tak bisa bernafas lagi" aura Yuna pun berubah
Aku dan Lena langsung berpelukan
"Kamu seram deh hiiiiyyy" gemetar kami
.
"Oh ayolah aku hanya bercanda, dasar kalian ini" segar Yuna
.
"Orang sakit butuh tertawa" sembrono Lena
.
"Drama Lena" ledek ku
.
"Aku itu hanya seorang manusia biasa yang tak bisa apa-apa dan selalu diremehkan" Lena memulai dramanya
.
"Hahahaha lihatlah wajah bodohnya" tawa Yuna memenuhi ruang tamunya
.
"Nyonya, aku tidak tahan tersiksa seperti ini hiks hiks" Lena berpose layaknya seseorang yang ingin di kasihani
.
"Lena sudah sakit sepertinya haha" tawa ku juga sambil memegang perut
.
"Nyonya jangan siksa aku" alay Lena
.
"Please guys pipi ku sakit tertawa terus hahaha" Yuna mulai memegang pipinya
.
"Oke aku berhenti hehe" Lena pun langsung mengambil posisi kalem..
Kami berdua pun menghentikan tawa..
.
"Aku merasa sedikit agak mendingan deh, terimakasih teman-teman" senyum Yuna
.
"Yo, biasa saja, nyonya hahaha" Lena memulai dramanya lagi dan kami pun kembali tertawa, tak terasa waktu sudah sore kami mengobrol dan bergosip hingga tak sadar waktu..
Akhirnya Lena memutuskan untuk pulang dan pergi kencan..
Sebelum pulang aku membantu membersihkan sesampahan yang kami makan tadinya..
Kemudian aku pergi ke kantor Lian

Sesampainya di kantornya Aku mengeluarkan hp dan menelpon Lian
Telpon pun menyambung
"Halo Rei, ada apa menelpon?" Tanyanya
.
"Tidak ada, apa kamu sudah pulang?" Tanya ku balik
.
"Aku sedang beberes meja ku, dan akan pulang" jawabnya
Tak lama aku mendengar suara wanita yang mendesah..
"Hentikan" ucap Lian
"Come cum babe" goda suara wanita itu
.
"Itu suara siapa?" Tanya ku heran
.
"Orang kantor, dia hanya mencoba iseng" ucap Lian sambil menghentikan teman wanitanya
.
"Oh" aku pun mematikan telponnya dan kembali menunggu
Lian kembali menelpon ku
"Rei, jangan marah, percayalah mereka hanya iseng" ucapnya saat aku mengangkat langsung
.
"Iya aku paham, aku menunggu di bawah" jawab ku santai
.
"Rei.." panggilnya
.
"Ada apa?" Jawabbku
.
"Jangan marah Rei" ucap Lian lagi
.
"Aku tidak apa-apa cepat lah beberes aku menunggu, love you" aku pun mematikan telponnya

Tak lama ada seorang pasangan yang lewat di depan ku sambil menggendong anak bayi yang sangat lucu..

Entah kenapa hari ini di depan kantor Lian banyak pasangan yang menggendong anak.
'Jadi pengen' aku membatin dan murung
'Andaikan saat itu aku tau, pasti tidak akan begitu' aku membatin terus menerus hingga hatiku sakit..

REINA!! (18+)  COMPLETEDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora