Yoongi 10

5.8K 498 17
                                    

Sore itu, Soora melajukan mobilnya dengan cepat, sambil terus menelfon Yoongi, tapi tak kunjung diangkat.

"Kau dimana...." gerutu Soora, sebenarnya tengah diselimuti rasa khawatir.

Tak lama, ia tiba di tujuannya tadi, ia langsung berlari masuk ke rumah, tak peduli para maid yang melihatnya aneh, dan langsung menuju kamar Yoongi.

Pluk!
"Uljima..." ucap Soora berusaha menahan tangisnya, bukan hanya ia yang terluka, tapi pria rapuh ini juga terluka lebih parah darinya.

Yoongi yang sedari tadi masih terisak merasa hangat ketika pelukan Soora ia dapatkan, "hiks....aku penyebabnya, aku yang menyebabkan...hiks...dia mati..." isak Yoongi menahan lengan Soora yang tengah mendekapnya.

"Aniyo...oppa, kematian seseorang itu adalah takdir, gak ada yang bisa dituduh sebagai pembunuhnya, bahkan ibumu sekalipun" ujar Soora menenangkan Yoongi.

"Mianhae...Soora-ya..."

Soora melepas pelukannya, merapihkan rambut Yoongi yang begitu berantakan, "kau harus bersenang-senang, kau bebas dari penderitaan dan cacian oppa, jangan pikirkan soal kematian Namjoon oppa, dia...." Soora memberi jeda untuk menahan tangisnya, "dia sudah tennag disana"

🔪🔪🔪🔪

Yoongi begitu lahap ketika diajak makan bersama Soora di sebuah restoran yang Soora sendiri pilih, "enak kan?"

Yoongi hanya mengangguk tanpa menoleh ke arah Soora, disini Yoongi bahagia bersama Soora, dan Namjoon, kebahagiaan yang sudah tak pernah ia dapatkan lagi semenjak 6 tahun lalu, akhirnya kembali.

Dan akhirnya dia bisa makan dengan baik hari ini, tanpa harus tak enak hati dengan yang lainnya, tanpa harus menahan sakit di hatinya.

"Min Soora?" terka seorang pria dengan senyuman indah di depan gadis itu.

"Nde? Oh? Daniel sunbae" balas Soora menatap ke arah Daniel dengan senyuman yang tak kalah manis, tapi apakah kalian bisa jamin kalau senyuman itu tulus?

Yoongi mengangguk mempersilahkan keduanya bicara berdua, dan akhirnya Soora ikut Daniel ke meja yang agak lebih dekat dengan jendela luar.

Daniel menghela nafasnya, berusaha mencairkan suasana, "serendipity"

"Nde?"

"Kebetulan yang menyenangkan aku bisa bertemu denganmu disini" jelas Daniel dengan rekahan senyuman indahnya.

Soora terkekeh anggun.

"Apa itu pacarmu yang pernah Samuel bicarakan?" terka Daniel, Samuel adalah adik Daniel.

"Ani, dia sepupuku" ucap Soora dengan nada datar.

"Geurae? Ah...Soora-ya, kau mengisi data dirimu di ekskul musik waktu itu, besok kau ulang tahun, nde?"

Soora memang pernah mengikuti ekskul itu, dan Daniel adalah ketuanya, tapi akhir-akhir ini Soora jarang ikut latihan karena terlalu sibuk dengan....kalian tau lah...

Soora mengangguk, "waeyo? Kau ingin memberi hadiah pada juniormu?"

Daniel sedikit tersenyum mendengar candaan manis gadis itu, "kalau kau belum punya pacar, mungkin saat itu aku akan menjadikanmu pacarku"

Soora terdiam, dia bahkan belum memberitahu jika dia sudah tidak memiliki kekasih, seketika keadaan keduanya menjadi canggung, semuanya diam, dan Daniel memalingkan pandangannya.

🔪🔪🔪🔪🔪

Yoongi menyetir mobil Soora malam ini, katanya nanti pulangnya ia akan naik taksi, Soora terus diam di perjalanan, menatap malam yang begitu gelap.

Save Me -Yoongi [END] #wattys2019Where stories live. Discover now