Yoongi 16

5.2K 433 14
                                    

"kurasa kau benar tentang littlespace" ucap Minho, pagi-pagi begini dia sudah ke kedai untuk memeriksa Yoongi yang kini tenang dalam tidurnya.

"Haaaah....dia semakin rumit saja" pikir Jihye, lelaki yang ia pacari saat ini memiliki banyak sekali misteri, bahkan hubungannya kini mulai lebih menyeramkan ketimbang film horor.

"Yasudah....jaga masker oksigennya tetap di tempatnya sampai ia sadar. Aku berangkat dulu" pamit Minho mulai merapihkan peralatan dokternya.

"Ne, samcheon. Hati-hati ya"

Semenjak ayah Jihye meninggal, Minho-lah yang membantu Hyesun untuk kehidupan, bahkan secara harfiah kedai ini milik Minho, karena dirinya yang membeli ruko yang lumayan mahal ini.

Jihye turun ke bawah untuk sekedar mencari sesuatu yang bisa ia masak menjadi bubur, tentu saja ada nasi di hadapannya kini, dan Jihye memulai kegiatannya pagi ini.

Pria yang tengah sibuk mengepel area pojok kedai dapat melihat sibuknya Jihye di bagian dapur kedai tersebut, membuat hatinya tergerak untuk menanyakan hal yang sebenarnya tak penting baginya, "kau sedang apa?"

"Ah....Jimin-ya! Kamjagya!" kesal Jihye, siapa yang tidak kesal jika merasa dikagetkan, "aku....sedang membuat bubur"

"Untuk siapa?"

"Tamuku"

"Sebenarnya dia siapa sih? Beraninya tidur sede--"

"Pacarku"

"Astaga....lalu kau memperbolehkannya tinggal disini? Memangnya dia tidak punya rumah apa?!"

"Dia sedang ada masalah, aku pun gak tau apa masalah sebenarnya. Tapi yang pasti dia juga pasien Minho samcheon"

"Mwo?! Berarti dia...."

"Tak akan habis jika terus membahasnya, piringnya jangan lupa dilap-lapin, sebentar lagi ibuku akan kemari" Jimin mengangguk, tapi atensinya kembali berkutat pada Jihye yang kini berjalan ke atas dengan nampan di tangannya.

"Pantas saja ada obat di nampannya" pikir Jimin otaknya baru mencernanya rupanya.

"Omo" gumam Jihye, melihat Yoongi yang sudah terduduk sambil mengucek matanya, mungkin dia baru saja bangun, tapi sepertinya tidak juga, buktinya masker oksigen sudah ia campakkan begitu saja. Sudahlah...toh dia juga sudah sadar.

"Ugi-ya...." panggil Jihye.

"Hye....." Yoongi heran kenapa Jihye memanggilnya seperti itu, memang terdengar imut di telinganya, tapi tetap saja rasanya aneh baginya.

"Oh? Oppa, kau sudah bangun?" tanya Jihye, menyadari Yoongi sudah kembali dari mode little-nya. Jihye juga sadar penyebab littlespace Yoongi yang berarti psikis Yoongi terganggu.

"Hm. Geundae....Ugi?"

"Ah...." Jihye mendudukkan dirinya dan nampan yang ia bawa di samping Yoongi, "kau tau jika kau punya littlespace, sindrom peterpan gitu?" Jihye sudah mencari tau semuanya di internet.

Yoongi menggeleng, dia sebenarnya lebih kepada tak peduli dengan mentalnya yang mungkin terus-terusan terganggu.

"Em....yasudah lebih baik kau makan" tukas Jihye, menyodorkan sesendok buhur itu ke mulut Yoongi. Si Empu sedikit membuka mulutnya, menghalau rasa mual di perutnya.

"Buka mulutmu" Jihye menyodorkan sesendok lagi, "sudah cukup" tukas Yoongi.

"Kenapa kau selalu bilang cukup ketika kau kekurangan?" sinis Jihye, menatap nanar kekasihnya yang kini memiliki tatapan kosong.

Save Me -Yoongi [END] #wattys2019Where stories live. Discover now