Save Me -Yoongi [END] #wattys2019

Yoongi 7

"Ra-ya...."

Soora langsung menghampiri Yoongi yang ia dengar menggumam memanggilnya, Soora duduk di pinggir kasur kemudian mengelus surai indah milik sepupunya, walaupun ia lelaki, tapi ia pandai merawat rambutnya.

"Sudah merasa baikkan?" tanya Soora.

Yoongi berusaha bangun, Soora membantunya, walaupun sebenarnya Yoongi gak mau terlihat lemah di depan seorang wanita, tapi bagaimanapun tubuhnya begitu lemas.

"Appo..." lirih Yoongi, menyenderkan kepalanya di bahu Soora, "istirahatlah, aku akan mengambilkan air dan bubur untukmu"

"Shi--shirreo....kamu disini....temani aku...." pinta Yoongi lirih, terdengar jelas suara itu begitu lemah, Yoongi mengernyitkan dahinya terus, mungkin ia benar-benar kesakitan.

"Nde...nde....tapi setelah ini oppa harus makan lalu minum obat"

"Arraseo...arra..." ucap Yoongi aku akhirnya setuju.

"Yoongi oppa itu....gak pernah mendapat kasih sayang lagi, mungkin ketika ia mendapatkannya dariku, ia gak mau melepaskannya, aku disini untukmu, oppa...." batin Soora.

🥀

🥀

🥀

Waktunya makan malam, semuanya sudah siap untuk makan malam, tapi apa peduli mereka dengan Yoongi?

"Dimana Soora?" Suara berat itu memecahkan keheningan.

"Nan yeogisseo..." sahut Soora turun dari tangga, menuju dapur.

"Ah...Soora-ya...kau tidak makan malam eoh?" tanya Yoori.

"Ani....nanti saja, aku akan menghantarkan bubur dulu untuk Yoongi oppa" terang Soora, iya, bubur itu dibuatkan maid.

"Min Soora!" bentak Dongwook.

Deg!
Soora seketika berhenti di tempatnya.

"Bajingan itu yang membuatmu melupakan dirimu sendiri?
Soora, ayah dan ibumu menitipkanmu disini untuk menjagamu, dan bagaimana kalau kau dalam bahaya jika bersamanya"

Soora masih diam memandangi nampan yang ia bawa, "samcheon....aku tidak akan masalah lagi jika kau tidak mempercayainya, tapi kumohon....untuk kali ini kau mempercayaiku..." lirih Soora.

Terdengar desahan berat dari Dongwook, walaupun begitu, ia harus punya sisi bijaksana, "baiklah....kalau padamu samcheon percaya"

"Gomawoyo...samcheon..." Jawab Soora dengan lirih.

Kemudian Soora melenggang ke atas, menuju kamar kakak sepupunya yang begitu ia sayangi itu.

"Appa....bocah itu sudah membuat Soora berubah, kita harus beri dia pelajaran" ucap Junmyeon yang sudah geram.

"Jun, kita urus pembunuh itu nanti, biarkan Soora bersamanya dulu, tapi appa gak akan biarin dia bahagia, seumur hidupnya"

🥀

🥀

🥀

Matahari menyorot mata gadis manis nan cantik ini, menyadarkannya yang harus bangun, beranjak malas ke kamar mandi, ia keluar kamar hanya untuk membangunkan kakak sepupunya yang sangat mencintai kasur itu.

"Ya...oppa...ireonayo" ucap Soora dengan nada datar.

Yoongi masih tertidur membelakangi Soora, sepertinya tak berniat bangun.