|•Part 16•|

10.9K 329 9
                                    

Happy reading ☺☺☺


"Iya kak, Flo akan berusaha. Makasih ya kak udah mau dengerin Flo curhat, seneng deh, kalau punya kakak cewek." Ucap Flo senang, ia memeluk Mila dengan girang, Mila pun membalas pelukan calon adik iparnya itu dengan senang juga.

"Oh iya Flo, kalau boleh tau, siapa nama cowok itu?" Ucap Mila melepaskan pelukannya, dari tadi Flo hanya menyebutnya 'dia' jadi Mila penasaran siapa laki-laki yang sudah membuat Flo menaruh hati padanya.

"Emm, namanya Dev–"

Bremm bremm

"Bentar ya Flo! kayanya itu suara motor adik kakak deh. Kak Mila ke depan dulu yah." Ucap Mila memotong ucapan Flo. Ia bergegas menuju halaman untuk melihat adiknya.

Flo akan menyusul Mila, tapi tiba-tiba tangannya menyenggol tepung yang di taruh di wadah.

Prang

"Aduh pake acara jatuh segala lagi!." Flo mengurungkan niatnya untuk menyusul Mila, ia berjongkok dan mulai membersihkan tepung yang berceceran di lantai. Sebenarnya ia bisa menyuruh ART untuk membersihkannya, tapi ia tidak enak dengan ART-nya Mila, jadi Flo putuskan untuk membersihkannya sendiri.

Dilain tempat, Mila sudah sampai di depan rumah, ia melihat laki-laki yang tengah melepas helm dan menuruni motornya, dengan wajah santai ia berjalan mendekati Mila.

"Assalamualaikum." Ucap laki-laki itu tanganya bergerak meraih tangan Mila.

"Walaikumsalam, ngapain jam segini baru pulang?" Mila meletakan tangannya ke belakang tidak mau besalaman dengannya.

"Ini juga cuma sebentar kok. gw ada latihan basket buat lomba antar SMA, jadi kemungkinan nanti pulang malem." Ucapnya pada Mila. Kakinya melangkah masuk menuju kamarnya yang terletak di lantai satu untuk mengambil sepatu sport-nya yang ia lupa bawa tadi.

Mila mendengus kesal dengan kelakuan adiknya.

"Mana ada latihan sampe malem? itu mah alasan lo ajah. Tadi mama bilang, kalau lo harus ikut gw ke acara ulang tahun Andri." Ucap Mila yang sudah sampai di kamar adiknya, ia melihat adiknya sedang memakai sepatu sport-nya .

"Gw nggak bisa." Ucapnya acuh, ia berdiri dari duduknya dan menghampiri Mila.

"Gw pergi dulu yah, salamin aja buat Bang Andri, bilangin ke dia, ngomong aja mau minta kado apa dari gw." Ucapnya sembari mencium pipi kanan Mila. Mila pun hanya menghela nafasnya, ia tau adiknya ini tengah sibuk mempersiapkan lomba basket antar SMA. Mila membalas ucapan adiknya dengan tersenyum.

"Jangan terlalu cape ya latihannya, nanti kalo lo sakit, gw juga yang repot" Ucap Mila menepuk bahu kokoh adiknya. Mereka beriringan keluar kamar menuju halaman.

"Lo kan calon dokter, jadi nggak boleh ngeluh kalo ada orang sakit." Ucapnya setelah sampai di halaman rumah.

"Bodo!." Balas Mila, ia memutar bola matanya malas.

Laki-laki itu senang melihat Mila yang tengah kesal, ia mengacak gemas rambut Mila dan berjalan menuju motornya, memakai helmnya dan melambaikan tangan ke Mila.

Floris (•TAMAT•)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang